49. [END]

2.9K 89 6
                                    

Terhitung sudah lima hari Liora dirawat dirumah sakit. Sebenarnya Liora sempat ngerengek minta pulang. Namun karna ancaman Dani yang akan menjual ducati dan juga mobil kesayangannya Liora langsung nurut. Kini Alvero dan Liora sedang berada di taman Rumah Sakit sambil makan permen kapas alias Arum Manis.

"Buka mulutnya aaaap. Anak pintar" kekeh Alvero mengacak rambut Liora.

"Iih gak usah diacak acak juga Al!" kesal Liora pasalnya sedari tadi Alvero terus mengacak acak rambutnya.

"Gemes tau! kamu itu udah mirip kaya anak Anjing" jawab Alvero menoel noel pipi Liora menggunakan jari telunjuknya.

Liora yang kesal langsung memasukkan gumpalan permen kapasnya kedalam mulut Alvero dengan kasar.

"Anjing pelan pelan bego!" umpat Alvero refleks menyoyor kepala Liora.

"Sakit bangsat!" sentak Liora memukul pelan lengan Alvero.

Pasangan toxic emang🗿.

"Ya maap gak sengaja" ucap Alvero mengusap lembut rambut Liora.

"Maap maap, kalo minta maaf yang ikhlas dong" cibir Liora.

"Feryaa" panggil Alvero pelan.

"Hmm"

"I Love You..." bisik Alvero dengan suara seraknya tepat ditelinga Liora.

"Hahh!?? kenapa?" tanya Liora membuat Alvero menatapnya malas.

"Gak usah sok budeg lo babi!" ucap Alvero ngegas.

Liora terkekeh pelan "Aku juga mencintaimu."

"Kamu tau gak sih? dulu aku pernah buat tembok pertahanan untuk gak mengenali arti cinta lagi. Tapi sekarang enggak. Kamu... adalah satu satunya orang yang berhasil ngerusakin tembok itu" lanjut Liora."

Cup.

Sebuah kucupan mendarat di pipi kanan Liora membuat Liora mengejapkan matanya berkali kali. Alvero yang nelihat itu langsung terkekeh geli, menurutnya ekspresi Liora saat sedang blushing adalah ekspresi paling menggemaskan yang pernah ia lihat.

"Jangan pernah tunjukin ekspresi itu didepan semua orang" ucap Alvero.

"Ke-kenapa?" tanya Liora gugup.

"Karna cuma aku yang boleh ngelihat ekspresi itu. Aku bakalan cemburu kalau ada laki laki lain yang ngelihat ekspresi kamu tadi." jawab Alvero serius.

"Kamunya aja yang mesum. Main asal cium aku ditempat kayak gini."

"Gak papa dong mesum sama calon istri sendiri" ucap Alvero menaik turunkan alisnya.

"Dih, halumu ketinggian mas!" ketus Liora.

"Ciee belum apa apa udah manggil mas" goda Alvero semakin membuat pipi Liora merah.

"Apaan sih!"

"Nanti aku bakalan bilang sama papa buat siapin acara pernikahan kita" ucap Alvero enteng.

"Tunangan aja belum udah main nikah aja" cibir Liora.

"Oh jadi ngode nih kisahnya??"

"Enggak!" jawab Liora cepat.

"Ujian nasional berapa hari lagi?" tanya Alvero mengalihkan topik pembicaraan.

"Seminggu lagi mungkin."

"Bentar lagi kita kelas 12 dong." ucap Alvero diangguki oleh Liora.

"Arkan nanti bakalan kuliah dimana?" tanya Alvero.

"Kayaknya disini aja" jawab Liora.

"Kalau kamu?"

Liora menghebuskan napasnya pelan "Aku sih maunya disini. Tapi papi maksa aku buat kuliah di London sekalian jagain oma sama opa."

"Yaudah turutin aja kemauan papi kamu. Lagian kita juga masih punya waktu setahun."

"Tapi aku gak mau pisah sama kamu" ucap Liora menatap Alvero lekat.

"Jangan gitu. Mau gimana pun kita juga pasti bakalan pisah, aku disuruh kuliah di Australia sama papa sekalian nerusin perusahaan papa yang ada disana." jelas Alvero.

"Terus nanti kalo kamu kepicut sama cewek lain disana gimana!??" tanya Liora setengah ngegas.

"Gak akan! Aku cintanya cuma sama kamu. Freya cuma milik Alvero seorang, dan Alvero... cuma milik Freya."

Liora tersenyum manis lalu memeluk Alvero dengan erat, begitu pun sebaliknya.

"Dia memang menyebalkan, namun berhasil membuat ku bahagia."
~Freya Liora Prawijaya

"Bahagia itu sederhana, sesederhana hembusan angin yang tak terlihat namun sejuknya terasa."
~Alvero Sebastian Delwyn


































































•••END•••

*************************

Yuhuuuuu, akhirnya end juga.

Hehee gak nyangka cerita saya bakalan end secepat ini.

Thank you for always being there and always faithfully reading my stories.

TERIMA KASIH SEMUANYAA!!!!

JANGAN LUPA VOTE+KOMEN PRENN.

AlvelioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang