AB-ES|| Chapter 11

245 54 33
                                    

¤¤
||
¤¤
¤¤
||
¤¤
¤¤
Happy Reading 💙
____________


Apa pelajaran yang paling tidak disukai oleh pelajar kebanyakan?

Yang paling memusingkan?

Yang paling membosankan?

Yang paling disukai?

Jawabannya pasti beragam, tapi satu yang pasti.

Yang satu ini pasti setiap siswa akan senang mendengarnya. Pasti setiap siswa akan bahagia. Apa itu?

Camp of Schooling.

Yups, Camping. Ini salah satu hal yang paling di tunggu-tunggu oleh semua siswa dari setiap kelas. Terlebih kegiatan ini juga hanya dilakukan setahun sekali, wajar jika ini sangat ditunggu dan menarik di kalangan pelajar. Begitu pun yang terjadi di International  Darmawangsa High School.

Saat anggota Osis mengumumkan akan diadakannya pelaksanaan camping, suara sorak gembira terdengar sangat lantang. Baik laki-laki ataupun perempuan semua sama senangnya.

"Gila, sih, doa gue terkabul. Uhuyy," sorak Riko kepalang senang sambil terus melompat upaya mengekspresikan seberapa senang dirinya saat ini.

"Yoi, Bro, gue juga berharap kita gak masuk kelas Buk Rempong dan akhirnya di ijabah sama Allah. Ya Allah, alhamdulillah. Makasih ya Allah," sambung Robby tak kalah semangat seraya bersujud di tempat.

Aireen dan Arkan senang. Hanya saja mereka lebih terlihat heran melihat teman mereka yang terlampau ekspresif.

Aireen dan Arkan saling tatap. Kemudian mengangguk, seakan mereka dapat berbicara hanya lewat tatapan mata saja.
Terbukti setelah mengangguk mereka kompak beranjak dari bangku dan keluar kelas begitu saja.

"Ar, kawan lu gila semua, ya?"

Aireen memulai percakapan di antara mereka. Ingat, Aireen dengan keheningan tidak bisa akur, mereka tidak dapat disatukan meski dengan sabun.

Aireen dengan kebisingan sudah menjadi bestie, dan ini sudah di hak patenkan jadi tidak dapat diganggu gugat.

"Enak, aja! Kawan lu, tuh. Gue kagak kenal," bantah Arkan. Dia tidak terima kalau di saat seprti ini Aireen justru mengklaim mereka sebagai temannya (Arkan) saja. Giliran mereka melakukan sesuatu yang membanggakan Aireen akan mengklaim mereka menjadi temannya (Aireen). Walau dia tidak berpartisipasi sedikit pun dalam kesuksesan tersebut.

"Eleh, gayanya kagak kenal, tapi udah tidur bareng, tuh. Mana ada orang gak kenal tapi nginap serumah. Wlek." Setelah mengatakan hal tersebut sembari memeletkan lidah ke arah Arkan, Aireen lari sekencang mungkin.

Arkan melotot mendengar perkataan Aireen, saat melihat Aireen lari tentu ia tidak tinggal diam, ia ikut berlari mengejar Aireen.

"Ririn, awas lo, ya!" teriak Arkan seraya mengacungkan tangannya menunjuk ke arah Aireen.

"Kejar aja kalo bisa, wlek. Hahaha," balas Aireen sambil terus berlari, ia menyempatkan diri melet ke arah Arkan lagi.

"Sini lo."

Hingga mereka berujung kejar-kejaran di sepanjang koridor sekolah. Menjadi tontonan gratis penghuni sekolah. Mempertontonkan kebahagian dan kegembiraan mereka dibalik kegembiraan yang lainnya. Memberi tahu dunia, bahwa mereka akan selalu bahagia bersama.

Semoga saja.

🔹🔹🔹

Masih 3-H sebelum camping dilaksanakan, tetapi seluruh siswa sudah direpotkan dengan perlengkapan apa saja yang akan mereka bawa.

Assalamu'allaikum Bestie! -Eh SUAMI!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang