Reno dan reyhan sama-sama terdiam. Mereka tidak tahu memulai dari mana. Reyhan begitu takut dengan reno sedangkan reno begitu bingung memulai obrolan.
"Rey, ayah minta maaf."
Reyhan memandang ayahnya. Ayah yg selalu ia pertanyakan dimana keberadaan nya. Yg selalu ia inginkan perhatian nya. 8 tahun hidup tanpa kasih sayang dari kedua orang tuanya membuat reyhan sakit. Ia dipaksa mandiri sebelum waktunya.
"Ayah minta maaf soal tadi dan maaf karna selama 8 tahun ini ayah ngga ada buat reyhan. Ayah bahkan ngga tau reyhan anak ayah. Mama kamu ngga ada kasih tau ayah kalo kamu anak ayah. Maaf, nak."
Reyhan kembali meneteskan air matanya. Sebenarnya ini yang diinginkan reyhan. Per minta maafan nya dan juga penjelasan nya kenapa ia tidak pernah ada untuk reyhan.
Reno berdiri menghampiri anak lelaki nya. Ia duduk di sebelahnya dan memeluk nya. Kalo dilihat dari dekat, reyhan begitu mirip dengan reno.
"Maafin ayah ya rey." Ucap reno memeluk reyhan. Tak lupa ia juga mencium puncak kepala reyhan.
"Kenapa? Kenapa ayah baru dateng. Rey butuh ayah. Mama jahat sama rey, yah. Dia ngga ngurusin rey. Dia sibuk sama urusan nya. Beberapa kali rey kelaperan yah." Ucap rey yg terbata-bata karna berbicara sambil menahan tangis nya.
Reno berusaha kuat menahan tangis dan emosi nya. Mendengar anaknya di telantarkan oleh ibu nya sendiri membuat dirinya naik pitam. Kenapa ada ibu yg tega seperti lisa? Jelas lisa yg melahirkan nya, tapi kenapa kasih sayang nya tidak seperti varia yg bukan ibu kandung nya.
Apakah ini yg membuat reyhan membuka hatinya kepada varia tadi? Varia hanya baru mengenal reyhan tapi reyhan terlihat begitu menyayangi varia. Dia seperti butuh kasih sayang seorang ibu.
"Rey, tenang aja ya. Ayah sama bunda akan selalu ada buat rey. Kapanpun rey butuh ayah sama bunda, kita akan selalu ada buat rey. Rey ngga akan kelaperan lagi. Bunda bakal masakin makanan yg enak buat rey." Ucap reno yg masih memeluk anaknya.
Reyhan menangis kencang. Ia kembali meluapkan emosinya di pelukan reno. Pelukan ini yg ia dambakan selama 8 tahun ini.
Varia melihat dari kejauhan. Ia kembali meneteskan air matanya. Ia begitu senang melihat reno dan reyhan seperti itu. Kesalahpahaman ini akhirnya selesai. Reyhan sudah tahu kenapa ayahnya tidak pernah ada selama 8 tahun ini.
Reno melepas pelukannya saat dirasa reyhan sudah cukup tenang.
"Rey mau tinggal sama ayah bunda aja. Rey ngga mau tinggal sendirian disana."
"Sayang, kamu boleh kok tinggal sama ayah dan bunda. Tapi, kita izin mama dulu yah. Takutnya mama nanti khawatir." Ucap varia yg kembali dengan nampan di tangan nya.
"Dia ngga akan peduli kok bun. Mau aku mati mungkin dia ngga peduli."
"Heh ngga boleh gitu dong, nak. Mau bagaimanapun dia adalah mama rey yg melahirkan rey ke dunia ini. Surga nya rey tetep ada di telapak kaki nya." Ucap varia mengelus pipi reyhan.
"Kalo boleh rey minta sama tuhan buat ngga dilahirin di dunia ini. Atau rey minta sama tuhan buat lahir dari perut bunda aja bukan dia."
Varia dan reno menatap reyhan intens. Mereka kaget kenapa kata-kata seperti itu bisa keluar dari mulut anak umur 8 tahun. Segitu benci kah reyhan terhadap ibu kandung nya?
"Rey, bunda boleh tanya sesuatu?"
"Boleh bunda."
Varia menatap reyhan intens. Mereka duduk bersebrangan.
"Kalo bunda boleh tau, kenapa rey begitu benci sama mama?"
"Dia ngga pernah ngurus rey bun. Dari rey masih bayi, rey udah di urus sama baby sitter. Terus pas umur 4 tahun mama mecat baby sitter aku. Dia bilang rey udah bisa ngelakuin hal sendiri. Bunda, saat itu bahkan rey masih belum bisa cebok sendiri. Rey juga sering di tinggal sendirian di apartemen. Rey suka kelaperan bunda. Dan untungnya ada aunty vancy yg selalu kasih rey makan. Dan pas pulang ke Indonesia, mama nya mikki yg selalu kasih aku makan. Bunda, rasanya rey mau mati aja. Ngga ada yg sayang ama rey." Kata reyhan yg terus menangis. Hari ini reyhan merasa dirinya begitu cengeng. Dia terus menangis. Padahal dulu dia selalu bisa menahan tangis nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married (by kontrak)
Romance"Menikahlah dengan gue" Ucap pria tampan yg sedang duduk di depan varia. "Maksud mas?? Kita baru kenal, dan mas mengajak saya untuk menikah??" Tanya varia kaget. "Yahh.. menikah lah dengan gue. Tapi bukan pernikahan atas dasar cinta, tapi atas dasa...