Bagian 35. Kecewa

392 23 0
                                    

Semakin aku jatuh cinta padamu, semakin sakit yang aku rasakan.
-Rina Salsabila.

Part ini udah mulai konflik dan menuju ending ya.
Btw konfliknya gak banyak-banyak amat, dan gak terlalu berat juga.
Jadi bacanya gausah tegang, di part ini aku kasih part uwu juga biar kalian tetep enjoy bacanya.

***

“KEBETULAN kita ketemu disini, inget gue kan, Valerie?”

Tiara tersentak sambil menatap gadis itu. Tentu saja ia masih ingat, Valerie adalah gadis yang diakui Samuel sebagai pacarnya. “Iya, gue inget kok. Kok lo ada disini?” ujarnya bertanya balik.

Valerie menyeringai, “udah tahu kan? Samuel itu pacar gue. Kenapa lo masih deket-deket sama dia?”

“Apa? Gue deket-deket sama dia? Pft, ga salah apa? Tanyain aja sama pacar lo itu. Yang deketin duluan siapa.” balas Tiara santai.

Valerie mencengkram pergelangan tangan Tiara yang membuat cewek itu tersentak. “Jauhin Samuel!”

Tiara menghempas tangan Valerie lalu mendorong gadis itu. “Lo siapa jadi ngatur-ngatur gue?”

“Gue pacarnya Samuel!!”

“Oh ya? Gue gebetan barunya Samuel. Siap-siap aja lo diputusin sama dia, Val.”

Valerie hendak melayangkan tangannya ke pipi Tiara namun dengan segera Tiara tahan.

“Jangan pernah main-main sama gue Val. Gue ingetin sekali lagi, gue bukan cewek lemah seperti yang lo pikirkan. Lo jahat? Gue bisa lebih jahat daripada lo.” bisik Tiara lalu mencengkram bahu Valerie.

Valerie membeku menatap kepergian Tiara dari cafe tersebut. Ia memegang bahunya yang terasa panas karena Valerie memakai baju yang bagian bahu terbuka.

Matanya berkobar, seolah menatap punggung Tiara dengan penuh kebencian.

“Lihat aja lo Ra. Gue gak takut sama sekali sama lo. Cewek modelan kayak lo itu harusnya gak ada di bumi ini.” gumam Valerie.

“Pembalasan gue bakal datang sebentar lagi,” ujarnya penuh dendam.

***

“Ups..”

Nanda terjatuh dan lututnya mencium lantai. Dengan cepat gadis itu mendongakkan kepalanya, menatap seseorang yang sengaja mendorong badannya hingga jatuh terjembab kebawah.

Ia berdiri sambil menepuk-nepuk bagian belakang rok sekolahnya.

“Lo siapa?

“Apa penting buat lo tentang siapa gue?”

Nanda merasa tertantang saat cewek itu bilang begitu. “Eh, gue masih nanya baik-baik ya, lo siapa? Kok tiba-tiba dorong gue gitu?”

“Valerie, pacar Samuel.” jawabnya sambil mengulurkan tangan, mengajak Nanda berkenalan.

Tetapi Nanda berdecih, menatap penampilan cewek itu dari bawah sampai atas. “Selera Samuel sekarang kayak gini?” tanya-nya kurang ajar.

“Ck, maksud lo apa bilang kayak gitu sama gue. Lo iri sama gue karena gue jadi pacarnya wakil BARTOL?”

“Apa? Gue gak salah denger nih? Iri? Buat apa iri sama lo. Asal lo tahu, pacar gue lebih ganteng dari pacar lo itu.” balas Nanda.

“Dan asal lo tahu ya, gak usah bangga jadi pacar wakil BARTOL, temen gue yang jadi pacar ketuanya aja biasa aja tuh. Gak usah belagu lo, bentar lagi paling diputusin sama Samuel. Dia kan mau pacaran sama Tiara, yang jelas-jelas lebih cantik daripada lo.” sengit Nanda.

SAMUEL (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang