Bagian 46. Mengulang Kembali.
Part yang bikin kalian baper akut sama shipper Sagara-Thalia 😎😏
Note: Sagara sayang banget sama Thalia, nggak mungkin kalau Sagara nggak jatuh cinta lagi sama gadis manis kayak Thalia.
Sebelum membaca siapkan hati kalian dulu ya. Aku mengetik part ini juga kebawa perasaan sedih 😭
***
Thalia terlonjak kaget saat kedua tangan melingkar dipinggangnya dari belakang. Dia menoleh lalu mencubit lengan sang pelaku.
“Abang.”
Sagara tidak menjawab, dia mengendus wangi rambut Thalia yang sangat dia suka. Kemudian dengan gemas Sagara mencium pipi kiri Thalia berkali-kali.
Thalia menjerit lalu mengusap pipinya menggunakan lengan. “Abang ih!” katanya merengut sebal.
“Shamponya nggak ganti kan sayang?” tanya Sagara walaupun dia sudah tahu jawabannya.
Thalia menggeleng lalu sedikit terkikik saat rambutnya dicium dan dielus berkali-kali oleh Sagara. “Iya, Thal nggak pernah ganti shampo..,” jawab Thalia pelan saat merasakan hembusan nafas Sagara dilehernya.
“Kenapa rambutnya dipotong?”
Thalia diam sebentar, mencari alasan yang tepat. “Gerah kalau rambut panjang.” jawab gadis itu lalu menoleh dan hidungnya langsung dicubit oleh Sagara.
“Kamu kalau rambut panjang cantik,” puji Sagara. “Kalau rambut pendek gini jadi imut banget.” sambungnya membuat Thalia tersipu.
“Lucu,” kata Sagara lagi.
Thalia berbalik badan menghadap cowok itu, tangannya melingkar dileher Sagara yang membuat Sagara tersenyum saat Thalia lebih dulu tersenyum manis.
“Abang Thal udah tidur?” tanya Thalia lalu melirik pintu kamarnya yang sedikit terbuka.
“Udah daritadi.” jawab Sagara singkat.
“Terus.. Bang Sagara kapan datengnya?” tanya Thalia heran, karena seingatnya yang kerumah Axel tadi hanya Samuel dan Reano.
“Abang baru sampe, sayang. Tadi nyariin Axel eh dianya udah tidur duluan.” jawab Sagara yang membuat Thalia mangut-mangut paham.
“Thal mau tanya, boleh?”
Dahi Sagara mengerut, sedikit melonggarkan pelukannya saat tangan Thalia sudah tidak berada dilehernya.
“Boleh, langsung tanya aja. Biasanya kamu nggak gitu sama Abang.”
Thalia berdehem, membasahi bibir bawahnya sebelum berbicara. “Abang masih suka sama Kak Ersa?”
Sontak Sagara kaget dan bingung— Thalia tahu darimana kalau dia pernah suka dengan Ersa?
“Hmm? Maksud kamu apa, cantik?” tanya Sagara gugup.
Jari telunjuk Thalia mendarat dipipi Sagara, memberikan sentuhan lembut disana. “Jawab jujur, Abang. Apa kamu masih suka Kak Ersa?.., Thalia nggak bakal marah kalau Abang jawabnya jujur.”
“Thalia kenapa nanya kayak gitu ke Abang? Ada yang bilang macem-macem ke kamu sayang? Kalau ada bilang siapa—”
“Kok Abang jadi bilang gitu sih, Thalia cuman nanya Abang masih suka sama Kak Ersa apa enggak!” elak Thalia sedikit meninggikan nada suaranya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAMUEL (On Going)
Teen Fiction(⚠WARNING⚠) • Cerita fiksi ini dibuat untuk hiburan saja, dan tidak ada sangkut pautnya dikehidupan nyata! • Alurnya masih acak dan banyak typo bertebaran. Arkansha Samuel Earic, anak kelas dua disekolahnya. Menjadi siswa yang paling dihindari dan...