Setelah jam pertama selesai dua sejoli a. k. a Liora and Alvero langsung masuk kedalam kelas karna waktu hukuman mereka sudah habis. Diperjalanan menuju kekelas lengan Alvero terus saja mengalungi leher Liora. Sesekali ia meniup wajah Liora hingga Liora kesal dengannya.
Liora yang geram pun langsung ngengusap wajah Alvero kasar "Diem bisa gak sih?"
"nggak bisa" jawab Alvero membuat Liora mendengus kesal.
Sesampainya dikelas keduanya mengerutkan dahi bingung pasalnya didalam tidak ada guru yang ngajar.
"Lah, guru yang ngajar mana?" tanya Alvero pada salah satu siswa disana.
"Lagi keluar kota, sekarang jamkos sampe istirahat" jawab siswa itu.
Alvero mengangguk lalu menarik tangan Liora menuju meja mereka berdua.
"Ra mabar yuk" ajak Alvero.
"Males gue lu aja maen sendiri" tolak Liora meletakkan kepalanya diatas meja.
"Why?" tanya Alvero menatap Liora bingung.
"Ga mood" jawab Liora singkat lalu membuang muka kearah tembok.
"Kenapa sih lu Ra?" tanya Alvero jengah.
"Hehh?"
"Woi"
"Liora? lu gak mati kan?" tanya Alvero.
"Oalah babi!" umpat Alvero saat melihat Liora sedah tertidur.
***
Bel pulang sudah berbunyi tiga puluh menit yang lalu, namun Liora masih setia nangkring diatas motor Alvero bersama Aurora disebelahnya menunggu Alvero ddk yang katanya masih ada urusan didalam.
"Lama bet dah" decak Liora sambil memegangi perutnya yang terasa nyeri. Hmm, hari ini ia sedang datang moon.
"Mending kita pulang duluan aja deh Ra" ajak Aurora.
"Kalo pulang duluan lo mau pulang pake apaan? jalan kaki gitu? lo aja kali sono gue mah ogah" ujar Liora.
"Iya juga sih" kata Aurora sambil celingak celinguk.
Lima Belas Menit Kemudian...
"Hallo gais, nungguin lama ya" ucap Rangga berjalan kearah mereka bersama yang lainnya.
"Udah tau make nanya lagi" ketus Aurora memutar mata malas.
"Jangan marah marah dong bee" ucap Rangga mengalungi leher Aurora.
"Pulang sekarang?" tanya Alvero pada Liora.
"Hm"
"Gue pulang duluan" kata Alvero pada teman temannya dan diangguki oleh mereka.
"Iye, jagain adek gue jan ampe kenapa napa" peringat Arkan.
"sip" ujar Alvero mengacungkan jempol kearah Arkan lalu melajukan motornya dengan kecepatan sedang.
"Mampir dulu gak Ra?" tanya Alvero sedikit berteriak.
"HAHH?! LO NGOMONG APAAN?" tanya Liora naroh dagunya dipundak Alvero.
"MA.U MAM.PIR DU.LU GAK" ulang Alvero sambil menekan kata katanya.
"Oh, GAK USAH AJA DEH. LANGSUNG PULANG AJA PENGEN REBAHAN GUE" kata Liora.
"Ok"
••🦄🦄••
Sesampainya dirumah Liora langsung merebahkan tubuhnya diatas kasur kamarnya. Perlahan Liora mulai menutup matanya, namun tiba tiba suara notifikasi dari ponselnya mengalihkan perhatiannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alvelio
Teen Fiction(HARAP FOLLOW SEBELUM MEMBACA.) Ferya Liora Prawijaya gadis cantik dengan sifat barbar-Nya. Liora merupakan seorang badgril disekolahnya, why? karna kelakuannya yg nauzubilah nakalnya. Bolos? kerjaannya Tauran? hoby Ruang BK? rumah kedua Temen cowo...