XXXVIII. Peringatan

1.3K 166 29
                                    

Flashback mode on

Adrian berjalan keluar club untuk mencoba menelpon dimas dan satria. Ia ingin memberitahukan bahwa reno sudah sangat mabuk.

Tapi saat dirinya sudah di luar, ia malah melihat kedua sahabatnya itu keluar dari mobil.

"Bro, reno disini ngga?" Tanya dimas ke adrian. Mereka memang sahabat sejati. Bahkan saat adrian belum memberitahukan reno ada disini mereka sudah mempunyai feeling bahwa reno disini.

"Baru gue mau nelpon lo. Ada noh di dalam. Baru satu botol udah teler dia."

"Lo kasih minum?" Tanya satria

"Yah mau gimana lagi? Dia maksa. Katanya dia butuh buat ngelupain masalah nya."

"Tapi kan lo tahu dia udah lama ngga minum." Ucap satria lagi yg benar-benar khawatir dengan reno.

"Tenang aja. Gue cuman kasih dia wine kok. Mending sekarang lo jemput reno. Soalnya dari tadi ada mata lain yg ngawasin dia."

"Maksud lo?" Tanya dimas

Adrian bukan nya tidak tahu bahwa lisa ada disana. Dia bahkan tahu lisa kembali ke Indonesia sudah lama. Dia sering sekali ke club nya hanya untuk bersenang-senang. Adrian tidak mempermasalahkan nya karna ia juga tidak mungkin mengusir pelanggan nya.

Tapi, saat matanya mengarah ke reno di saat itu juga ia mulai waspada. Dia benar-benar mengenal mantan teman nya itu. Dia pasti punya rencana khusus kembali kesini. Dan rencana itu pasti berhubungan dengan reno, sahabat nya.

"Lisa. Dia di dalam. Gue yakin dia nyari waktu buat gue keluar."

Dimas mengepalkan tangan nya. Menahan emosi. Wanita ular ini benar-benar sudah membuat kesabaran nya habis.

"Dan lo ninggalin dia sendirian? Gila lo. Kalo tuh cewek ngebawa dia gimana?" Ucap dimas yg sedang mengontrol emosinya

"Lo kira gue bego apa? Tenang anak buah gue pasti mantau dia."

"Tanya anak buah lo sekarang dia dimana." Ucap dimas

Adrian segera menelpon anak buah nya. Dan benar saja lisa sudah membawa reno keluar club tapi melewati pintu samping.

"Ikut gue. Dia keluar dari pintu samping."

Mereka bertiga segera berlari ke arah pintu samping club yg terkenal cukup besar itu. Dan benar saja ia melihat lisa sedang menopang tubuh reno sambil menunggu mobil nya yg sedang diambilkan oleh petugas club.

"Bangsat. Wanita ular ini mau main-main sama gue." Ucap dimas yg emosi nya sudah benar-benar di puncaknya

Adrian dan satria saling menatap. Mereka jelas tahu sikap sahabat nya itu. Dan jika emosi dimas sudah tidak terkontrol, Dimas tidak akan peduli yg ia lawan pria atau wanita.

Dimas, satria, dan adrian berjalan menuju lisa.

"Mau lo bawa kemana si reno?" Tanya dimas dengan tampang songong nya.

Flashback end

Lisa terdiam di tempatnya. Ternyata dewi keberuntungan nya hari ini tidak ada. Dia melihat sahabat-sahabat reno memblokir mereka. Akan susah lari dari mereka semua. Terlebih adrian sudah menyuruh anak buahnya untuk tidak membawa mobil nya.

Dimas menghampiri lisa dengan wajahnya yg sangat sangar.

Wajahnya mendekat ke arah lisa.
"Sat, bawa reno ke mobil. Biar gue urus wanita ini." Ucap dimas yg wajahnya malah makin mendekat ke arah lisa dan menatap nya tajam.

Satria langsung mengambil tubuh reno dari lisa. Ia juga langsung menopang tubuh reno. Dan sebelum ia pergi meninggalkan mereka, satria tampak begitu khawatir.

Married (by kontrak)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang