Tolong tandai typo, teman!
____________________________Cinta itu punya dua sisi. Ada yang membawa ke dalam kebaikan begitupun sebaliknya. Tergantung bagaimana cara kita menyikapinya.
___________________________
AB-ES!Di sebuah ruangan yang tidak terlalu luas, dilengkapi furniture sederhana yang terbuat dari kayu, membiarkan warna dasar kayu tersebut menonjol untuk menunjukkan kesan alaminya. Dengan dinding yang hanya terbuat dari tepas* yang dicat putih dengan kayu-kayu penghubung berwarna coklat muda.
Di sudut ruangan, tepatnya di samping petiduran, tampak seorang perempuan sedang tersimpuh di atas sajadah dengan air mata yang mengalir deras membasahi pipinya.
"Ya Allah, maafkan hamba. Maafkan hamba ya Allah."
Kalimat itu terus berulang. Hanya itu. Bahu dan seluruh tubuhnya bergetar sebab suara tangis yang berusaha ia tahan.
"Allah ..., begitu besar dosa hamba kepada-Mu. Begitu banyak kesalahan yang hamba perbuat. Ampuni dosa hamba ya Allah."
"Ya Allah ..., hamba takut. Hamba takut dengan dunia ini. Hamba semangkin takut berada di sini. Hamba takut ya Allah."
Tangis yang semangkin kuat. Namun, sekuat itu pula ini berusaha untuk memendam suara. Memukul dadanya kuat. Berharap rasa sesak itu segera pergi. Tenggorokannya tercekat, dan terasa sakit. Ditambah napasnya juga mulai terasa berat.
"Ya Allah ..., hamba takut. Hamba takut, belum cukup amal hamba, malaikat Izrail sudah lebih dulu menjemput." Perempuan itu berusaha menetralkan napasnya. "Ha-hamba takut tidak dapat bertemu dengan Rasulullah ya Allah, hamba takut."
Ruangan temaram, yang hanya diterangi oleh satu cahaya lampu semprong** yang tergantung di kayu penghubung.
"Ya Allah, hamba sadar, seberapa banyak dosa yang telah hamba lakukan. Ampuni hamba, ampuni hamba. Hamba takut ya Allah. Dunia ini terlalu kejam, dunia ini terlalu menakutkan. Bahkan hamba takut dengan diri hamba sendiri. Jangan tinggalkan hamba. Hamba takut sendirian di dunia ini."
Begitulah perempuan tersebut menutup malamnya. Menangisi dosa yang telah ia perbuat. Hidayah Allah bisa datang pada siapa saja tanpa mengenal gander ataupun status, jika Allah telah berkehendak كُنْ فَيَكُوْنُ "Jadilah!" Maka jadilah sesuatu itu, meski itu adalah sesuatu yang mustahil menurut manusia.
Namun ingat, hidayah Allah memang nyata adanya, tapi catat firman Allah yang satu ini. Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia. Kata-kata tersebut berada di dalam QS. Ar-Ra'd 13: Ayat 11.
KAMU SEDANG MEMBACA
Assalamu'allaikum Bestie! -Eh SUAMI!!!
Spiritual'Ketidakpekaanmu adalah musuh terbesarku.'-Aireen Alaskar Atmadja. 'Ternyata begini rasanya jatuh cinta sama sahabat yang tidak peka?'-Aireen Alaskar Atmadja. 'Kulamar kau dengan bismillah. Kuikat kau dengan qolbitu nikahaha. Kubimbing kau dengan a...