Bagian 52. Almost Never Enough

167 11 3
                                    

Oh my God, gak nyangka bisa ngetik lagi diakun ini 😥

-


Pergi dan lupain gue, itu jalan yang terbaik buat lo.”

“Kita putus Ra.”

Tiga kata itu teringat dibenak Tiara saat ia dan Samuel bertemu kemarin. Tiga kata itu juga mampu meluruhkan hati Tiara, gadis itu tentu tidak baik-baik saja setelah cowok yang dicintainya memutuskan hubungan mereka.

Padahal ia dan Samuel hampir saja menjadi lebih bahagia setelah bersama, tetapi “hampir” tidak cukup untuk keduanya.

Disinilah Tiara berada, duduk sambil menunduk untuk berusaha fokus kepada objek yang ia pegang. Mata yang kembali berkaca-kaca berusaha membaca buku yang ia letakkan diatas paha.

Terdengar helaan nafas disebelah Tiara. “Ra?Kalau gak bisa baca sekarang, gapapa nanti aja. Kita masih punya waktu dua hari kok buat belajar.” kata Ersa menatap miris kearahnya dan mengelus bahu Tiara lembut.

Tiara menggeleng dalam diamnya kemudian menghapus air mata yang mengalir dipipi.

“Gue harus cepet-cepet belajar.”

“Tapi lo gak bisa fokus Ra. Pikiran lo kemana-mana kan?”

“Betul Ra, gak usah buru-buru. Mending malam ini kita jalan aja, gimana?” tawar Rina dari belakang.

“Kalian aja, gue lagi gapengen jalan.” tolak Tiara.

Nanda dan Rina berpandangan lalu menghela nafas lesu. Karena Samuel, Tiara jadi sedih begini.

“Biarin Tiara tenangin dirinya sendiri, dia lagi terpukul banget.” bisik Ersa kepada Rina dan Nanda. Sontak ketiga cewek itu menatap khawatir kearah Tiara.

***

Axel menoleh saat bahunya dicolek dari samping, kemudian cowok itu mendengus kasar ketika tahu bahwa Jerry yang melakukannya.

“Bos! melamun terus, kesambet lo?!”

“Diputusin Ersa paling,” ledek Sagara.

Axel langsung menabok kepala belakang cowok itu. “Heh enak banget lo ngomong! Mana mungkin cewek gue minta putus!” jawabnya ngegas.

“Lah terus kenapa lo, kayak banyak pikiran aja.” tambah Reano sambil memakan snacknya.

Axel berdecak, “lo pada sadar gak sih belakangan ini Samuel kayak ada masalah? tapi dia gak cerita sama kita, dia milih pendam sendiri.”

Fajar menyahut. “Hm gue sadar.”

“Hari ini dia juga gak masuk sekolah, tumben dia.” celetuk Sagara.

“Dan nih ya yang paling aneh, dia tiba-tiba deket sama cewek yang namanya Valerie. Padahal setau gue, Samuel bucin banget dah sama Tiara. Tapi mendadak sama Valerie,” sambung Axel dengan tatapan lurus kedepan seolah menerawang.

“Valerie yang mana?”

“Ada! Tuh cewek mukanya judes banget hih merinding gue jadinya!” Jerry geleng-geleng kepala.

“Lo udah coba nanya ke Samuel?” tanya Fajar menoleh ke Axel yang langsung diangguki oleh cowok itu.

“Udah, dia kemarin mabuk dirumah gue. Dia cuman bilang.. dia bilang ngelakuin kesalahan yang fatal. Tapi gue gak tahu apa masalah yang dia buat Jar.” jawab Axel.

“Terus dia juga mengakui kalau dia lagi dekat sama Valerie sebagai partner. Entah dalam konteks apa juga gue gatau.” sambung cowok itu kemudian.

“Ini terjadi secara tiba-tiba banget.” ujar Sagara, “gue tau Samuel gak mungkin berkhianat dari Tiara. Itu cowok paling setia.”

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 15, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SAMUEL (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang