20

1.9K 102 1
                                    

"Aku sudah berusaha untuk lupa,
tapi semesta selalu punya cara
untuk mengingatnya secara
tiba tiba" -Liora.

•••
HAPPY READING💜
___________

"Atas dasar apa lo kesini?" tanya seseorang dari belakang Liora.

Liora menghapus sisa air matanya lalu berbalik menghadap orang tersebut.

"Sejak kapan lo disini?" tanya Liora pada Bara.

"Sejak lo bilang apa kabar" jawab Bara dengan wajah datar andalannya. Liora hanya mengangguk anggukkan kepalanya.

"Lo belum jawab pertanyaan gue" ucap Bara mengangkat satu alisnya.

"Gu-gue cuma kangen aja sama Derran" jawab Liora.

"Lo... sering kesini?" tanya Liora ragu ragu.

"Hmm, setiap pagi sebelum berangkat sekolah gue selalu kesini" ujar Bara menatap Liora dengan pandangan yang... sulit diartikan.

Mendengar itu Liora menundukkan kepalanya "Derran pasti kecewa sama gua karna selama tiga tahun ini gua gak pernah kesini" ucapnya dengan nada bergetar.

Bara mengangkat dagu Liora agar Liora menatapnya "Hey, bang Derran pasti juga bakalan ngerti sama keadaan lo! Lo pergi selama tiga tahun ini buat nenangin diri lo dan melupakan dia kan?"

Liora hanya mengangguk pelan "Tapi... gua gak berhasil ngelupain dia" ucapnya pelan.

Tanpa diduga Bara langsung menarik Liora kedalam dekapannya sedangkan Liora pun tak sedikit pun memberontak "Gak perlu merasa bersalah gitu, ini semua udah takdir" ucap Bara.

"Lo sekarang berubah" lanjut Bara.

"Lo sendiri juga berubah" ucap Liora mengikuti kata kata Bara, tapi emang sesuai kenyataan sih. Awowok.

"Nangis sepuas lo kalo itu bisa buat lo tenang" ucap Bara lembut. Liora pun menurut dan mulai menagis didalam pelukan Bara.

Cukup lama mereka berada diposisi tersebut hingga Liora cukup tenang, Bara pun melepaskan pelukannya.

"Lo kesini naik apa?" tanya Bara.

"Mobil"

"Siniin kunci mobil lo, biar gua aja yang nyetir" ujar Bara menondongkan tangannya.

"Tap-"

"Udah nurut! gua tau gimana lo kalo naik mobil dalam keadaan kayak gini" potong Bara cepat.

Liora pun hanya bisa menghela napas pasrah lalu memberikan kunci mobilnya pada Bara "Nih".

"Yuk" ajak Bara mengalungi lengannya dileher Liora.

...

...

...

Diparkiran sma Merpati kini sudah ada Alvero dkk ditambah Aurora yang sedang ningkrong disana entah menunggu siapa.

"Bara mana sih? tumben belum muncul biasanya juga dia yang berangkat paling awal" celentuk Daniel.

"Ck, bacot lu!" sentak Alvero diangguki yang lain karna jangah dengan celetohan Daniel.

"Sinis amat lu boss?" sinis Daniel.

"Ngacak!" sentak mereka semua.

"Dipojokin mulu gua" cibir Daniel lirih.

AlvelioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang