Varia berjalan lunglai. Tubuhnya serasa lemas dan kalo saja ia tidak memegang tembok untuk menopang tubuh mungil nya, mungkin sekarang varia sudah terluluruh di lantai. Ia merasakan sesak di dalam hatinya. Ia menahan tangis nya krna sekarang ia berada di mall yg ramai. Sampai akhirya ia sudah berada di toilet dan tak bisa lagi menahan sesak di hatinya.
Ia menangis sekencang2nya. Ia menumpahkan rasa sesak dan sakit hatinya ke dalam tangisan itu. Ia tidak percaya pria yg selama ini ia cintai dan percaya bahwa lelakinya itu bisa menjaga kepercayaannya ternyata adalah seorang bajingan yg meniduri sekertarisnya itu. Dan terlebih ia tidak melihat adanya niatan untuk bertanggung jawab atas perbuatannya.
Ia sangat mencintai nya, tapi ia tidak mungkin egois melupakan ada bayi dan nyawa yg tekandung dalam perut clarissa. Setelah selesai melampiaskan sesaknya dengan tangisan, varia keluar kamar mandi. Tubuhnya masih lemah dan tiba2 kepala nya pusing dan tak lama pandanganya pudar. Varia sempat mendengar suara yg mengkhawatirkannya sebelum ia benar2 kehilangan kesadarannya. Yap varia pingsan.
---------------------------------------------------------
Reno, icha, dan ratna sudah sampai mall. Reno terus menggandeng putri kecilnya dan mengajaknya ke tempat bermain. Tapi tiba2 icha kebelet pipis sekarang. Dan meminta uti nya untuk mengantarnya. Icha dan ratna memasuki toilet yg lumayan sedikit sepi. Saat memasuki salah satu kamar mandi, ratna dan icha mendengar suara tangisan yg lumayan sangat keras."Uti, itu siapa yg nangis? " Tanya varia yg ketakutan krna toilet ini termasuk sepi dan seram.
"Ga tau sayang. Yang pasti itu orang. Mungkin emang dia lagi sedih."
"Tapi aku takut uti."
"Gapapa. Ada uti disini." ujar ratna menenangkan.Ratna yakin bahwa yg sedang menagis ini adalah orang / manusia. Krna ia sempat membuka pintu kamar mandi tersebut dan terkunci. Hanya saja ratna begitu penasaran kenapa wanita ini menagis sampai tersedu2 seperti itu. Seperti melepaskan dan melampiaskan sesak yg ada di dalam hatinya.
"kasihan sekali dia. Rasanya sakit juga mendengarnya menangis seperti itu." batin ratna.
Selesai icha menyelesaikan buang air kecilnya, ratna dan icha pun keluar. Tepat saat itu juga, wanita yg ada di sebelah kamar mandinya yg tadi menangis tersedu2 pun ikut keluar. Mata nya bengkak dan spertinya tubuhnya lunglai. Krna ratna melihatnya menjadikan tembok sebagai penopang tubuh wanita itu. Tapi sepertinya ia tidak asing dengan wanita ini.
"Uti, bukannya itu tante cantik yg udah nyelamatin aku yah tadi pagi??" tanya icha
"Akkhh bener. Varia. Uti dari tadi bingung kok kayak kenal gitu. Dan ternyata varia. Wanita yg udah nyelamatin icha."
"Ada apa dengan wanita ini?? Kenapa ia terlihat seperti habis patah hati?? Kenapa ia terlihat tidak sehat dan lunglai??" tanya ratna dalam hati.Baru saja ratna dan icha ingin menghampirinya, varia sudah terjatuh pingsan dihadapan mereka. Ratna dan icha terlihat panik dan langsung refleks memanggil namanya yg ternyata sudah hilang kesadarannya.
"Tante cantik, tante cantik kenapa??" tanya varia sambil menepuk2 pipi varia.
"Varia, kamu kenapa??" ucap ratna yg tak kalah terkejutnya. Ia berusaha mengembalikan kesdaran varia, tapi tidak berhasil. Varia jatuh pingsan.
"Icha, tolong kamu panggilin ayah kamu. Suruh bantu nenek buat ngangkat tante varia." ucap ratna yg tak tahu harus berbuat apa. Yg terlintas sekarang hanya lah reno. Reno pasti tau kenapa varia bisa jatuh pingsan krna dia adalah seorang dokter. Icha pun berlari ke depan toilet. Krna reno berdiri tidak jauh dari pintu masuk toilet dan menunggu putri kecilnya itu."Ayah, tolong bantu uti." kata icha yg sangat ketakutan dan membuat reno khawatir. Ia takut terjadi apa2 dengan ibunya.
"Uti kenapa sayang?? Uti sakit??" tanya reno yg khawatir.
"Bukan uti ayah, tapi tante cantik."
Reno mengerutkan alisnya. Tante cantik siapa yg dimaksudkan putri nya ini. Apa wanita yg sudah menolong putri kecil nya ini dari bahaya tadi pagi?? Apa mungkin mereka bertemu lagi padahal icha dan mamanya tidak tahu menahu tentang wanita ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married (by kontrak)
Romance"Menikahlah dengan gue" Ucap pria tampan yg sedang duduk di depan varia. "Maksud mas?? Kita baru kenal, dan mas mengajak saya untuk menikah??" Tanya varia kaget. "Yahh.. menikah lah dengan gue. Tapi bukan pernikahan atas dasar cinta, tapi atas dasa...