43

1K 72 5
                                    

"Woi jam terakhir nih. Mending kita konser dari pada bosen" ajak Raja.

"Gas lah anying! Nih gue setel lagunya" kata Fajar.

"Koplo koplo remix Jar" ucap Zidan.

"Ok" jawab Fajar mulai menyetel musiknya.

"Tutup jendelanya woii" suruh Daniel.

REMIX...

'WES TEKO WAYAHE SAIKI JOGET WAE'

'LALEKKE MASALEHE BUANG KABEH BEBANNE'

'STEL KENDO STEL KENCENG'

'URIP RA SAH SPANENG'

'YO AYO SENENG SENENG'

'ATI BUNGA DADI AYEM'

'HIDUP CUMA SEKALI'

'MARI KITA HAPPY HAPPY'

'GOYANG DANGDUT SAMPAI PAGI'

'MUSIK KOPLO EVERBODY'

'HOKYAAAA'

'ASEEKKK'

'DUG JEDAG JEDUG HOKYAAA'

'DUH JEDAG JEDUG ASEEKKK'

Seluruh murid bernyanyi dengan senangnya, bahkan kelas XI Ips 3 saat ini sudah tidak layak untuk disebut kelas. Kelas yang awalnya rapi bersih mendadak menjadi kapal pecah, pokoknya beberantakkan deh!

***

Liora ddk beserta Alvero ddk sedang berjalan menuju parkiran. Bel pulang sudah berbunyi beberapa menit yang lalu.

"Liora" panggil Alvero.

"Hmm?"

"Nanti sore kamu ada waktu gak?" tanya Alvero.

"Kan tadi aku udah bilang. Kalo nanti sore aku gak bisa, ada urusan. Mungkin kalo nanti malam ada" jawan Liora menjelaskan.

"Yaudah nanti malam kita jalan yuk" ajak Alvero.

"Hmm tinggal kabarin aja."

"Ok, nanti aku kabarin."

.

.

.

Liora memarkirkan ducatinya didepan rumah sakit tempat dimana Bundanya dirawat. Ia berjalan dikoridor rumah sakit menuju ruang rawat bundanya.

Cklekk

Liora membuka pintu ruang rawat bundanya namun dahinya berkerut saat melihat sosok lelaki yang tak ia kenali duduk disofa yang tersedia disana.

"Siapa lo?" tanya Liora berjalan mendekati bankar bundanya.

"Reyhan, lo... siapa?" ucap lelaki bernama Reyhan itu.

"Ngapain lo disini?" tanya Liora lagi.

"Gue disuruh bang Raka buat jangain bunda."

"Lo siapanya bang Raka?"

"Adek iparnya" jawab Reyhan.

"Lo adeknya kak Lia?" tanya Liora diangguki oleh Reyhan.

"Ya udah lo pulang aja sana, biar gue aja yang jagain bunda" usir Liora.

"Bang Raka nyuruh gue jagain bunda sampe dia kesini lagi" kata Reyhan.

Liora memutar mata malas lalu duduk si bangku samping bankar. Tangannya bergerak mengusap lembut lengan Claudia. Matanya mulai memanas menahan tangis.

AlvelioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang