Alvero sedang tiduran dikasur miliknya dengan posisi terlentang dan menatap langit langit kamarnya. Bibirnya sedari tadi terangkat dan menampilkan sebuah senyuman. Kejadian tadi sore terus terngiang ngiang dipikirannya.
"Aaaaaa bisa gila gue lama lama" ujar Alvero sambil berguling guling diatas kasur hingga kasur yang tadinya rapi menjadi berantakan.
"Bundaaaa, Alvero baperr!!!" teriak Akvero. Untung saja kamarnya kedap suara jadinya tidak ada yang bisa mendengarnya berteriak teriak tidak jelas.
"Gilaaa!! terngiang ngiang mulu anjing!"
"Ah udahlah mending gue ngelakuin rutinitas" monolog Alvero. Baranjak dari kasur berjalan menuju lemari kecil yang ada disebelah meja belajar lalu mengambil beberapa bungkus permen kaki disana, tak lupa juga mengambil laptop yang tergeletak diatas meja belajarnya dan meletakkannya keatas kasur.
Jari jari kekar Alvero mulai bergerak mengetik keybord laptop itu lalu tak lama kemuduan ujung bibirnya tertarik keatas membentuk sebuah senyuman saat layar laptop dihadapannnya menampilkan kartun kesukaannya.
Apa lagi kalo bukan Barbie.
Diem woii jan bilang siapa siapa.
Ini rahasia Negara, ups.
....
...
...
Kelas yang awalnya sepi kini menjadi ramai akibat Liora, Alvero ddk terkecuali Bara tentunya. Ditambah lagi Arkan dan Rangga datang kekelas mereka ikut meramaikan isi kelas ini. Hari ini semua kelas free, jadi bebas melakukan apa saja yang penting tidak pulang sebelum bel pulang berbunyi.
Alvero duduk diatas meja guru dengan gitar dipangkuannya.
Trio brandal a. k. a. Liora, Daniel, dan Raja sudah berdiri diatas meja meloncat loncat tak jelas layaknya monyet. Liora menggunakan celana olahraga karna tadi ada pelajara olahraga, jadi Liora tak perlu khawatir untuk loncat loncat.
Arkan dan Rangga kini sudah siap untuk memukul meja yang dijadikan gendang.
Sedangkan Bara hanya menatap datar teman temannya yang memiliki otak sengklek itu.
"TU WA GA PAT" teriak Daniel mulai bernyanyi.
"MESKIPUN ENGKAU TELAH PERGI.." sorak satu kelas mulai bernyanyi.
"MUNGKIN TAK KAN KEMBALI" lanjut trio brandal bersamaan.
"AKU DISINI, TETAP DISINI" seru Arkan dan Rangga.
"SAYANGKUU..."
"CIS DULU YANG PRENZON!!!" pekik Liora.
"HATIKU SUDAH MENUNGGUMU, TERLALU LAMA" ujar Alvero mulai menyanyi.
"TAPI KINI SEMUANYA HANYA SIA SIA" lanjut Arkan dan Rangga.
"HATIKU PUN SUDAH PENUH DENGAN HARAPAN" lanjut Fajar salah satu murid disana.
"TAPI KENAPA AKHIRNYA HANYA JADI TEMAN?" seru Liora.
"JANC*K" sahut semuanya.
"O O O JANC*K!!" ujar Alvero.
"SEKALI LAGI?" lanjut trio brandal.
"JANC*K" sahut mereka bersamaan.
"WO O O JANC*K" pekik Zidan penuh penghayatan.
"RAIMU JAN-"
Kring.. Kring.. Kring..
Bunyi bel istirahat menghentikan nyanyian mereka. Satu kelas menatap satu sama lain lalu..

KAMU SEDANG MEMBACA
Alvelio
Teen Fiction(HARAP FOLLOW SEBELUM MEMBACA.) Ferya Liora Prawijaya gadis cantik dengan sifat barbar-Nya. Liora merupakan seorang badgril disekolahnya, why? karna kelakuannya yg nauzubilah nakalnya. Bolos? kerjaannya Tauran? hoby Ruang BK? rumah kedua Temen cowo...