Sesuai ucapan Alvero ddk yang akan menjenguk Liora dirumah sakit setelah pulang sekolah. Kini ketujuh remaja tersebut sudah berada di rumah sakit tempat dimana Liora dirawat.
"Sakit gak, Ra?" tanya Raja, saat mendengar bahwa Liora memdapatkan 3 lapis jahitan dibagian perut kanannya.
Spontan Liora mengangkat kepalanya melihat siapa yang mengajak nya bicara "Kagak" jawabnya singkat.
"Lagian kenapa bisa ketusuk gitu sih? tu lagi muka lo bisa lebam gitu" ucap Daniel menunjuk muka Liora yang sedikit lebam.
"Hmm, bener tuh! lagian ngapain coba sampe bisa ketusuk gitu?" kompor Alvero menatap itens wajah Liora, kebetulan ia sedang duduk dikursi yang ada di sebelah bankar Liora.
"Ck, bacot deh lo pada. Kalo kesini cuman mau nanya nanya gitu mending gak usah deh!" kesal Liora. Pasalnya sedari tadi dirinya terus ditanya dengan Alvero ddk, mungkin mereka lagi cosplay jadi wartawan mungkin.
"Ya udah sih gak usah ngegas" ucap Alvero menekan gemas hidung Liora membuat sang empu meringis.
"Ihh, gua gak bisa napas Al" sentak Liora menepis tangan Alvero lalu memajukan bibirnya membuat Alvero terkekeh gemas.
"Monyong mulu tu bibir, mau gua cipokin?" ucap Alvero secara spontan.
Seketika Liora langsung menggigit bibir bawahnya saat mendengar ucapan yang dilontarkan oleh Alvero.
Alvero yang melihat itu langsung mencubit pelan pipi Liora "Jangan digigit gitu, nanti berdarah" ucapnya lembut. Entah lah ada angin apa ia bisa berbicara seperti itu.
Liora melepaskan gigitan dibibirnya "Lagian omongan lo ambigu banget" ucapnya sinis.
"Berati otak lo yang kotor, Lioraa" tuduh Alvero.
"Dih, main nuduh aja lo! otak gua masih polos bambang" elak Liora.
"Yakin?"
"Yakinlah!"
"Halah, gak percaya gua"
"Dih, atas dasar apa lo gak percaya sama gua?" Liora mengangkat satu alisnya.
"Musyrik gua percaya sama lo!" kekeh Alvero.
"Dih."
"Lo kenapa sih sinis banget hari ini?" Alvero terkekeh.
"Ngambek dia, gara gara gak diizinin pulang sama bokap" embat Arkan yang baru saja datang.
"Kok gitu?" tanya Rangga.
"Kemaren dia minta pulang, tapi gak diizinin dan harus dirawat semala seminggu. Liora tetep maksa pulang dan jadilah besok baru dibolehin pulang" jelas Arkan.
"Lagian, papi aja yang lebay pake harus dirawat segala" elak Liora.
"Heleh, ngeles mulu idup lo kek bajai" kompor Arkan.
...
...
...
Hari ini Liora kembali bersekolah, dengan senyum indah yang terbit dibibirnya. Ia hari ini sangat senang karna Dani sudah memperbolehkannya untuk kembali bersekolah, yaa walaupun harus mengeluarkan jurus andalannya. Tapi itu sama sekali tak menggoyahkan semangatnya.
Dengan langkah seribu langkah Liora berjalan menuruni anak tangga, sesampainya dimeja makan Liora hanya mendapati sang abang disana. Siapa lagi sih kalo bukan Arkan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Alvelio
Fiksi Remaja(HARAP FOLLOW SEBELUM MEMBACA.) Ferya Liora Prawijaya gadis cantik dengan sifat barbar-Nya. Liora merupakan seorang badgril disekolahnya, why? karna kelakuannya yg nauzubilah nakalnya. Bolos? kerjaannya Tauran? hoby Ruang BK? rumah kedua Temen cowo...