32

1.3K 80 1
                                    

Haii sorry gue updatenya agak malem'an.

Soalnya dari tadi pagi sinyalny ilang, hehehe.

•••
HAPPY READNING💜
•••

"Al" Alvero membalikkan badannya saat seseorang memanggil namanya. Itu Liora, orang yang telah menjabat sebagai kekasihnya selama satu minggu yang lalu. Alvero merentangkan tangannya sedangkan Liora berlari kearahnya bersiap untuk memeluk cowok itu.

Namun sepertinya takdir tidak berpihak pada dirinya. Saat berlari Liora tidak melihat jika ada batu yang cukup besar didepannya hingga Liora terjatuh karna tersandung batu itu.

Alvero melihat itu langsung tertawa pecah lalu berjalan menghampiri Liora mengangkat pinggang ramping Liora dan menggendongnya ala koala. Sedangkan Liora langsung mengeratkan pelukkannya dan menyembunyikan wajahnya didada bidang Alvero.

Sakitnya mah kagak seberapa.

Tapi malunya itu loh woi.

Mana diliatin banyak orang lagi.

Alvero terkekeh, mungkin karna efek tidak bertemu selama seminggu. Karna diskor karna insiden Rajawali menyerang sma Merpati, Alvero diperintah oleh Revan- papanya untuk mengurus salah satu perusahaan Revan selama beberapa hari. Dan jadilah mereka ldr'an, hari ini Alvero baru pulang ia menyuruh Liora untuk menjemputnya dibandara.

Cowok itu menurunkan Liora ketanah dengan hati hati. Alvero tersenyum, mengecup kening cewek itu dan mengacak rambut hitam legam itu dengan gemas. Liora mendengus kesal, rambutnya berantakan karna lelaki dihadapannya ini.

"Kenapa? Kangen ya hm?"

Liora tersenyum malu sambil menundukkan kepalanya. Alvero semakin terkekeh melihatnya, ternyata gadis bar bar didepannya ini bisa malu juga.

"Cewek gue bisa malu juga ternyata" goda Alvero menoel noel pipi Liora.

"Ihs, malu" cicit Liora menyembunyikan mukanya didada bidang Alvero.

Alvero terkekeh, menggendong Liora ala bridal style lalu berjalan menuju mobil Liora yang terparkir tak jauh dari mereka. Sedangkan Liora masih menyembunyikan wajahnya.

.

.

.

Alvero menggenggam tangan Liora ketika mereka memasuki Trasmart. Matanya mengelilingi menatap orang orang yang sedang berlalu lalang diarea tersebut.

"Al kesana yuk" ajak Liora menujuk mesin capit boneka.

"Emang lo bisa mainnya?" tanya Alvero.

Liora menggelengkan cepat sambil tersenyum licik "Kan ada lo" ucap Liora tanpa beban.

"Ck, beban lo" ketus Alvero menarik tangan Liora berjalan mendekati mesin capit itu "Mau yang mana?"

"Itu boneka babi yang mirip sama lo" kata Liora menunjuk boneka babi berwarna pink.

Alvero mendengus kesal lalu tangannya mulai memainkan tombol tombol disana berusaha mengambil boneka yang diinginkan Liora. Tiga kali percobaan gagal hingga percobaan keempat.. berhasil.

Tanpa basa basi Liora langsung mengambil boneka itu dari tempatnya sambil bersorak senang "Yeyy dapet! lucu 'kan? sama kayak lo" seru Liora mengangkat bonekanya didepan wajah Alvero.

"Hmm, udah puas 'kan? ayo pulang" ajak Alvero.

"Ihs, 'kan kita baru sebentar disini masa pulang sih"

AlvelioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang