11

2.5K 131 8
                                    

Didalam markas Alvaska kini terdapat keenam anggota inti yang sedang berkumpul.

Pulang sekolah tadi mereka pulang sebentar kerumah untuk ganti baju, lalu berangkat kembali menuju markas karna ada sesuatu yang ingin Alvero bicarakan.

Di dalam markas kini hanya ada mereka berenam, anggota yang lain belum pada datang. Hari ini mereka akan melakukan tauran dengan geng sebelah, seperti yang biasa mereka lalukan pada saat tanggal 23.

Setiap bulannya pada tanggal 23 mereka akan melakukan tauran dengan geng sebelah yang bernama Rajawali. Musuh bebuyutan Alvaska dan Wolf Blood, geng Rajawali sudah biasa mencari gara gara dengan kedua geng tersebut. Namun mereka lebih sering mencari gara² kepada Alvaska dari pada Wolf Blood.

Mereka melakukan tauran tersebut untuk melihat siapa yang lebih kuat diantara Rajawali dan Alvaska. Walau Alvaska lebih sering menang alias tidak pernah kalah, Rajawali tetap terkekueh ingin menang dan membuat Alvaska tunduk.

Brum...Brum...Brum

Suara motor sport semakin lama semakin terdengar nyaring. Itu artiya anggota Alvaska sudah pada datang, Alvero hanya mengudang 50 anggota untuk mengikuti tauran tersebut. Walau hanya sedikit namun kekuatan mereka sudah tidak bisa diragukan lagi.

"Assalamualaikum"

"Sore bang"

Sapa mereka diambang pintu, ingat solidaritas mereka sangat kuat. Walaupun berbeda mereka tetap saling menghormati.

"Waalaikumsalam"

"Sore"

Jawab keenam anggota inti yang ada didalam.

"Oke, semuanya udah pada hadir kan?" tanya Alvero mulai memimpin.

"Hadir"

"Pada sehat semua?" tanya Alvero lagi.

"Alhamdulilah sehat"

"Oke, pastikan kondisi kalian harus fit kali ini. Karna kita bakalan ngelakuin tauran seperti biasa" peringatan Alvero "Kali ini kita bakalan menggunakan strategi seperti biasa. Kita bakalan biarin mereka nyerang kita sesuka hati mereka tanpa ngelawan sedikit pun, tapi kalau mereka udah lengah... baru kita lawan mereka, lebih dari yang mereka lakuin sama kita. NGERTI SEMUANYA?" lanjut Alvero panjang lebar.

"NGERTI"

"Oke, sebelum kita berangkat, sebaiknya kita berdoa sesuai agama kita masing masing. Berdoa Dimulai" ucap Bara memimpin doa "Berdoa Selesai!" lanjutnya lagi.

"Kita berangkat sekarang" putus Alvero memimpin keluar markas, diikuti kelima anggota inti, dan dibelakang anggota inti ada anggota yang lainnya.

Sekitar 35 menit mereka mengendarai motor sport hingga akhirnya sampai disebuah lapangan yang biasa mereka pakai untuk tauran.

Disana sudah ada sekitar lebih dari 100 orang, yang tak lain tak bukan adalah anggota geng Rajawali dengan membawa senjata tajam maupun tumpul. Seperti pisau lipat, tongkat baseball, balok kayu, tongkat pramuka, dan ada juga yang membawa tombak. Meskipun mereka membawa senjata, mamun mereka selalu pulang membawa kekalahan.

Regal, sekaligus ketua Rajawali berjalan mendekati Alvero dan yang lainnya "Gua pikir lo kaga bakalan dateng" ucapnya menujukan senyum liciknya.

"Gua gak sepengecut itu!" balas Alvero menatap tajam Regal.

"Siap siap pulang bawa kekalah aja deh lo pada!" ucap Satya--wakil ketua Rajawali.

Arkan yang mendengar itu tertawa renyah "Gak kebalik tuh? ngaca mas, kalian selalu pulang dengan kekalahan!" ucapnya dengan nada meledek.

AlvelioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang