Bagian 18. Geng Bastard

462 28 5
                                    

Kita sama-sama mencintai, aku mencintai mu, dan kau mencintainya.

::

CHAPTER 18. Geng Bastard


Happy reading, semoga suka dan jangan lupa vote ❤

::

Gema tawa terdengar nampak nyaring, dentuman musik menggetarkan jiwa. Didalam markas, terdapat anggota geng bastard yang sedang berkumpul, nampak sedang bersenang-senang.

Geng bastard, berasal dari SMA BINTANG. Kumpulan anak-anak yang tak kalah elite dari SMA GERHANA. Dari dulu, kedua sekolah ini saling bermusuhan.

Hal itu juga terjadi pada geng BARTOL dan Geng Bastard. Asal mula mereka bertengkar adalah karena salah satu senior BARTOL meninggal karena dikeroyok oleh anak-anak SMA BINTANG, yang tak lain adalah Geng Bastard.

Anggota mereka tak kalah banyak dengan Anggota BARTOL. Banyak kakak-kakak senior yang menetap di geng mereka itu.

Bau alkohol menyeruakkan hidung, dentuman musik yang seolah-olah menggambarkan bahwa suasana mereka sedang senang sekarang, entah apa yang mereka rencanakan saat ini.

"Gimana? Target kita kali ini siapa bos?" Aldo angkat bicara, cowok itu adalah wakil dari Geng Bastard.

Akash, ketua geng tersebut terkekeh licik. "Ya, permainan kita akan sangat asik kali ini." jawabnya dengan mata yang menatap kosong kedepan, jangan lupakan seringaian licik itu.

Malvin ikut-ikutan tergelak senang dengan pengakuan orang yang sering disebut bos itu. "Iya, tadi gue ikut Akash, kebetulan ketemu sama target kita. Dia lagi sama Nando, anak SMAGAR. Tapi dia bukan anggota BARTOL." jelas Malvin.

Akash menyesap rokoknya, "Gue kali ini gak cuman bawa satu orang cewek buat jadi tameng kita. Gue bakal seret cewek yang lagi deket sama anak-anak BARTOL."

Devan menatap ketua geng mereka tersebut. "Lo tau darimana tentang cewek yang lagi deket sama anak-anak BARTOL?" tanya Devano dengan alis yang terangkat satu, sontak hal itu juga disetujui oleh teman-temannya.

"Nah iya."

Akash tertawa pelan, "Ada. Dia jadi mata-mata gue, tugas dia jadi orang yang merhatiin siapa aja yang lagi deket sama anak-anak BARTOL. Dari informasi dia, gue udah nemuin dua cewek yang deket sama Damian dan Samuel. Gue juga udah tau nama mereka siapa." jelas Akash serius.

"Dia? Dia siapa?"tanya Malvin.

"Gue yakin, dia yang dimaksud Akash pasti adalah orang yang juga deket sama Anggota BARTOL. Right?" tanya Aldo yang membuat Akash menepuk kepalanya.

"Pinter lo." puji Akash terkekeh.

"Oke slur oke, jadi rencana kita gimana?" tanya Devan the point.

"Gue milih cewek-cewek itu sebagai tameng karena gue yakin, Damian sama Samuel sayang banget sama tuh cewek. Gue mau main-main sebentar sama anak-anak BARTOL. Cih. Gue bakal hancurin mereka perlahan-lahan, yang gue ancurin bukan fisik mereka, tapi hati mereka yang bakal gue bikin hancur." jelas Akash sambil meremas botol minuman kaleng yang sedang digenggamnya.

Aldo, Malvin dan Devano tergelak senang. "Keren rencana lo Kash, gue gak nyangka lo bakal sepintar ini." puji Aldo lagi.

"Kadang kita harus mikir cara halus buat hancurin mereka," tambah Malvin misterius.

SAMUEL (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang