Cukup menyukai dan mencintai, akupun sadar diri untuk memiliki.
::
Happy reading, semoga suka dan jangan lupa vote ❤
::
Seminggu kemudian..
KEJADIAN itu sudah berlalu. Hal ini adalah lembaran yang baru bagi Tiara. Gadis itu sudah pulih dan mengikuti aktivitas di sekolah seperti biasanya.
"Main tebak-tebakan yuk!"
FiveGrils sedang berkumpul di kantin sekarang. Mereka duduk di kursi kantin, sambil menikmati makanan yang telah dipesan tadi.
"Tebak-tebakan tentang Apa?" respon Tiara kepada Rina yang mengajak mereka bermain tebak-tebakan itu.
"Yuk maen, kalau salah tebak kita harus lari, dan yang kalah harus kejar kita." respect Ersa yang membuat teman-temannya berdecak kagum.
"Boleh, gue udah kangen sama kita yang biasanya lari-larian." sahut Nanda sambil tertawa.
"Yuk tebak-tebakan. Ini tentang cinta ya, kalau salah berarti kalian kalah. Kalau salah berarti cupu, gak kenal sama kata cinta," canda Rina.
Tiara langsung sewot, "Dihh, kalau gitu ceritanya elo sama Ersa yang menang, su." ujar Tiara tidak terima.
"Duain." sahut Nanda.
Sontak, Rina dan Ersa langsung tertawa. Wajar, diantara teman-temannya yang paling bisa dikatakan bucin itu Rina dan Ersa.
"Yaaa biar lo nya sekalian tau, biar nggak cupu-cupu amat tentang cinta." Ersa langsung angkat suara yang membuat Tiara meringis pelan, kesal.
"Iya-iya, yang jago mah bedaaa.." sindir Nanda yang membuat Ersa menyengir.
"Sebenernya gue nggak jago-jago amat juga sih. Tapi kalau ngalamin jatuh cinta ya gue pernah sihhh..." balas Ersa yang membuat Rina tertawa.
"Kalau jatuh cinta, semua orang juga pernah kaliii!"
Ersa meringis pelan, "Diem lo, jomblo dasar." cibirnya.
"Dihh, mentang-mentang punya doi!" kali ini Tiara yang membalas perkataan Ersa yang membuat Ersa tertawa akibat perkataan Tiara.
"Lama woi, nanti keburu masuk kelas!" ucap Nanda menengahi. Jika tidak diakhiri bisa saja Ersa dan Tiara adu bacot tanpa berhenti.
Ng0k.
"Yaudah-yaudah. Tapi kalau salah, hukumannya harus bilang I love you ke pacar atau orang yang lagi deket sama lo." ujar Rina memulai permainan mereka.
Nanda langsung tersenyum, "Hah? Itu doang? Gampang mahh." sahutnya yang membuat Tiara dan Ersa langsung mencibir.
"Nggak usah pamer!" Tiara dan Ersa mengatakan itu dengan suara kesal. Nanda hanya tertawa melihat raut kesal teman-temannya.
Namun Tiara tiba-tiba langsung khawatir, "Rin, ganti aja gak pa-pa? Soalnya gue gak tau orang yang lagi deket sama gue." jelas Tiara yang membuat teman-temannya menggeleng.
"Kagak! Itu udah jadi peraturan nya!" sahut Rina.
"Yaelah Tia, sok-sokan gitu. Bilang ke Samuel atau Nando aja, apa susahnya sih." cibir Ersa yang membuat Tiara merengut.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAMUEL (On Going)
Ficção Adolescente(⚠WARNING⚠) • Cerita fiksi ini dibuat untuk hiburan saja, dan tidak ada sangkut pautnya dikehidupan nyata! • Alurnya masih acak dan banyak typo bertebaran. Arkansha Samuel Earic, anak kelas dua disekolahnya. Menjadi siswa yang paling dihindari dan...