Bagian 41. Jealous and Party (2)

412 27 0
                                    

Di part ini semuanya kebagian ya!
Makanya part ini panjaanggggg bangeeet. Bacanya pelan-pelan aja biar cepat habis. Jangan skip partnya ya karena ada yang penting hehehe.

Happy Reading! ✨🌻

Tiara menatap Samuel dari kejauhan, ia hanya bisa menatap punggung cowok itu. Hari ini Samuel bertingkah aneh kepadanya, mengacuhkan Tiara seperti orang asing.

Saat melewati koridor sekolah pun dia tidak menoleh apalagi memberikan sapaan hangat yang biasanya cowok itu lakukan saat bertemu Tiara.

Seperti sekarang, mata Tiara dengan lancang melihat keringat yang menetes dari rambut cowok itu. Lengannya basah karena keringat. Sebab, Samuel sedang bermain basket bersama anggota Bartol dilapangan sekolah.

Tiara mendelik malas saat mendengar pekikan para gadis-gadis centil yang tidak sopan dengab tatapan penuh minat kepada Samuel dan teman-temannya.

"Huh." Ersa mengibaskan tangannya. "Rasanya tuh mata mereka pengen gue colok, liatin Axel segitunya."

Dengan cepat Tiara menoleh kearah segerombolan tim Cheers yang menyorak semangat untuk tim Bartol. Tiara meringis saat melihat rok mereka yang sangat pendek dan mungkin dipangkas sengaja.

Nanda melihat Ersa dengan tidak berminat, yang dilakukan cewek itu adalah menopang dagunya dengan kedua tangan. Wajahnya lesu dan tidak ada tanda-tanda semangat dari gerak-geriknya.

"Wajar lah, orang cowok lo inceran cewek-cewek disini." balas Tiara yang mengundang decakan kesal dari sahabatnya.

"Ya seharusnya mereka tau dong kalau Axel pacar gue!" Ersa keceplosan, detik kemudian dia menutup mulutnya dengan telapak tangan.

Rina menggeleng-geleng, "Mereka juga tau kali kalau Axel pacar lo. Tapi siapa sih, yang nggak mau liatin makhluk-makhluk tampan kayak mereka?" gumam Rina menatap lurus kedepan, dengan tidak sengaja pandangan dia dan Fajar bertemu.

Namun itu hanya sebentar, karena Fajar langsung mengalihkan perhatiannya saat ditegur oleh Samuel, cowok itu kurang fokus.

Tiara mendengus bosan, daritadi Samuel tidak mau melirik kearahnya. Tiara merana sendiri karena diacuhkan oleh cowok itu.

Gadis itu sadar bahwa ada yang tidak benar disini, dari raut wajah Samuel yang tidak bersahabat membuatnya kebingungan sendiri. Entah kesalahan apa yang ia perbuat sampai Samuel berlaku seperti itu kepadanya.

Bahkan, Samuel membatalkan janjinya untuk bertemu dengan Tiara dihari yang sama saat cewek itu bertemu dengan Nando.

Samuel sedang tidak mau diajak berbicara oleh siapapun termasuk dirinya. Hingga Tiara menyerah untuk berhenti menanyakan sesuatu kepada cowok itu.

Saat asyik melamun, Tiara tidak sadar pertandingan telah selesai. Bahunya ditepuk oleh Ersa, mengajak Tiara untuk kembali ke-kelas.

Saat hendak beranjak, lagi-lagi kedatangan Nando membuatnya terkejut.

"Ra?"

"Lo ngapain lagi sih?"tanya Nanda sekaligus mencibir kakaknya sendiri dengan kesal, memotong perkataan Nando.

"Sensian amat sih lo. Mentang-mentang bentar lagi mau ditinggal Damian keluar negeri." balas Nando dengan sengaja.

Ersa dan Rina dengan kompak meringis saat melihat raut wajah Nanda langsung berubah drastis. Cewek itu seperti menahan tangis saat mendengar nama Damian.

"Psstt! Kok lo ngomong gitu sih!?" bisik Rina menyenggol bahu Nando.

"Kesel amat gue sama lo!" Nanda memberi pukulan kebahu Nando lalu meninggalkannya begitu saja.

SAMUEL (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang