Pukul 4.30 sudah waktunya varia untuk bangun. Krna meski ia kelelahan sekalipun, badan nya akan bereaksi untuk tetap bangun di waktu itu. Badannya sudah bagai alarm baginya. Tak terkecuali hari ini. Meski badannya begitu lelah, matanya tetap terbuka.
Ia baru saja tidur di jam 3. Setelah menjalani kewajibannya sebagai istri. Reno bahkan tidak membiarkan nya tertidur sampai jam 3. Entah sudah berapa ronde yg sudah mereka lakukan. Intinya sekarang badannya begitu lelah. Apakah secapek ini jika berhubungan suami istri??
Badan varia yg masih telanjang ini hanya ditutupi selimut. Tapi ia tidak merasa kedinginan meski AC di kamarnya di setel 16 derajat. Saat ini ia sudah resmi menjadi istri dari reno. Semuanya sudah ia serahkan pada suami nya. Memandang wajah suaminya adalah hobi varia sekarang. Rasanya wajah reno yg polos begitu tampan bagi varia.
Reno membuka matanya dan tersenyum manis ke varia.
"Good morning, sayang."
"Good morning, my hubby."
Reno tersenyum dan memeluk varia. Mereka masih sama-sama telanjang. Reno masih belum rela melepaskan varia."Makasih." Ucap reno yg tersenyum dan mencium kening varia.
"Untuk?"
"Untuk semuanya. Makasih udah mau jadi istri aku. Makasih udah sabar sama aku. Makasih sudah mau mencintai aku. Dan makasih udah mau kasih mahkota kamu buat aku. Aku bener-bener ngerasa bahagia banget."
Varia memeluk erat reno. Menempelkan kepalanya ke dada nya reno.
"Itu udah kewajiban aku sebagai istri."Sekarang mereka hanya saling memeluk. Reno terus mencium kening varia. Ia benar-benar bersyukur atas kehadiran varia di hidupnya.
"Mas, kalo aku hamil gimana?" Tanya varia penasaran
"Yah baguslah. Icha punya adik dan aku punya anak lagi."
"Kamu ngga masalah punya anak lagi? Apalagi dari aku?"
"Kamu tuh mikir aku apa sih? Aku ngga suka yah kamu kayak gitu. Emang kenapa kalo aku punya anak lagi dari kamu? Toh, kamu emang istri aku." Sekarang reno melepaskan pelukannya dan memunggunginya varia. Ia kesal. Kenapa varia bisa bicara seperti itu?Varia tahu suaminya itu kesal. Ia segera memeluk nya dari belakang. Mencoba menciumi leher dan punggung nya.
"Maaf." Varia terus menciumi leher belakang reno.
"Kamu jangan coba-coba ngegodain aku ya. Atau kita lanjut lagi aja gimana?" Reno sudah bersiap diatas varia. Mukanya pun sudah terlihat nafsu yg besar untuk melakukan nya lagi.
"Mas, jangan sekarang. Aku capek. Lagian udah mau masuk subuh. Kita harus mandi terus sholat dulu."
"Abis itu lanjut?"
"Abis itu istirahat. Aku capek. Nanti malem aja ya?"
"Yah yaudah deh."Varia segera bangun untuk mandi tapi tiba-tiba saja ia merasakan sakit yg luar biasa. Sakit sekali. Miss v nya begitu sakit.
"Awwwwwww" varia menjerit kesakitan.
"Kamu kenapa var?"
"Sakit mas. Itu aku sakit."Karna ini baru pertama kalinya buat varia, reno jelas tahu pasti Miss v nya begitu sakit sekarang. Apalagi mereka melakukan nya beberapa kali.
"Maaf yah jadi buat kamu sakit gini." Ucap reno yg kembali mencium kening varia.
"Ngga apa-apa. Cuman kenapa rasanya malah sakit? Ngga ada masalah kan mas? Ini normal kan?"
Varia khawatir bahwa ini tidak normal. Ia takut bahwa ia mempunyai penyakit macam-macam. Karna sepengatahuan nya dari teman-teman yg sudah menikah, sakit nya hanya saat berhubungan tidak setelahnya. Bahkan ada yg bilang setelah nya seperti biasa saja."Tenang. Ini normal kok sayang. Sebentar aku ke apotek dulu ya."
"Mau ngapain?"
"Beliin kamu obat buat ngga sakit lagi."Reno segera memasang baju nya di depan varia. Ia melakukan nya seperti tidak ada orang satu pun disana. Jelas varia ada di depannya. Varia menutup matanya. Ia begitu malu melihat tubuh reno. Reno tersenyum melihat varia.
"Ngapain tutup-tutup mata? Kan kamu udah liat semuanya semalem."
"Ikkhh mas mesum."
"Biarin ama istri sendiri ini. Aku pergi ya. Tunggu bentar." Kata reno yg pergi dengan mencium puncak kepala varia.
"Hati-hati mas."
KAMU SEDANG MEMBACA
Married (by kontrak)
Romance"Menikahlah dengan gue" Ucap pria tampan yg sedang duduk di depan varia. "Maksud mas?? Kita baru kenal, dan mas mengajak saya untuk menikah??" Tanya varia kaget. "Yahh.. menikah lah dengan gue. Tapi bukan pernikahan atas dasar cinta, tapi atas dasa...