44

1.1K 61 1
                                    

Motor sport Honda CBR250RR berwarna hitam masuk kepekarangan sma Merpati. Siapa lagi kalau bukan Alvero dengan Liora yang berada diboncengannya. Alvero memarkirkan motornya lalu Liora turun dari atas motor Alvero.

"Nih" ucap Liora memberikan hlem nya pada Alvero.

"Udah ayok" ajak Alvero merangkul pundak Liora dan berjalan menuju kelas.

"Widih pak bos sama bu bos makin lengket aja nih kek nya" celentuk Daniel ketika mereka sampai didalam kelas.

"Bisa ae lo Niel, makanya cari cewek biar gak sendirin mulu" kata Liora.

"Gue mah udah dapet doi. Tapi si doi udah diembat sama yang lain, ya mau gimana lagi?" jawab Daniel dengan wajah masam.

"Sabar aja, kalo jodoh pasti nanti bakalan dipertemukan dimasa depan" ucap Alvero menepuk bahu Daniel.

"Kalo gak jodoh gimana?" tanya Daniel.

"Ya itu sih derita lo!" sahut Bara.

"Ajg lo!" balas Daniel ngegas.

Mereka memang sudah tau jika Daniel dari awal memang suka dengan Keysa. Tapi mau gimana lagi, Daniel sudah kalah cepat dangan Raja. Sedangkan sekarang Keysa dan Raja sudah jadian. Jadilah Daniel yang harus menahan cemburu jika bertemu dengan keduanya.

"Mending cari yang lain aja. Atau mau gue cariin? gue banyak kenalan cewek" ucap Rangga menaik turunkan alisnya.

Plakk

"Elu mah emang dasarnya playboy!" ujar Alvero menggeplak kepala Rangga.

"Ekhem ekhem" dehem Aurora yang merasa panas karna Rangga membahas soal cewek.

"Eh bee mending kita keluar yuk. Disini banyak setannya" ajak Rangga menarik tangan Aurora lembut.

"Kan setannya elo Ngga" pekik Daniel.

"Bangsat lo Niel!"

***

Liora sedang berjalan sendirian dikoridor kelas XI. Niatnya tadi ingin ketoilet namun tidak jadi karna kebetulan bel istirahat sudah berbunyi. Jadilah dirinya putar balik berjalan menuju kantin. Saat asik berjalan tiba tiba ada yang meneriaki namannya membuat Liora menghentikan langkahnya.

"LIORAA. BERHENTI DISITU KAMU!!" teriak bu Retno berjalan menghampiri Liora.

"Ck, kenapa sih buk?" tanya Liora.

"Karna kamu kemaren tidak menjalankan hukuman jadi saya mau meminta tolong sama kamu buat antarkan buku buku ini keperpustakaan" ucap bu Retno menyerahkan setumpuk buku pada Liora.

"Eh gak bisa gitu dong buk" komen Liora tak terima "Masalah kemaren mah gak usah diungkit ungkit buk!

"Saya tidak perduli dengan apa pun alasan kamu, sekarang cepat kamu antar buku buku ini keperpustakaan" kata bu Retno lalu pergi berlalu dari sana.

"Anjeng! bener bener ye. Nyusahin banget tu guru. Ini gimana cara bawanya cobak? mana banyak banget lagi!" gerut Liora berjalan pelan menuju perpustakan.

Ditengah jalan tiba tiba ada orang yang mengambil alih beberapa tumpukan buku yang Liora bawa membuat Liora tersentak kaget.

"Biar aku bantu" ucap Alvero. Orang itu adalah Alvero.

"Makasih."

"Sama sama, apa sih yang enggak buat pacar aku ini" kata Alvero menggoda Liora.

"Apaan sih" elak Liora menundukkan kepalanya. Pipinya sudah sangat panas, mungkin saja sekarang sudah menjadi seperti kepiting rebus.

AlvelioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang