Married (by kontrak)

XV. Persiapan Pernikahan

"Assalamualaikum om, tante. Perkenalkan saya reno raksa dinata. Pria yg ingin melamar putri om dan tante." Ucap reno tegas tapi tetap ada rasa gugup yg ditahan mati2an oleh reno dan tak lupa mencium tangan kedua orang edgar dan varia.
"Waalaikumsallam.. saya Arkana hanindito ayah dari varia dan edgar."
"Saya Nia wulansari ibu dari varia dan edgar."

Hanya senyum yg bisa reno kasih. Dia masih bingung memulai pembicaraan ini dari mana. Ia tidak pernah melamar seorang gadis. Apalagi meminta ijin dari orang tua nya.
"Saya dengar dari edgar, kamu ingin menikahi varia? Apa benar?"
"Betul om saya ingin menikahi putri om."
"Kalian baru aja ketemu, apa yg membuat kamu yakin menikahi putri saya?" Tanya ayah lagi penuh penekanan
"Satu hal yg pasti. Saya ingin menjaga putri om. Menjaga nya dari pria yg sudah mengkhianati nya. Yg bisa melakukan apapun demi mendapatkan varia."
"Kalo itu, saya bisa menyewa bodyguard untuk menjaga nya. Ada saya dan edgar yg rela mati untuk varia."
"Tapi itu tidak menjamin adam akan menjauh dari varia. Jika varia mempunyai suami, adam akan berhenti terobsesi dengan varia. Ada hukum yg akan menjerat jika saya dan varia menikah dan mempunyai status hukum."

"Dan yg terpenting saya yakin bahwa varia bisa menjadi ibu yg baik untuk putri tunggal saya." Ucap reno
"Putri? Kamu bisa jelaskan statusmu? Apa kamu sudah menikah?" Tanya arkana lagi
"Saya belum pernah menikah."
"Terus icha itu siapa kamu mas? Dia memanggil kamu ayah. Dan kamu selalu menyebutnya putri kecil kamu." Tanya varia yg benar2 butuh penjelasan. Siapa anak kecil yg ia cintai selama ini?
"Dia sebenarnya adalah keponakan kandungku. Ia ditinggal ibunya tepat saat ia lahir di dunia. Ibu kandungnya adalah adik kandungku. Sebelum ia meninggal, aku berjanji akan menjaga anaknya seperti anakku sendiri." Ucap reno yg mengenang janji antara dirinya dan adik kesayangannya.

"Kenapa harus kamu yg menjaganya? Kemana ayahnya?" Tanya bundanya varia. Sepertinya ia mulai menyukai pria yg di depannya ini. Ia adalah pria yg bertanggung jawab. Pria yg rela menjaga dan menganggap keponakannya sebagai anaknya sendiri.
"Pria itu tidak ingin mengakuinya. Dia pergi dengan wanita lain. Dia mungkin tidak menginginkan anaknya. Makanya saya adalah satu2 nya wali nya. Saya mengadopsi menjadi anak. Saya yg akan menjadi ayah dan ibu untuk nya."

Fix sudah wulan sangat menyukai pria ini. Pria ini benar2 mantu idamannya. Pria yg bertanggung jawab, pria yg baik hati, yg menyayangi putrinya. Ayah varia juga sudah mulai mengerti dengan situasi ini.
"Lalu kapan kamu akan menikahi varia?" Tanya arkana.
"Ayah?? Jadi ayah setuju sama reno?" Tanya edgar kaget. Tak semudah itu ayahnya menyukai pria yg menginginkan putrinya. Yg akan mejalin hubungan dengan princess nya.
"Ayah percaya abang akan mencarikan yg terbaik buat adek. Dan sepertinya ia adalah pria yg bertanggung jawab."
"Bunda juga setuju. Dia bener2 pria yg baik."
"Terima kasih om, tante. Rencananya saya dan keluarga akan datang minggu depan untuk melamar varia secara resmi."
"Panggil ayah dan bunda aja. Sebentar lagi kamu juga akan menjadi putra kami."
"Baik ayah."

"Dan untuk lamaran, menurut ayah itu ga perlu. Sebaiknya kalian langsung menikah saja."
"Yah, bukannya itu kecepetan ya? Pernikahan itu seengganya dilaksanankan paling cepet 6 bulan." Ucap varia kaget tak kalah kagetnya edgar dan bundanya
"Tapi om?"
"Katanya kamu menjaga anak saya bukan? Kenapa mesti menunggu lama? Nikahin varia seminggu setelah pernikahan edgar dan nita. Atau kamu jangan berharap bisa menikahi varia." Ucap ayah tegas

"Ayah, apa ga kecepetan? Pernikahan khan butuh diurus juga yah. Varia putri kita satu2nya. Bunda juga pengen ngurus pernikahan nya. Pengen buat pesta yg besar buat pernikahan varia." Ucap wulan
"Bunda, soal pernikahan ga usah khawatir. Ayah akan mengurus semua. Kita akan menggelar pesta tapi mungkin ga akan terlalu mewah mengingat pernikahan ini cuma 2 minggu. Bagaimana nak reno? Apa kamu sanggup menikahi putri saya 2 minggu lagi?" Tanya ayah. Reno terdiam. Dia tidak percaya jika ia akan menikahi varia secepat ini. Tapi bukan reno jika tidak menyanggupinya. Ia yg mengusulkan pernikahan ini. Ia yg memohon agar varia mau menjadi ibu untuk anaknya.
"Insyaalloh saya sanggup om." Ucap reno tegas