Bagian 39. Perihal Ikhlas

349 22 0
                                    

“Gue ngomong apa aja dimalam itu Ra?”

Mata lentik Tiara menatap kesegala arah yang bisa ditatapnya, asalkan tidak bertemu dengan manik Samuel yang tajam.

Dia mengulum bibirnya tipis, berusaha mencari alasan lain. “Emm.. Lo gak bilang apa-apa kok.” jawabnya bohong.

Samuel menatap gadis itu, menarik dagunya lembut, mempertemukan tatapan mata mereka. “Kalau lagi ngomong sama orang, tatap matanya.”

Jantung Tiara berdetak dengan gila didalam sana. Ia berdehem, menepis tangan Samuel pelan karena hal itu tidak baik untuk kesehatan jantungnya.

“Lo serius, gue gak ngomong macam-macam ke lo waktu itu?” tanya Samuel, menatap gadis itu lamat-lamat kemudian merapihkan anak rambut Tiara yang menghalangi pandangannya.

Tiara mengangguk kaku, jantungnya berdesir. “G-gue serius kok, lo cuman mabuk biasa. Habis itu lo ketiduran.”

Raut wajah Samuel berubah, ia terkekeh geli karena rona merah di pipi Tiara yang menjalar sampai telinganya.

Samuel membungkukkan badan agar sejajar dengan Tiara, merapatkan tubuhnya kemudian membisikkan sesuatu ditelinga Tiara.

“Gue nggak ngelakuin hal yang macem-macem kan? Nyium lo misalnya.”

Tiara menepuk bahu Samuel keras lalu menggeram kesal. Cowok itu tergelak senang saat melihat wajah cemberut Tiara.

“Nggak! Itu nggak terjadi!” elaknya dengan wajah yang merah.

“Oh oke-oke. Terus kenapa pipi lo merah begitu?” Samuel semakin gencar menggoda Tiara yang terlihat salah tingkah.

Tiara reflek menyentuh pipinya sendiri, “Hah? Masa sih? Pipi gue nggak merah kok.”

“Lucu.” kata Samuel kemudian mencubit pipi Tiara gemas, tetapi setelah itu dieulusnya karea Tiara mengaduh kesakitan.

Sorry, feel hurts?” tak kunjung mendapatkan jawaban dari Tiara, Samuel semakin khawatir, takut gadis itu mengamuk kepadanya.

Nope.” jawab Tiara dengan suara pelan. Ia berusaha menetralkan detakan jantung yang menurutnya tidak normal. Apakah Tiara terkena riwayat penyakit jantung jika berada didekat Samuel?

“Sam, I want to ask something.

Sure. About that?” Samuel menyentuh rambut Tiara yang halus lalu dibelainya lembut. Kebiasaan baru Samuel sekarang adalah, mengelus rambut panjang Tiara.

“Gue mau tanya apa yang gue nggak tahu.” Tiara menjawabnya dengan misterius yang membuat Samuel mengernyit merasa bingung.

“Apa yang lo nggak tahu, cantik?”

You have a girlfriend? Gue tiba-tiba teringat tentang gadis yang bernama Valerie. Dia yang lo akuin sebagai cewek lo didepan gue. Are u sure about that? Gue pikir lo cuman main-main sama dia.”

Hening beberapa detik, kemudian Samuel terbahak. Oh God, polos sekali gadis ini.

Nah, nah, nah. Gue nggak serius tentang itu.”

“Maksud lo nggak serius?”

“Dia bukan pacar gue. I don't have a girlfriend. Dan gue nggak ada hubungan apa-pun sama cewek itu.” akunya jujur.

SAMUEL (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang