¤¤
||
¤¤
¤¤
||
¤¤
¤¤
Happy Reading💙
__________Tolong tandai typonya, ya. Dan jangan lupa vote dulu!!!
"Yeeey!!" sorak kegirangan terdengar begitu nyaring. Kemenangan kembali diraih oleh kelompok Aireen berkat jurus andalannya, 'ntar malu sama Arkan', yang berhasil menjadi kompor untuk Resiska. Beberapa cabang pertandingan berhasil mereka menangkan.Mulai dari ambil koin dalam tepung kategori putra dan putri. Makan kerupuk kategori putra dan putri. Masukkan paku dalam botol, kelompok. Joget balon, putra. Tebak kata estafet, kelompok. Tampung air pakai ember, estafet kelompok. Dan oper karet pakai pipet estafet, putra.
Semua mereka menangkan dengan kerja sama yang kompak. Walau terjadi peperangan antara Aireen dan Resiska, tidak menurunkan semangat mereka untuk bisa memenangkan pertandingan yang sesungguhnya. Meski memerlukan bantuan Arkan, Riko, dan Putra untuk menyatukan semangat mereka, akur.
Sejauh ini apa yang direncanakan Aireen berhasil. Belum ada yang cacat, dan jangan sampai ada. Karena ia tak akan membiarkan hal itu terjadi. Apalagi ini berhubungan dengan Arkan. Otaknya akan bertransformasi menjadi 5G.
Aireen Alaskar Atmadja mau dilawan. Oho, tidak bisa!
"Arkan, lihat. Masa dari tadi aku sial mulu. Sekali-kali dia gitu. Masaan dia enak-enakan, si. Gak ada ngapa-ngapain dari tadi."
Sudah ketebak dong, siapa pemilik suara tersebut. Yups, Resiska.
Remaja bermake up tebal itu sungguh kesal bukan kepalang. Sebab, dari tadi rencananya terus berbalik menyerangnya. Rasanya, ia ingin sekali mencakar wajah jelek Aireen. Biar tidak sok kecantikan lagi di dekat Arkan. Biar tahu rasa! Fyuhh, tapi tidak bisa. Dia harus menjaga sikap agar Arkan terkesan padanya.
"Ihh, apaan? Itu, mah, emang lo-"
"Bagi setiap anggota kelompok yang mewakili lomba bernyanyi, harap segera datang ke sumber suara."
"Sekali lagi saya ulangi. Anggota kelompok yang mewakili lomba bernyanyi, segera merapat ke sumber suara. Terima kasih."
Perkataan Aireen terpotong suara pengumuman dari panitia.
"Nah, itu. Lo yang harus ikut! Karena cuma lo yang belum kebagian lomba apa pun," ucap Resiska tiba-tiba.
Lagi. Perkataannya kembali terpotong. Padahal ia baru saja akan membuka mulut ingin melanjutkan perkataannya yang sempat terpotong oleh pengumuman. Sekarang harus terpotong oleh seruan ulat bulu kegatelan. Lagi pula, apa yang dikatakan Resiska tidak benar. Ia juga berpartisipasi dalam perlombaan ini, meski tidak semua, tapi intinya ada.
Aireen berpikir, sepertinya putar haluan tidak ada salahnya.
Resiska menunjukan smirknya. Ia yakin, rencananya kali ini akan berjalan dengan lancar. Namun, tanpa Resiska sadari, anggota kelompoknya justru menahan tawa dan seseorang yang juga menunjukkan smirk yang lebih menyeramkan dari miliknya.
Menunjuk dirinya sendiri. "Kok harus gue?" pancing Aireen. 'Sekali dayung, dua tiga pulau terlampaui,' batin Aireen bersorak bahagia.
"Ya karena cuma lo yang belum kebagian apa-apa. Jadi harus lo!" jawab Resiska. Menunjuk-nunjuk ke arah Aireen.
"Ok, gue jabanin, tapi ada syaratnya," tantang Aireen. Menjulurkn tangan, menunggu jabat tangan dari Resiska.
KAMU SEDANG MEMBACA
Assalamu'allaikum Bestie! -Eh SUAMI!!!
Spiritual'Ketidakpekaanmu adalah musuh terbesarku.'-Aireen Alaskar Atmadja. 'Ternyata begini rasanya jatuh cinta sama sahabat yang tidak peka?'-Aireen Alaskar Atmadja. 'Kulamar kau dengan bismillah. Kuikat kau dengan qolbitu nikahaha. Kubimbing kau dengan a...