XVIII. Pernikahan

5.6K 286 28
                                    

Setelah akad selesai, varia dan reno di persilahkan istirahat sebelum resepsi yg akan di langsungkan malam nanti.
Varia memasuki kamar yg katanya akan ditempati dirinya dan reno krna sudah resmi menjadi suami istri. Varia yg masih memakai kebaya itu pun terlihat kaget saat melihat reno tertidur pulas di ranjang hanya memakai celana pendek dan kaos oblongnya.

Varia memberanikan diri untuk melihat pria yg sudah resmi menjadi suaminya itu. Menaiki tempat tidur dan mendekat kearah wajah reno. Varia akui reno tampan bahkan sangat tampan. Mukanya yg bak pemain drama korea, hidungnya yg mancung udah kayak perosotan, bibir nya yg merah dan tipis membuat varia sedikit terhipnotis. Varia harusnya bangga bisa menjadi istri sah nya. Varia terus menatap suaminya itu.

"Awas jangan kelamaan natepnya, nanti bisa jatuh cinta loh." Kata reno yg masih memejamkan matanya. Varia kaget dan reflek menjauhi reno.
"Si--si--siapa yg ngeliatin mas. Pede banget sih." Ucap varia gugup
"Aku meski merem tapi aku tau kamu lagi liatin aku. Kenapa? Terpesona yah sama wajah aku?" Tanya reno yg sekarang membuka matanya dan menatap lekat manik mata varia.
"Ikkhh pede banget sih mas. Orang tadi aku cuman--- akhh aku mau mandi dulu. Kamu keluar gih. Mama nyuruh kamu makan katanya dari semalem kamu ga makan abis ada operasi."
"Eehhmm sebentar aja. Aku mau tidur dulu. Aku capek."
"Yudh. Nanti kita turunnya bareng aja selesai aku mandi."
"Eehhmm"

Varia memasuki kamar mandi sambil merutuki kebodohannya yg tadi ia lakukan. Kenapa juga ia mesti memandang wajah reno sedekat itu. Varia akhirnya menyelesaikan ritual mandinya. Ia keluar dengan celana jeans dan kaos oversize kesayangan nya. Ia masih melihat reno tidur dengan nyenyak nya. Ia tidak tega jika harus membangunkannya. Apalagi setelah mendengar cerita dari mama mertuanya jika reno baru saja pulang kerumah sekitar jam 7 pagi dan harus bersiap akad.

Varia akhirnya turun sendiri untuk makan. Ia sudah ditunggu seluruh keluarganya.
"Loh var dimana suami kamu?" Tanya mama mertuanya
"Ehhmm tidur ma. Kasian kayaknya mas reno capek banget. Aku ga tega banguninnya."
"Tapi dia bloman makan dari tadi pagi var."
"Aku kesini juga cuman mau minta makanannya dianter keatas aja ma. Aku sama mas reno makan diatas aja. Sekalian mau ajak icha juga. Ngomong2 icha kemana yah ma?"
"Ayah kamu de ngajak icha keluar. Tadi icha kepengen beli balon jadi keluar ama kakek nya." Jawab bunda varia.

Dan benar saja varia melihat putri kecilnya sedang digendong oleh ayahnya. Varia begitu senang melihat kedekatan icha dengan kakek barunya. Untunglah ayahnya mau menerima icha seperti cucunya sendiri.
"Bunnddaaa..." Icha turun dari gendongan arkana dan langsung memeluk bundanya.
"Icha dari mana aja nak? Bunda cariin dari tadi."
"Icha beli balon ama kakek. Kakek juga beliin icha eskrim ama chiki bunda. Kakek baik banget deh. Makasih kakek." Ucap icha yg kembali ke kakeknya untuk digendong dan mencium pipi arkana.
"Makasih ya ayah. Makasih udah nerima icha."
"Apaan sih de. Icha itu cucu ayah juga. Ga boleh gitu. Pokoknya icha itu anak kamu dan cucu ayah."
Varia tersenyum dan memeluk ayahnya.
"Udah punya suami sama anak masih aja si manja ama ayah."
"Biarin varia khan princessnya ayah."

Setelah berpamitan ke semua keluarga, varia dan icha kembali ke kamar. Makanannya sudah berada di dalam krna diantar barengan dengan varia dan icha. Varia melihat Reno masih tertidur pulas. Tak tega membangunkan tapi dia juga harus makan.

"Icha, bantuin bunda boleh?"
"Boleh dong bun. Bantu apa bun?"
"Icha bangunin ayah yah. Bunda mau siapin makanan."
"Siap bun." Icha berlari ke kamar dan langsung menghampiri ayahnya.
"Ayah bangun dong. Ayo kita makan. Bunda lagi nyiapin makanan tuh."
Reno tetap tertidur.
"Ayah bangun.." ucap icha yg mulai menggerak2an tubuh reno. Reno mulai menggeliat. Ia melihat putri kecilnya dan tersenyum.
"Cium dulu dong ayah. Dari tadi pagi ayah bloman dapet kiss nya Icha."
Icha tersenyum dan langsung mencium ayahnya. Mulai dari pipi, mata, hidung, dan mulut.
"Anak pinter."
"Ayah ayo bangun. Bunda udah nyiapin makanan."
"Bunda?"
"Iyah. Bunda varia."
Akkhh Reno hampir lupa bahwa statusnya sekarang adalah seorang suami.

Married (by kontrak)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang