XXXI. Selamat tinggal cinta pertama

3.3K 260 35
                                    

Setelah memakan makanan yg dibawa varia dan tania, semua member EXO bersiap untuk memasuki vanue yg sudah berisi ribuan orang penggemar nya. Varia dan yg lainnya pun akhirnya juga memasuki tempat konser dan menduduki tempat dimana harusnya ia duduk. Varia tak henti-hentinya takjub dengan vanue tersebut. Ruangan itu tak hanya besar dan luas tapi semua orang seperti semut dan begitu indah dengan cahaya lightstick mereka. Ocean Silver penggemar menyebutnya.

Indah bukan pemandangan nya? Ia tak menyangka bahwa mimpi rangga untuk menjadi musisi akhirnya terwujud bersama grup nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Indah bukan pemandangan nya? Ia tak menyangka bahwa mimpi rangga untuk menjadi musisi akhirnya terwujud bersama grup nya. Ia begitu banyak dicintai oleh penggemar nya.

Varia, tania, chacha, dan icha pun menikmati konsernya. Kecuali dua orang pria yg terpaksa ikut karna ingin bertemu pria yg dekat dengan wanitanya. Jujur mereka berdua tidak suka dengan keramaian. Mereka lebih nyaman dirumah sendirian.

Selesai dengan konsernya rangga mengabarkan bahwa dirinya harus pulang pagi-pagi sekali sekitar jam 4 an. Karna tiba-tiba ada syuting iklan yg memajukan jadwalnya. Quality time yg mereka rencanakan terancam batal.
"Gimana kalo kita ngumpul di rumah lo var? Di basecamp kita. Kita barbeque an aja. Trus kita bisa saling curhat. Sekalian kita nonton film. Gimana setuju ngga?" Ucap tania
"Boleh juga."
"Lo gimana cha?"
"Boleh."

Semua setuju sekarang varia mencoba menghubungi rangga tentang rencana tania.
"Oke gue setuju. Tunggu gue di parkiran belakang. Kita barengan kesana naik mobil yg disediain promotor." Jawab rangga di telepon
"Oke."

Reno melihat istrinya itu. Varia yg merasa diperhatikan pun akhirnya sadar bahwa dirinya belum meminta izin reno untuk pergi bersama Rangga dan lainnya ke rumah nya.
"Mas, aku nginep di rumah mama ya. Boleh ngga?"
"Sama rangga juga?"
"Kita cuman pengen quality time. Soalnya jam 4 pagi rangga udah harus balik."
"Tapi kan kamu tuh cewek var."
"Kan ada tania sama chacha mas. Nanti icha ikut aku aja ya."

Baru reno ingin menjawab omongan varia, handphone nya berdering. Reno mengangkat nya di tengah kebisingan konser.
"Yaudah aku bolehin. Tapi kali ini aja yah kamu nginep-nginep sama temen."
"Siap pak bos."
"Aku ada keadaan darurat. Kemungkinan aku balik nanti pagi. Selesai operasi, aku bakal balik ke rumah kamu."
"Ok pak bos. Kamu hati-hati ya."

Reno mencium puncak kepala varia dan akhirnya pamit pergi karna ada keadaan darurat yg mengharuskan nya datang. Satria yg juga mendapatkan telepon pun akhirnya ikut keluar dengan reno. Sepertinya satria juga mendapat telepon darurat yg mengharuskan dirinya ke rumah sakit.

Selesai konser, tiga sahabat itu akhirnya menuju parkiran pintu selatan yg jarang dilewati orang awam. Disana mereka sudah disediakan sebuah mobil dan menunggu rangga yg sedang ganti baju setelah konser.

Rangga keluar dengan hoodie kesukaannya dan jangan lupa topi yg selalu melekat di kepalanya. Tinggi yg hampir 2 meter yg membuat tubuhnya proposional.

 Tinggi yg hampir 2 meter yg membuat tubuhnya proposional

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Married (by kontrak)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang