Married (by kontrak)

XIV. Kontrak

Setelah adam pergi, varia terus melihat kepergian nya. Disampingnya, chacha dan tania terus menenangkannya. Varia terus berfikir bahwa seperti nya jalan satu2 nya agar adam berhenti mengejar nya adalah dengan menikahi pria di depannya saat ini. Reno Raksa Dinata. Pria yg bisa menjaga nya dari gangguan adam. Sakit memang, tapi varia ingin adam menjadi pria yg bertanggung jawab.

"Var, lo ga apa2 khan?" Tanya chacha dan tania berbarengan
Varia hanya bisa menggeleng kan kepalanya. Ia masih begitu shock dengan semua kejadian ini.
"Var, kamu ga apa2? Apa ada yg sakit?" Tanya Reno yg mulai khawatir akan diam nya varia.

"Mas, nikahin aku secepatnya. Aku pengen nikah ama kamu secepatnya. Aku ta--ta--kut." Varia kembali terisak. Air matanya kembali menetes di pipinya. Tangannya masih bergetar hebat. Ia tidak menyangka pria yg selama ini ia sayang, tidak lebih dari priskopat. Pria yg terobsesi dengan dirinya. Pria yg ingin mendapatkan nya dengan berbagai cara. Pria yg harusnya bertanggung jawab atas apa yg dia lakukan.

"Heii.. tenanglah. Aku bakal nikahin kamu secepatnya. Jadi ga usah khawatir yah. Inget, aku akan selalu ngejaga kamu dari siapapun yg akan menyakiti kamu." Ucap reno memegang tangan varia. Meski ini pernikahan kontrak, tapi yg Reno katakan benar. Ia tidak main2 dengan perkataannya yg akan terus menjaga varia.
Varia terus menangis. Ia menangis dipelukan chacha.

"Var, lo tenang yah. Gue sama Tania juga akan selalu ada buat lo. Semua akan baik2 aja. Apalagi lo bakalan menikah dengan pria ini bukan?" Ucap chacha menenangkan
"Thank you."
"Ga ada kata makasih dan maaf dengan sahabat bukan?" Ucap tania

"Btw, lo ga mau kenalin dia sama kita?" Tanya tania sambil memperhatikan pria di depannya ini. Pria yg sangat tampan, dan pastinya dewasa ini mempunyai aura dan kharisma yg kuat menurut tania.
"Akkhh sampe lupa. Tan, Cha kenalin ini mas reno. Dia calon suami gue." Kata varia yg mengusap air matanya.
"Tania, sahabat varia."
"Chacha, sahabat varia."
"Hai. Gue reno. Calon suami varia."
"Lo keren tadi. Mana temen lo yg katanya polisi?" Tanya tania
"Ga ada. Cuman buat gertak dia aja."
"Waahh keren2.. cakep nih. Gue semakin yakin lo bisa jaga varia dengan sangat baik nantinya."

"Btw, sepertinya gue harus balik kantor. Gue ada meeting jam 2 an. Var, gue balik yah. Tan, lo mau ikut balik ga?" Tanya chacha.
"Ikut lah. Gue khan nebeng lo. Var, balik yah."
"Mas nya, tlong jangain sahabat gue ya. Jangan dibuat nangis. Gue percaya sama lo. Gue tunggu undangannya yah." Ucap chacha menepuk bahu reno. Reno pun tersenyum ramah.
Chacha dan tania pun terpaksa pergi. Inginnya sih menemani sahabatnya, tapi apalah daya nya mereka yg hanya karyawan biasa yg mempunyai tanggung jawab yg harus diselesaikan.

"Masih punya waktu? Aku mau bahas kontrak kita." Tanya reno dan dibalas anggukan kepala dari varia.
"Tenanglah. Diminum dulu milkshake nya."
"Makasih."

Setelah dirasa varia sudah mulai tenang, reno langsung mengulurkan sebuah map.
"Itu kontrak kita. Kamu bisa baca dulu sebelum tanda tangan. Atau ada yg pengen kamu tambahin?"
Varia membuka map itu dan membacanya.

Perjanjian Kontrak Pernikahan

Pihak Pertama
Nama : Reno Raksa Dinata
Umur : 33 Tahun
Pekerjaan : Dokter

Pihak Kedua
Nama : Varia Latisha Arkana
Umur : 25 Tahun
Pekerjaan : Pegawai Swasta

Menyatakan siap menjalani pernikahan yg sah sesuai aturan negara dan agama. Dengan syarat sebagai berikut :
1. Tidak ada batas waktu yg ditentukan sampai salah satu pihak menginginkan perceraian atau salah satu sudah mendapatkan pasangan yg tepat.
2. Pihak pertama akan bertanggung jawab menjaga pihak kedua dari siapapun yg akan menggangu pihak kedua.
3. Tidak ada sentuhan fisik kecuali diperlukan untuk membuat orang2 percaya dengan pernikahan ini. Dan jika salah satunya dirasa memerlukan nya.
4. Pihak kedua sepenuhnya akan menjaga anak dari pihak pertama.
5. Pihak pertama akan bertanggung jawab atas materi yg dibutuhkan pihak kedua setiap bulannya.
6. Tidak mencampuri kehidupan dari masing-masing pihak. Serta tidak mengatur dan melarang keinginan masing-masing pihak.