Bagian 2. Samuel, Tiara, dan Nando

1.4K 72 1
                                    

Jadi cowok jangan kayak brengsek. Lo percuma ganteng tapi hobinya nyakitin hati cewe.

-Arkansha Samuel Earic

"Lo kenapa bisa sampai gelud sama Nando di lapangan tadi Sam? Bukannya lo gak terlalu akrab ya Sama Nando?"tanya Jerry saat Samuel mengobati lukanya sendiri.

"Ck."Samuel hanya berdecak tak suka saat Jerry menyebutkan nama Nando. Dirinya terbakar api emosi sampai-sampai tak bisa menahan ingin membogem Nando.

"Sabar Sam. Jelasin pelan-pelan coba. Lo kenapa?"tanya Axel.

Fajar menyeringai menatap Axel dan Samuel. "Gue tahu. Pasti ini semua gara-gara Gadis kan? Ck. Udah gue duga."sosor Fajar yang membuat Sagara mengangguk-nganggukan kepalanya.

Iyalah. Gadis teman sekelas Tiara yang direbutkan oleh Samuel dan Nando. Dulu, Samuel lebih dulu mengenal dan jatuh hati kepada Gadis, namun apa daya, Nando lebih dulu mendapatkan hati Gadis.

Saat Samuel sudah merelakan Gadis, Nando malah menyia-nyiakan Gadis. Gadis sering bercerita kepada Samuel tentang perasaannya saat melihat Nando hangout dengan mantannya.

Tentu saja Samuel tidak terima, walaupun ia sudah mengikhlaskan Gadis. Namun Samuel masih belum bisa memaafkan Nando. Ia telah melukai cinta pertama Samuel, Gadis.

"Gegara cewek doang masa lo sampe segitunya Sam?"tanya Reano sambil berdecih. Samuel menatap sinis Reano. Tidak suka atas perkataan temannya itu.

"Kalau ngomong, dijaga."ujar Samuel menatap Reano sinis. Sisa-sisa amarah tadi masih melekat di diri Samuel.

"Udah-udah."Damian dan Sagara memisahkan keduanya agar tidak terjadi pertengkaran lebih lanjut.

"Move on dong Sam. Lupain Gadis, daripada Lo gini terus. Masih banyak cewek yang lebih baik daripada Gadis."Nasehat Sagara yang membuat Fajar mengangguk.

Samuel menghela nafasnya pelan. Mengusap wajahnya sendiri lalu mengadahkan kepalanya keatas. "Gue coba."

"Gitu dong. Temen gue, Samuel!"bangga Axel sambil menepuk bahu Samuel.

"Gas kan."komen Fajar yang membuat Jerry tertawa.

•••

"Tiara!"

Entah sudah keberapa kalinya Tiara ditegur Bu Syara karena tidak fokus di mata pelajaran beliau. Tiara menatap kosong kearah luar jendela.

"Ra. Woi Ra."bisik Ersa saat Bu Syara sudah didepan meja dirinya dan Tiara. Dan saat itu juga Tiara gelagapan. "Eh bu, maaf."

"Lain kali lebih fokus di pelajaran saya. Kalau tidak fokus lagi, saya keluarkan kamu dari kelas!"ancam Bu Syara yang membuat Tiara mengangguk was-was. Dengan gerakan cepat gadis itu mencatat tulisan yang ada di papan tulis.

"Ck. Lo kenapa sih Ra?"tanya Ersa saat Bu Syara sudah keluar dari kelas karena jam mata pelajaran beliau sudah selesai.

Tiara menggeleng tidak tahu."Gue juga gak tau, cuman kepikiran sama Nando aja. Dia lagi gelut sama siapa pas jam istirahat tadi?"tanya Tiara keheranan.

Sebelum Ersa menjawab, Rina lebih dulu datang bersama Nanda dan langsung menjawab pertanyaan Tiara.

"Kak Arkansha Samuel Earic. Kakak kelas 11, anggota BARTOL. Wakilnya BARTOL."jawab Rina. "Dia gak sepinter kak Nando. Tapi dia lebih unggul daripada kak Nando. Kalau Kak Nando cuman ikut dalam eskul Futsal, gak kayak anak-anak BARTOL kan, mereka hampir ikut semua eskul fisik di SMAGAR."jelas Rina lagi.

SAMUEL (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang