¤¤
||
¤¤
¤¤
||
¤¤
¤¤Happy Reading💙
___________
Jam olah raga. Materi bola besar, basket. Seperti mendapatkan hujan di tengah kemarau yang melanda, tentu Aireen merasa bahagia. Setidaknya ia bisa kembali mengisi energi untuk menerima kemungkinan 'kejutan' yang akan terjadi nantinya.Sembari menunggu teman-teman lainnya berganti pakaian, saat ini Aireen tengah asik men-dribble bola dengan lihai. Mereka memakai lapangan outdoor kali ini. Karena lapangan indoor sudah dipakai kelas lain.
Memantulkan bola, menggiringnya ke satu arah dan shoot. Three point . Aireen berhasil mencetak angka, bertepatan dengan teman-temannya selesai berganti pakaian.
"Semua baris. Kumpul semua bola di samping saya. Kita materi sekalian pemanasan sebentar." Seorang pria yang berstatus sebagai guru olah raga mengambil alih situasi agar kondusif.
Menjalankan perintah sang guru tanpa bantahan. "Minggu ini materi kita masih bola besar, dengan sub judul basket." Pak guru mulai menjelaskan sedikit tentang bola basket setelah memerintahkan anak muridnya untuk duduk di tempat.
"Olah raga bola basket diciptakan pada tahun 1891 oleh Dr. James Naismith, seorang guru olah raga asal Kanada yang mengajar di sebuah perguruan tinggi Springfield, Massachusetts, Amerika Serikat. Permainan dilakukan secara berkelompok atau team, yang masing-masing teamnya terdiri dari lima orang pemain, dan lima orang cadangan."
"Pertandingan basket pertama diselenggarakan pada tanggal 20 Januari 1892 dan terlahirlah nama basketball yang didapat dari salah satu murid James Naismith."
"Persatuan bola basket Nasional disebut PERBASI, yaitu Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia dan untuk International disebut FIBA, atau International Basketball Federation."
"Indonesia membentuk PERBASI di tahun 1951 dan diterima sebagai anggota FIBA pada tahun 1953. Setahun kemudian, untuk pertama kalinya Indonesia mengirim tim bola basket di Asian Games di Manila."
Murid-murid mendengarkan dengan fokus. Selain informasi yang diberikan penting, suara guru muda tersebut juga sangat enak didengar. Penjelasan yang santai, menjadi daya tarik tersendiri baginya, sehingga mereka merasa lebih nyaman untuk mendengarkan.
"Sejarah basket di Indonesia semakin menunjukkan kemajuan, dengan munculnya liga bola basket profesional pria yang awalnya dikenal sebagai Kobatama yang sekarang menjadi National Basketball League (NBL) Indonesia, dan juga liga basket profesional putri yang sekarang dikenal sebagai Women's National Basketball League (WNNBL)."
"Untuk ukuran lapangan bola basket sendiri memiliki ketentuan yang berbeda sesuai dengan tingkatannya. Ukuran lapangan internasional (FIBA) = 26m x 14m. Sedangkan untuk ukuran lapangan bola basket nasional (PERBASI) = 28m x 15m. Sampai sini ada yang mau ditanyakan?"
Mereka diam sebentar. Lihat kanan kiri. Kemudian dengan serentak menjawab, "Gak ada, Pak."
Selesai dengan materi, dilanjutkan dengan pemanasan. Peregangan dilakukan sesuai intruksi. Bergerak dengan serius guna meminimalisir cedera kala bermain nanti.
"Ingat yang saya katakan, jika kalian sangat yakin dengan kemampuan kalian, kalian bisa melemparnya sejajar ke arah keranjang tempat mencetak ponit, tapi lebih sedikit saja, kekuatan lemparannya, bola akan kembali memantul ke arah semula, dan kalian tidak mendapat point." Pemuda tampan yang berstatus sebagai guru muda itu mengambil bola. Berdiri di belakang batas garis, untuk memberikan tips and trick kepada muridnya dalam mencetak angka. "Lihat saya baik-baik. Mau kalian ngeshoot dari sisi kanan, kiri, ataupun depan, kalian bisa pakai cara ini. Kalau lemparan kalian tepat, kalian bisa dapatkan point."
KAMU SEDANG MEMBACA
Assalamu'allaikum Bestie! -Eh SUAMI!!!
Spiritual'Ketidakpekaanmu adalah musuh terbesarku.'-Aireen Alaskar Atmadja. 'Ternyata begini rasanya jatuh cinta sama sahabat yang tidak peka?'-Aireen Alaskar Atmadja. 'Kulamar kau dengan bismillah. Kuikat kau dengan qolbitu nikahaha. Kubimbing kau dengan a...