•••
HAPPY READING🍒
•••"Terkadang menjauh adalah jalan
terbaik untuk mencintai
seseorang"-Liora
__________________________Liora menatap papan tulis dengan tatapan kosong, bel istirahat sudah berbunyi dari lima belas menit yang lalu tetapi ia lebih memilih untuk berdiam diri dikelas. Satu tangannya ia gunakan untuk menompang dagunya.
Huftt.
Lagi lagi terdengar suara helaan napas dari mulut Liora.
Ia benar benar bingung, masa cuma gara gara dirinya tidak menuruti keinginan peneror itu kucing kesayangannya-Pino jadi korban si peneror itu. Terus lagi kata kata kenzo semalam terus terngiang ngiang di pikirannya.
"Kayaknya si peneror ini gak main main sama ancamannya. Kalo nanti lo dapet teror lagi, atau denger kabar kalo Alvero kena musibah lagi. Mendingan lo jauhin dia secara perlahan aja" nasehat Kenzo menatap Liora lekat.
Liora mendengus pelan "Yakali gue jauhin Alvero."
Kenzo menoyor kepala Liora pelan "Gue kan tadi bilang Kalo Lo Diteror Lagi Dan Dapet Kabar Kalo Alvero Kena Musibah. Udah gitu doang! gue gak bilang kalo itu harus."
"Hey... kenapa bengong?" tanya Alvero duduk disamping Liora dan berhasil membuyarkan lamunan Liora.
"Enggak papa kok." jawab Liora menatap Alvero sambil tersenyum tipis.
"Jujur aja, kenapa sih?"
"Gak papa Varoo" kata Liora berusaha meyakini.
Alvero tersenyum lalu menyodorkan susu kotak dan sebungkus roti yang ia beli dikantin tadi "Nih makan."
"Thanks, tau aja aku lagi laper" ucap Liora menerima roti dan susu tersebut.
"Iya dong, apa sih yang gak aku tau dari kamu" kekeh Alvero mengacak rambut Liora.
Liora tersenyum gentir 'Kamu gak tau aja apa yang aku pikirin' batin Liora.
"Abisin gih, bentar lagi bel" titah Alvero diangguki Liora.
.
.
.
Keyla sedang duduk sendirian ditaman belakang sekolah sambil membaca novel kesukaannya. Saat sedang asik membaca tiba tiba ada seseorang yang datang menghampirinya.
"Hai, sendirian aja" sapa orang itu duduk disebelah Keyla.
Kayla menoleh lalu tersenyum "Eh, iya nih" jawab Keyla tersenyum malu malu.
"Lagi ngapain?" tanya Raja mulai mencari topik pembicaraan.
"Lo gak liat?" tanya Keyla mengangkat novel yang ia baca.
"Ooo iya" kekeh Raja menggaruk teguknya yang tak gatal "Emmm,, gue boleh minta nomer lo gak?" tanya Raja ragu.
"Buat apa?"
"Gak ada, cuma buat masukin lo ke... grup kelas. Lo belum masuk kan?" alibi Raja.
"Owh, siniin hp lo biar gue masukin nomernya" titah keyla, Raja mengangguk lalu memberikan ponselnya pada Keyla.
"Eum Key, nanti malam lo sibuk gak?" tanya Raja ketika Keyla memberikan ponselnya.
"Kayaknya enggak. Kenapa emang?"
"Kalo... gue ngajak jalan mau gak?" tanya Raja penuh harapan.
"Boleh, lo kabarin gue aja nanti" jawab Keyla membuat Raja tersenyum manis.
Disisi lain Daniel sedang berdiri dibalik tembok sambil membawa minuman dingin ditangannya. Tadi sebebarnya ia ingin memberikan minuman itu untuk Keyla, namun ia menunda aksinya karna melihat Raja datang terlebih dahulu dari dirinya.
Daniel mendengus pelan lalu membalikkan badannya berjalan menuju kelas. Mulutnya tak henti henti menyumpah serapahi Raja yang berani beraninya menikung dirinya.
"Sialan! bisa bisanya gue ketikung sama temen sendiri. Keyla juga, mau maunya dideketin sama buaya darat kayak Raja!"
...
...
...
Bel pulang sudah berbunyi dua puluh menit yang lalu, Alvero ddk serta Liora ddl kini masih berada diparkiran sekolah.
"Nih liat. Punya gue lebih gede dari pada punya lo" sahut Rangga.
"Tapi punya gue lebih panjang!" ucap Daniel tak mau kalah.
"Mana ada! punya lo 6cm, punya gue 8cm. Berati punya gue lebih panjang dari lo!" cecar Raja.
"Tapi punya gue lebih gede dari yang lain!" papar Rangga menggenggam erat sesuatu yang ia pegang.
"Hehh, jangan kenceng kenceng megangnya bee" pekik Aurora yang melihat kelakuan Rangga.
"Udah deh! kan tadi perjanjiannya siapa yang paling panjang dia yang menang, bukan yang paling gede!" kata Arkan yang jengah dengan perdebatan ketiga manusia goblok didepannya itu.
"Nah, berati fix! gue yang menang" seru Raja berjoget joget layaknya orang gila.
Liora bangkit dari duduknya, berjalan menghampiri Raja yang sedang berjoget joget dan mengambil sesuatu yang sedari tadi diperdebatkan diantara ketiganya lalu langsung mencomotnya.
"Eh es krim gue setan!" maki Raja mencoba merebut kembali es krimnya yang sudah dicomot oleh Liora.
"Sesuai perjanjian siapa yang menang berati es krimnya buat gue!" ucap Liora menjauhkan es krim digenggamannya dari jangkauan Raja.
Tadi waktu mereka ingin pulang, tiba tiba Daniel melihat penjual es krim yang lewat dan punya ide buat bikin challenge 'Siapa yang bisa bikin es krim paling panjang tanpa jatoh dia yang menang.'
"Perkara es krim doang diperpanjang" celentuk Bara yang sedari tadi diam.
"Sekate kate ya lo kalo ngomong! gue buatnya setengah mati bangsat" ucap Raja mengelap keringat dipelipisnya dengan lengan kemejanya.
"Udahlah, balik sono lo pada" usir Alvero.
"Key balik bareng gue yuk" ajak Daniel pada Keyla yang masih duduk disamping Aurora.
"Eum gue udah ada janji pulang bareng Raja, maaf ya Niel" jawab Keyla melirik Raja sekilas.
"Owh, ya udah. Kalo gitu gue balik duluan" pamit Daniel lalu menjalankan motornya keluar dari pekarangan sma Merpati.
"Kita juga duluan, bye" pamit Raja keluar dari pekarangan sma Merpati bersama Keyla diboncengannya.
Sisanya hanya saling pandang.
"Keknya bakalan ada cinta segi tiga nih."
TBC
__________
___________________________
KAMU SEDANG MEMBACA
Alvelio
Teen Fiction(HARAP FOLLOW SEBELUM MEMBACA.) Ferya Liora Prawijaya gadis cantik dengan sifat barbar-Nya. Liora merupakan seorang badgril disekolahnya, why? karna kelakuannya yg nauzubilah nakalnya. Bolos? kerjaannya Tauran? hoby Ruang BK? rumah kedua Temen cowo...