Setelah varia tenang, nita meminta ratna, reno, dan icha keluar dari kamar. Ia ingin bicara dengan varia. Ia ingin tau apa yg terjadi dengan wanita kecil kesayangan calon suaminya ini. Varia yg ia kenal bukanlah orang yg gampang menangis, kecuali ada masalah yg membuat hatinya sesak. Sesakit itukah sampai ia menangis seperti itu tadi. Menangis sekencang2nya sampai membuat semua orang kaget.
"Kamu kenapa de?? Mau cerita ga sama mba?" Tanya nita hati2 sambil mengelus rambut varia.
"Mas adam mba..." kata varia yg kembali teringat kenangan beberapa jam lalu. Ia pun kembali terisak.
"Adam kenapa?? Perasaan tadi kamu abis jalan ama dia khan selesai fitting?" Nita terus menenangkan varia dengan mengusap2kan punggungnya dan rambutnya.Jujur, varia beruntung mempunyai calon kakak ipar seperti nita. Nita bukanlah wanita yg cemburuan (meski mungkin wanita lain bakalan cemburu jika melihat perlakuan edgar yg menomorsatukan bundanya dan varia), dan yg terpenting nita adalah sosok yg sangat pengertian. Seperti sekarang ini.
"Mas adam ngehamilin mantan sekertarisnya mba. Mas adam berkhianat." Ucap varia yg kembali menangis sambil memeluk nita. Nita benar2 terkejut dengan perkataan varia tadi. Bukankah adam sangat mencintai varia?? Bahkan itu tergambar jelas dari matanya setiap kali nita bertemu adam dan varia.
Bahkan tatapan nya ke varia mengisyaratkan adam tidak akan mengkhianati varia krna ia sangat menyayangi varia. Nita membiarkan varia tenang. Setelah ia kembali tenang, nita pun meminta penjelasan tentang perkataan varia. Varia sambil terisak menceritakan kejadian beberapa jam lalu. Bercerita tentang pengkhianatan yg dilakukan adam. Tentang nyawa yg dikandung di dalam rahim clarissa. Tentang adam yg tidak berniat bertanggung jawab. Semua ia sudah ceritakan ke nita.
"Va-varia mesti gimana mba?" Tanya varia terisak. Varia bingung. Keputusan apa yg mesti ia ambil. Memutuskannya?? Jelas itu tidak akan mudah. Krna adam tidak akan menyetujui nya. Varia mengenal sifat adam. Ia akan mendapatkan apa yg sudah ia inginkan. Yg sudah ia rencanakan.
Melanjutkannya?? Itu lebih tidak mungkin. Ia tidak mungkin egois melupakan bahwa ada nyawa yg sedang dikandung di perut clarissa. Dan anak itu butuh ayah. Butus pengakuan ayahnya.
Menyuruh clarissa menggugurkannya?? Itu ide yg lebih gila. Varia mungkin tidak berhijab, tapi varia selalu diajarkan agama dari ia kecil. Islam mengajarkan bahwa perbuatan menggugurkan janin, itu berati pembunuhan. Dan itu yg paling di benci alloh. Ia tidak akan membiarkan anak itu digugurkan.
"Sekarang semua keputusan ada di tangan kamu. Mba cuman bisa kasih saran aja. Lebih baik kamu akhirin semua secara baik2. Dan beri penjelasan sama adam bahwa ia harus bertanggung jawab atas apa yg ia perbuat." Kata nita bijak masih sambil membelai rambut varia, menenangkan varia.
"Jadi, maksud mba aku harus putus khan sama mas adam?? Tapi kalo mas adam ga mau gimana mba??"
"Mau tidak mau dia harus menerimanya. Itu konsekuensi akibat kesalahnya. Ia tidak bisa seenaknya mengampangkan situasi ini. Dia harus bertanggung jawab."Varia menghembuskan napas panjangnya. Napas yg begitu sesak. Berharap ada kelegaan di hatinya.
Drtdrtdrt.... handpone varia bergetar menandakan ada panggilan masuk.
Tertera dilayar handpone mas adam💕💕 calling. Varia menunjukkan layar hp nya ke nita."Gimana mba?? Harus aku angkat??" Tanya varia. Bukan sekali ini adam menghubunginya. Saat varia sadar dari pingsannya, varia langsung mengecek hp nya. Dan dilihat banyak sekali misscalled dari adam.
"Angkat aja. Ajak dia ketemuan besok. Selesaikan semua dengan baik2 besok." Kata nita tersenyum masih terus mengusap punggung varia, tujuannya agar varia bisa lebih tenang.Varia pun menggeser kusor warna hijau di hp nya, dan mengangkat panggilan dari mas adam.
"Assalamualikum mas.." kata varia serak. Adam tau pasti varia habis menangis krna suaranya begitu serak. Rasa penyesalan menghampirinya lagi, ia kembali membuat wanita kesayangannya menangis. Menagis krna kebodohan dirinya. Kebodohan yg akhirnya akan merusak hubungan dirinya dan varia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married (by kontrak)
Romance"Menikahlah dengan gue" Ucap pria tampan yg sedang duduk di depan varia. "Maksud mas?? Kita baru kenal, dan mas mengajak saya untuk menikah??" Tanya varia kaget. "Yahh.. menikah lah dengan gue. Tapi bukan pernikahan atas dasar cinta, tapi atas dasa...