Hallo!
Teks yang miring itu adalah flashback ya, kejadian diminggu sebelumnya saat Samuel dan Valerie bertemu.Aku ngetik part ini juga kebawa sedihnya, please. Sesusah itu untuk bentuk konflik, dan akhirnya aku bikin konflik yang bener bener rumit 😩😭
📜. Baca sampai habis ya dan jangan diskip, kalau diskip nanti kalian bingung sendiri. Oh iya, dipaling bawah udah ada beberapa fakta yang aku kasih tau.
**
“Kenapa lo harus melibatkan Tiara dan teman-temannya? Mereka gak salah! Nanda juga. Yang salah cuman bokapnya, bukan anaknya!” bentak seorang laki-laki kepada gadis didepannya.
Ya, itu adalah Samuel dan Valerie.
“Salah!” jawab Valerie dengan nafas memburu. “Nanda adalah keturunan orang yang telah merusak kebahagian Daddy gue! Bokap Nanda.., dia udah bunuh Daddy gue!”
“Daddy meninggal karena serangan jantung, dia shock pas tau Mommy gue selingkuh sama bokapnya Nanda!” jerit Valerie dengan tangisannya.
“Dan sekarang lo lihat? Bisa-bisanya Bayu dan keluarganya hidup bahagia, sedangkan gue dan adik-adik gue!? Kami ditinggal sama Daddy dan Mommy, Sam!” sambung Valerie, mata gadis itu memerah karena menangis, nafasnya benar-benar sesak.
“Nanda dan Nando bukan saudara gue, karena sebenarnya Mommy gak pernah nikah sama Bayu.”
Valerie meringkuk, memeluk tubuhnya sendiri. Bertahun-tahun dia hidup dalam kesedihan, bersama Cherry dan Lingga.
Tapi sekarang tidak lagi, Valerie berjanji akan menebus semua kesedihan yang ia dan adiknya rasakan. Perlahan.. Nanda serta Nando harus merasakan apa yang ia alami.
“Anak sekecil gue Sam..” ujar Valerie dengan terbata, “anak sekecil gue harus merasakan ditinggal kedua orang tua. Dan lo tau, gimana rasanya kan?”
Samuel mengangguk. Dia menatap Valerie dengan tatapan yang tidak bisa dibaca. Samuel bisa merasakan bagaimana sakit yang gadis itu alami, karena Samuel juga mengalaminya.
Samuel berjongkok, dia memeluk Valerie. Setidaknya Samuel bisa mengurangi rasa sesak didada gadis itu.
“Tolong Sam.” nafas Valerie tercekat saat mata mereka bertatapan. “Gue butuh bantuan lo, please.”
Samuel terdiam. Dikeadaan saat ini mengingatkannya dengan Tiara. Seketika dada Samuel berdenyut, apakah ia akan menyakiti Tiara?
“Sorry.” Samuel berdiri. “I can't. Gue bisa jadi teman lo, tapi gue nggak bisa bantu lo dalam rencana jahat. Sebaliknya, gue akan melindungi mereka, orang-orang yang mau lo sakitin.”
Raut wajah Valerie langsung berubah, gadis itu ikut berdiri berhadap-hadapan dengan Samuel.
“Ada satu rahasia yang harus lo tau, dan gue yakin lo bisa bantu gue setelah ini.”
Mata Samuel berdelik. “Apa?”
“Bokap lo masih hidup, dan gue tahu dia ada dimana.”
Alis Samuel mengernyit, tanda dia tidak percaya sepenuhnya dengan perkataan Valerie, bisa saja gadis itu menipunya, kan?
“Ah, gue tau dia masih hidup.” balas Samuel dengan tenang. “Tapi gue nggak akan cari dia, ataupun ketemu sama orang itu.”
KAMU SEDANG MEMBACA
SAMUEL (On Going)
Teen Fiction(⚠WARNING⚠) • Cerita fiksi ini dibuat untuk hiburan saja, dan tidak ada sangkut pautnya dikehidupan nyata! • Alurnya masih acak dan banyak typo bertebaran. Arkansha Samuel Earic, anak kelas dua disekolahnya. Menjadi siswa yang paling dihindari dan...