XI. Lamaran

8.6K 401 37
                                    

Reno memasuki unit kamar yg ditempati putri kesayangannya. Dan saat ia membuka pintu, ia melihat varia sedang menyelimuti putrinya, menggaruk badan yg dirasa icha gatal, mencium kening icha. Perlakuan itu tak luput dari pandangan reno. Ia jadi teringat obrolannya dengan 2 sahabatnya, satria dan dimas.

Flashback mode on

Reno dan satria sampai di cafe sebelah rumah sakitnya. Setelah memesan, reno kembali terdiam. Satria sangat mengerti bahwa saat ini sahabatnya itu sedang bingung tingkat dewa. Dan diantara satria dan dimas, satria lah yg sangat mengerti reno. Diamnya, senyumnya, kecewanya, bahkan tangisnya reno satria mengerti.
"Woy, lo kenapa pada diem2an dah. Katanya tadi ada yg mau diceritain. Buruan cerita. Demi ketemu kalian, gue langsung kesini selesai operasi." Kata dimas yg langsung heboh. Dimas dan satria adalah pribadi yg berbeda. Dimas terkenal bawel, supel, dan playboy. Sedangkan satria adalah sosok yg cool, pendiam, tapi sangat mengerti dan menyayangi kedua sahabatnya ini.

"Apaan sih lo dateng2 udah rusuh aja. Udah pesen blom lo??" Tanya satria.
"Udah. Ngomong2, apa nih yg mau diomongin?? Gue penasaran. Dan ren, lo hutang penjelasan ama kita. Kenapa lo td pergi?? Trus, tadi itu cewek siapa??" Tanya dimas yg tidak disahuti oleh reno. Reno masih tenggelam dalam fikirannya.

"Sat, dia kenapa?? Kesambet?" Tanya dimas lagi.
"Lo kenapa ren?? Masih bingung buat ambil keputusan??" Tanya satria yg terang2an.
"Entahlah sat. Gue pusing."
"Keputusan apa sih ini?? Ada yg bisa jelasin ke gue kenapa?"
"Gue ga mau maksa lo. Tapi icha emang butuh ibu. Dan varia cocok untuk jadi ibunya."
"Tapi sat, lo tau khan sampe kapanpun gue ga akan pernah bisa mencintai wanita lain lagi. Gue hanya menyakiti dia nantinya. Dan lagi, gue sama dia baru aja kenal. Dia juga baru aja patah hati."

"Ini kenapa sih?? Ada yg bisa jelasin ke gue?? Hello gue ada disini loh."
"Reno disuruh nikah ama tante ratna sama cewek yg tadi dia gandeng pas keluar cafe." Jawab satria
"Kok bisa?? Lo pacaran ga bilang2 ren sama kita?"
"Ga gitu bego. Panjang ceritanya."
Reno akhirnya menceritakan semua nya ke dimas dan satria. Bagaimana ia bisa ketemu varia sampai tadi varia bisa ikut ke rumah sakit dan mengurus icha dengan telaten.

"Wwiihh bagus dong ren. Udah nikahin aja. Icha punya ibu dan lo punya bini yg bisa ngurus kebutuhan lahir dab batin lo." Kata dimas semangat
"Itu mulut sembarangan aja kalo ngomong. Lo kata gampang nikah2 aja. Lo tau khan---"
"Kalo lo masih sakit hati dan blom bisa ngelupain mantan terindah lo yg udah ngekhianatin lo itu. Come on ren, life must go on. Sampe kapan lo stuck terus2an mikirin dia?" Kata dimas

"Dan lo ga boleh egois. Lo harus mikirin icha. Lo harus mikirin tante ratna. Lo ga bisa terus2 minta tolong tante ratna ngejagain icha. Semakin lama dia juga semakin tua ren. Dia butuh istirahat. Dan kenyataan icha sangat mencintai dan menyayangi varia, adalah yg utama. Selama ini icha ga pernah terbuka sama orang. Bahkan banyak wanita yg terang2an suka sama lo ngedeketin icha. Mencoba menjadi ibu yg terbaik buat icha. Tapi, feeling anak kecil terlalu tajam. Dia tau mana yg hanya sayang sama lo dan mana yg benar2 sayang sama dia. Dan berarti varia bener2 tulus sayang sama icha. Gue pun bisa melihat itu. Jdi gue harap, lo bisa ngertiin posisi tante ratna dan icha ren."

"Bener tuh kata satria. Udah saatnya lo berhenti mikirin mantan lo itu. Dan mencoba membuka hati dan membuat hubungan baru sama wanita lain. Emang lo ga mau lepas apa dari cewek2 ganjen dan terobesi sama lo yg selalu aja ngelakuin berbagai macam cara buat dapetin lo?? Trus juga emang lo ga capek begadang di jodoh2in ama nyokap lo setiap bulannya??" Tanya dimas.

Reno terdiam. Dia bingung harus menjawab apa. Perkataan dua sahabatnya memang ada benarnya. Bahkan hampir semuanya benar.
"Yudh, nanti gue pikirin lagi. Thanks udah mau ngasih saran."
"Gue harap lo bisa ngambil keputusan yg terbaik. Apapun keputusan lo, gue sama dimas pasti dukung." Jawab satria sambil menepuk pundak sahabatnya itu.
"Ngomong2, si varia2 itu cantik juga. Bisa kali ren kenalin ama temen2nya. Siapa tau jodoh." Kata dimas yg langsung dapat toyoran di kepalanya dari satria.

Married (by kontrak)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang