Bagian 27. Keputusan Ersa

400 25 1
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Udah punya feeling gak? Ayo ngumpul sini.

::

27. KEPUTUSAN ERSA

::

BACANYA PELAN-PELAN YAA, SOALNYA INI CHAPTERNYA PANJANG HUHU. SEMOGA PUAS ♥
JANGAN LUPAA VOTE, PENGGEMAR SETIA PB WKWK.

"AXEL!!"

Ersa bersorak kegirangan sambil memeluk Axel yang membawa ransel dipundaknya. Cowok itu terkekeh lalu membalas pelukan Ersa.

"Miss you.." bisik Axel yang membuat Ersa mengeratkan pelukannya.

"Aku gak dikangenin balik nih?" tanya Axel sambil mengurai pelukannya yang membuat Ersa cemberut.

"Udah tau jawabannya kan!?" jawab Ersa sambil memukul bahu kekasihnya itu.

"Iya-iya, bercanda." Axel terkekeh geli lalu memeluk Ersa lagi. Gadis itu merasa nyaman saat dipeluk Axel, ia menyandarkan wajahnya di bahu dada Axel karena tingginya tidak setara dengan Axel.

"Pacaran terus ah. Panas-panas!" ujar Jerry yang datang dari arah belakang sambil menggeplak wajah Reano yang berdiri disamping nya.

"Najis. Lo sih jomblo, coba kayak gue, pacar keteteran dimana-mana." Reano membusungkan dadanya sembari menepuk-nepuk nya.

"Pacaran teh, kada boleh kata Mama gue." balas Jerry menyampurkan bahasa daerah.

Reano memutarkan bola matanya malas lalu duduk diatas motornya disusul oleh Jerry. Mereka sudah diresmikan bebas, hari ini.

"Pulang sekarang ya, nanti anak-anak yang lain nyusul kok." ujar Axel yang diangguki oleh Ersa. Sebelumnya, gadis itu menatap Sagara yang berdiri bersama Samuel dan Fajar dibelakang mereka.

Ersa menatapnya hanya beberapa detik kemudian memalingkan pandangan nya karena Sagara lebih dulu memutuskan kontak mata mereka.

"Yuk pulang, lo disini nunggu siapa Sam?" tanya Sagara sambil menenteng tasnya di bahu. Gerakan tersebut rupanya diikuti oleh Fajar dan Samuel.

Samuel langsung menatap Sagara. "Damian udah pulang sama Nanda? Axel juga udah sama Ersa. Jar, Rina nggak kesini?" tanya Samuel mengabaikan pertanyaan Sagara.

Fajar menoleh lalu menggeleng pelan, "Nggak. Gue larang dia kesini." jawabnya.

"Memangnya kenapa Sam? Kenapa lo nanyain Rina?" tanya Sagara kepo, tumben-tumbenan. Padahal kemarin cowok itu irit berbicara.

SAMUEL (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang