Varia terus berkutat dengan kerjaannya. Jam sudah menunjukkan pukul 6 sore. Jam pulang kantor pun sudah berlalu sejam yg lalu. Ia terus berusaha agar kerjaannya cepat selesai. Krna hari ini ia akan mengambil cincin dan gaun. Telpon varia terus menderingkan lagu exo menandakan panggilan masuk di telponnya. Ia melihat nama yg tertera, ternyata calon suami yg menelpon nya.
"Assalamualaikum mas."
"Waalaikumsallam. Var, hari ini harus ambil cincin, gaun, sama jas aku khan?" Tanya reno tanpa basa basi
"Iya mas. Kalo mas ga sempet, ga apa2 biar aku aja yg ambil."
"Aku bisa kok. 10 menit lagi aku selesai. Mau dijemput dimana? Biar kita barengan."
"Di kantor aja deh mas. Aku masih di kantor soalnya. Kalo udah sampe bawah, kabarin yah mas."
"Oke."Varia kembali berkutat dengan kerjaannya. Rasya yg ingin pulang kantor pun melihat varia yg masih berkutat dengan segudang laporannya. Ia langsung menghampiri meja varia.
"Var, blom balik?"
"Blom ras. Masih banyak kerjaannya."
"Dilanjutin besok aja. Toh juga deadline masih seminggu lagi. Yuk balik gue anterin."
"Tapi khan lo tau seminggu lagi gue cuti. Siapa yg bakalan kerjain kerjaan gue coba? Duluan aja deh ras. Gue juga nunggu jemputan."
"Jemputan? Siapa? Bang edgar?"
"Bukan. Mas reno calon suami gue."
"Oohhh.. yudh gue tungguin lo aja sampe lo di jemput. Kita bareng ke bawah. Lagian juga tinggal kita berdua. Lo ga serem apa kalo gue tinggalin?"
"Yaelah ras udah biasa kali gue. Tapi thank you."Varia menyelesaikan beberapa pekerjaan nya. Ia segera beberes krna ia mendapat wa dari reno kalau ia sebentar lagi sampai. Masih ada rasya yg menunggunya dengan sabar.
"Ras, ke bawah yuk. Kayaknya bentar lagi mas reno sampe."
"Yuk."Varia sampai di lobby kantornya. Keadaan sudah sangat sepi padahal baru jam setengah 8 malam. Ia belum melihat batang hidung Reno sedikit pun. Ia memutuskan menunggunya di sofa.
"Ras, lo balik duluan aja deh. Gue masih lama nunggu mas reno."
"Ga apa2 gue tungguin. Kaku banget sih lo. Selow aja ama gue."Varia tersenyum melihat sahabat nya ini. Varia melihat pria memasuki area lobby kantornya. Ia berfikir itu adalah reno. Maklum varia tidak memakai softlens dan kacamatanya ketinggalan di meja kantor nya. Jadi ia tidak melihat jelas pria itu. Hanya saja rasya melihat dengan sangat jelas siapa pria itu. Ia adalah pria yg menyakiti orang yg ia cintai. Adam. Pria itu berjalan dengan undangan ditangannya. Dengan penampilan nya yg berantakan.
"Mas adam?" Tanya varia yg mulai ketakutan. Refleks ia bersembunyi di belakang rasya.
"Varia, apa maksud kamu? Undangan ini ga bener khan?"
"Maaf mas. Tapi itu benar adanya. Aku akan menikah dengan mas reno."
"Kamu bohong var. Ini ga mungkin khan?" Ucap adam yg menarik tangan varia dan mengeluarkannya dari balik badan rasya.
"Kamu harus bertanggung jawab mas. Dan biarin aku bahagia dengan mas reno. Please."
"Ga.. ga akan aku biarin kamu dengan siapapun. Krna kamu hanya boleh jadi milik aku seorang." Kata adam yg mengeratkan tangannya di pergelangan tangan varia. Varia bahkan kesakitan."Mas lepasin. Sakit. Awww.." kata varia yg kesakitan
"Lepasin tangan varia atau lo habis ama gue." Ucap rasya yg menyingkirkan tangan adam di pergelangan tangan varia.
"Ga usah ikut campur lo. Ayo var kamu ikut ama aku." Ucap adam yg meraih tangan varia dan menyeretnya keluar.
"Lepasin varia, BANGSAT."Satu pukulan mendarat di pipi adam.
Rasya sudah tidak bisa menahan emosinya.
"Gue udah bilang bukan kalo lo nyakitin varia, lo berhadapan ama gue. Bangsat emang lo."
Rasya terus memukuli adam. Emosinya tak terkontrol. Varia dan beberapa security pun sudah berusaha melerai. Tapi, tenaga rasya begitu kuat."Ada apa ini var?" Tanya reno yg datang dan berlari melihat keramaian.
"Mas, tolongin. Mas adam digebukin rasya. Aku takut mas adam kenapa2. Rasya tuh ga bakal berenti sampe lawannya pingsan." Ucap nita yg masih melerai.
Reno mencoba menenangkan rasya dan menolong adam dibantu security. Reno memakai jurus mengunci taekwondo yg ia peroleh sejak SMP. Reno memegang rasya sedangkan adam yg sudah tak berdaya segera dibopong oleh security.
![](https://img.wattpad.com/cover/167720553-288-k521677.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Married (by kontrak)
Romance"Menikahlah dengan gue" Ucap pria tampan yg sedang duduk di depan varia. "Maksud mas?? Kita baru kenal, dan mas mengajak saya untuk menikah??" Tanya varia kaget. "Yahh.. menikah lah dengan gue. Tapi bukan pernikahan atas dasar cinta, tapi atas dasa...