XIII. Kesepakatan (2)

6.1K 327 22
                                    

Pagi hari menyambut, varia terbangun dan langsung menjalankan kewajibannya sebagai seorang muslim yaitu sholat shubuh. Dia masih melihat Icha dan Nita tertidur pulas. Di dalam doa nya dia mengaku pasrah tentang apa yg terjadi. Memasasrahkan semua nya kepada sang illahi. Tentang adam atau tentang lamaran yg diajukan oleh reno. Semuanya ia serahkan kepada Rabb nya.

"De, kamu udah bangun?" Tanya Nita yg terbangun
"Iya mba. Ini aku mau siap2 kerja."
"Yudh siap2 dulu sana. Kamu mau sarapan apa? Biar mba beliin."
"Ga usah mba. Nanti aku sarapan di kantor aja."

"Kenapa mesti di kantor, kalo tante udah bawain makanan buat kalian sarapan?" Ucap rita, mamanya reno.
"Budeh? Budeh ngapain disini?"
"Yah mau jengukin cucu budeh dong sayang. Sama bawain kalian sarapan. Kalian pasti capek semaleman jagain icha. Makasih yah varia, nita udah jagain icha semaleman."
"Sama2 tante. Icha sama sekali ga ngerepotin kok. Dia anak yg baik."
"Huh.. andai aja kamu bisa jadi ibunya Icha yah var, pasti tante ga akan secemas ini sama icha." Kata rita memasang muka sedihnya.
"Budeh mulai lagi deh. Jangan gitu---"

"Varia akan jadi ibunya icha. Tenang aja ma. Keinginan mama terkabul." Ucap reno yg datang tiba2 masih dengan jas dokternya.
"Maksud lo apa ren?" Tanya Nita kaget.
"Mas apa2an ini? Aku belun ngejawab pertanyaan kamu kemarin."
"Kamu mungkin belum menjawabnya. Tapi edgar sudah mengijinkan kita menikah. Bahkan dia pengen hari minggu ini gue dan sekeluarga bisa dateng kerumah lo untuk melamar lo." Kata reno dengan santainya sambil berjalan ke arah icha. Mengecek kesehatan putri kecilnya.

"Edgar? Lo yakin dia menyetujui lo menikah dengan adiknya?" Tanya nita tak percaya. Edgar adalah orang yg akan melindungi varia sampai kapanpun. Dia tidak akan memilih sembarangan pria untuk adik kecil kesayangan nya. Bahkan adam yg sudah pacaran dengan varia bertahun2, edgar masih belum bisa mempercayainya. Dan sekarang edgar menyetujui lamaran reno? Mustahil bukan? Bukan salah nita yg mencurigainya.

"Lo bisa menanyakan nya dengan calon suami lo itu."
"Tapi---"
"Ren, kamu serius khan? Kamu dan varia akan menikah? Kamu bener2 akan menikah? Serius ini khan? Mama ga mimpi khan?" Ucap rita yg benar2 senang akhirnya putra satu2nya akan menikah setelah 'kejadian yg membuatnya tidak ingin mengenal cinta'.

"Mama bahagia sekarang krna keinginan mama terwujud? Jadi please stop menjodohkan aku sama semua wanita. Aku akan menikah. Mama puas?"
"Tentu mama puas. Mama bahagia. Terima kasih sayang." Kata rita yg langsung mencium jidat putra semata wayangnya. Reno tersenyum melihatnya. Tak pernah ia melihat senyum selebar itu dari mamanya. Pernikahan ini benar2 diinginkan oleh mamanya.

"Aku akan bicara sama papa nanti. Jadi mama tolong siapin perlengkapan acara lamaran nanti. Aku ga ngerti apa2."
"Tentu. Mama bakalan siapin semua."

"Uti, uti kenapa kok seneng banget. Teriak2an gitu?" Ucap Icha yg terbangun krna suara utinya yg kesenengan.
"Sayang, kamu udah bangun? Sayang, bentar lagi icha bakalan punya bunda. Ayah bakal menikah sama tante varia."
"Beneran uti? Tante varia bakalan jadi bunda icha? Ayah, ayah ga bohongin Icha khan?" Tanya icha yg kaget dengan perkataan utinya.
"Iya bener sayang. Tante varia bakal jadi bunda icha. Icha seneng?"
"Iya. Tante, boleh icha peluk tante?" Tanya icha ke varia.

Jujur varia bingung dengan keadaan ini. Dia masih terlalu shock dengan perkataan reno tadi. Dan terlebih lagi fakta bahwa edgar sudah menyetujui pernikahan ini. Edgar adalah pria yg paling sulit diyakinkan jika itu menyangkut varianya. Peri kecilnya. Ia akan menseleksi apakah pria itu pantas dengan varianya. Dan sekarang? Apa2an ini?

Varia mendekati icha dengan muka kebingungannya. Tapi ia juga tidak mengabaikan anak kecil ini. Anak kecil yg sudah merebut hatinya sejak pertama kali bertemu. Icha pun langsung memeluk varia. Reno bukannya tidak tau apa yg terjadi pada raut muka calon istrinya itu. Hanya aja ia memilih untuk diam dan menjelaskan nya nanti saat mereka bisa bicara berdua.

Married (by kontrak)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang