Married (by kontrak)

VIII. Rasa Sakit

Selesai telponan dengan edgar, nita mengambil beberapa baju tidur miliknya yg sengaja ia taruh di kamar itu. Setelah itu ia turun, perutnya kelaparan. Jadi ia ingin makan. Tapi saat ia turun, ia melihat budehnya dan reno.

"Budeh, nita laper. Budeh masak apa?" Tanya nita manja sambil memeluk budehnya. Dari dulu nita memang sangat manja dengan budehnya itu. Apalagi saat anak perempuan satu2 nya ratna meninggal, nita lah yg selalu mengisi kekosongan itu. Nita berusaha mengisi tempat itu, walau ia tau sepupunya itu takkan tergantikan.

"Budeh masak sayur asem sama ayam nit. Mau makan sekarang? Biar budeh siapin."
"Gausah budeh nita bisa sendiri kok. Tapi suapin yah." Kebiasaan manja nita yg selalu berhasil membuat reno geleng2.
"Lo tuh yah. Udah mau nikah juga masih aja manja. Inget umur sama calon suami." Kata reno yg melemparkan bantal sofa kearahnya.
"Biarin aja. Weekkkk" Ucap nita yg tak mau kalah sambil menjulurkan lidahnya.

"Udah2 akh. Mulai deh berantemnya lagi. Yudh budeh suapin."
"Mbok inah, tolong ambilin makan buat nita yah. Sambelnya banyakin." Teriak ratna kepada asisten rumah tangga yg sudah bekerja 15 tahun dengannya.
"Iya nyoya." Jawab mbok inah.

"Oia nit, kalo boleh tau varia itu kenapa yah?? Kok nangis sampe kayak tadi?? Budeh khawatir loh."
"Biasa budeh urusan hati."
"Kenapa emang?? Bisa ceritain??"
"Maaf budeh tapi aku udah terlanjur janji sama varia buat ga cerita ke siapa2."

"Yah.. padahal budeh peduli sama varia. Budeh cuman pengen tau kenapa dia nangis sampe kayak gitu." Ucap ratna dengan muka memelas. Satu hal yg paling ga bisa nita lihat yaitu muka sedih budehnya. Dan ratna tau betul hal itu.
"Ya ampun budeh jangan masang muka gitu dong. Aku jadi ga tega khan. Iya2 aku cerita."

Nita menceritakan semua kejadian yg dialami varia kepada ratna dan reno --- (kelihatannya ia tak peduli tapi ia ikut mendengar cerita nita tentang wanita itu.) Wanita yg sudah berhasil membuat anaknya suka sekali dengan dirinya, wanita yg sudah merebut hati putrinya dengan waktu yg sangat cepat.--

"Waahhh tuh cowok bener2 yah. Varia yg begitu cantik aja masih loh diselingkuhin."
"Ya namanya juga cowok budeh. Kita ga bisa nilai orang dari covernya. Kalo budeh liat yah adam itu sayang banget sama varia. Tapi yah dia ngelakuin kesalahan fatal."
"Trus gimana? Mereka putus dong?" Tanya ratna yg penasaran.
"Blom budeh. Rencananya varia mau ketemu adam besok. Mau nyelesain baik2. Mau putus baik2. Tapi aku juga ga yakin."

Jujur nita pun ga yakin apa adam akan mau menerima keputusan varia untuk berpisah. Krna menurut cerita varia, adam adalah oranh yg sangat keras kepala dan ambisius. Ia akan melakukan apapun yg ia inginkan dan rencanakan. Adam sangat2 mencintai varia. Dan sepertinya akan sulit untuk membuat adam menyerah dengan varia.

"Loh kenapa ga yakin?"
"Adam bener2 sangat mencintai dan menyayangi varia budeh. Dan adam pernah bilang ke varia kalo dia ga akan ngelepasin varia sampe kapanpun. Aku hanya takut dia nekat."
"Ya ampun. Semoga ga kenapa2 deh yah."
"Semoga."

"Nyoya, ini makanannya." Kata mbok inah yg membawakan sepiring nasi dengan lauk pauknya.
"Makasih mbok inah." Ucap nita dengan suara riangnya.
"Sama2 non."

Ratna segera menyuapi nita sambil terus bercerita tentang varia. Reno, dia sudah mulai lelah dengan dua wanita kesayangannya ini. Dia tak habis fikir apa membicarakan urusan pribadi orang adalah hal yg disenangi wanita?? Reno pun beranjak naik ke kamarnya. Ia ingin mengambil baju dan beberapa file rekam medis pasiennya yg akan ia operasi besok.

Saat membuka pintu kamarnya, reno melihat varia dan icha tertidur. Icha tertidur sambil memeluk varia. Sedangkan varia tidur dengan buku cerita icha di tangannya.
"Apa dia abis dongengin icha? Ga mungkin." Batin reno.

Masalah nya icha bukan anak yg gampang tidur. Dia harus mendengarkan dongeng. Dan itupun hanya dongengan dirinya dan nita yg bisa membuatnya tidur. Reno mendekati keduanya, ia terus memperhatikan putri kecilnya yg terlihat begitu nyaman tidur di pelukan varia. Reno benar2 bingung kenapa icha bisa sesayang ini dengan varia. Padahal ia baru saja bertemu. Apa krna dia yg telah menyelamatkan icha?? Reno terus memandangi icha dan varia.