Bukannya gue gak punya modal, tapi gue males keluarin duit buat cewek.
-Angga Putra Reano
HAPPY READING!
"Abis Damian sama Nanda, ternyata Samuel sama tuh cewek, eh btw itu namanye siapa si?"tanya Jerry saat melihat Samuel menggenggam tangan Tiara. Mereka berjalan berdampingan dari jauh.
Sagara, Reano, Axel dan Fajar langsung menoleh. "Gak tahu, kayak nya itu temennya si cewek-cewek tadi. Temennya Rina sama Ersa kayak nya."
Axel menatap Sagara lalu kembali menatap Tiara dan Samuel. "Sumpah anjir, tuh cewek cantik-cantik. Gue kira si Rina jelek pas tau Fajar gak demen, tapi Rina bening gitu yaallah, masa lo gak mau Jar?"tanya Axel yang membuat Fajar mendengus.
"Gue gak mandang fisik. Dia cantik tapi belum bisa dapetin hati gue, buat apa?"tanya balik Fajar.
Reano menatap Fajar, "Kalau bisa, lo jalanin berdua sama dia. Karena kalau dia udah bikin lo nyaman terus dia pergi, lo bakal nyesel Jar. Sumpah nih."
Jerry mendesis tajam pada Fajar, "Tau nih, Rina buat gue aja deh! Daripada di buang-buang Fajar, lebih baik buat gue, kan lumayan!"ujarnya yang membuat tawa Axel, Reano dan Sagara pecah.
"Kalau lo berani nyentuh dia, urusan lo sama gue."ancam Fajar yang membuat teman-temannya melotot.
"Hahh!?!!!!! Lo demen sama Rina, Jar?"tanya Reano terbelalak begitupun teman-temannya.
Dengan tenang, Fajar menggeleng. "Enggak. Belum. Bentar lagi."jawab cowok itu yang semakin membuat teman-temannya tercengang.
"Serius Lo, Jar?"tanya Sagara, ia harus memberi tahu pada Rina. Eh, namun Sagara berfikir lagi. Ia akan diam saja karena kejutan untuk Rina.
Kalau gini kan enak, Rina jadi lebih mudah deket sama Fajar, batin Sagara kemenangan. Rencananya dan Rina, akan dipastikan berhasil setelah ini. Namun akan membutuhkan proses yang lumayan lama untuk menaklukan Fajar.
Sagara akan mendapatkan Ersa, dan Rina akan mendapatkan Fajar. Ini seimbang, batinnya.
Sementara itu, layaknya pasangan yang sedang dimabuk cinta, Samuel dan Tiara terus bergandengan tanpa terlepas.
"Ini kita kemana sih kak?"tanya Tiara karena daritadi Samuel berjalan yang entah kemana.
"Mau nyamperin temen gue dulu, mau nyari Damian. Gak papa kan? Ketemu sama mama Damian dulu."sahutnya sambil menatap Tiara.
"Eh.. Itu kak Damian."ujar Tiara sambil menunjuk Damian dari kejauhan, ternyata Damian sedang berdiri dengan Nanda, serta kedua orang tua Damian.
"Yaudah, mau nyamperin 'kan?"tanya Samuel sambil menatap Tiara yang hanya mengangguk sebagai jawaban.
"Iyalah, kalau gak nyamperin kan gak enak sama keluarganya Kak Damian."tambah Tiara yang membuat Samuel terkekeh. "Santui aja elah, mereka keluarganya welcome kok."jelas Samuel yang membuat Tiara hanya tersenyum.
Tiara dan Samuel berjalan menuju tempat Damian berada, ternyata disana juga sudah ada teman-temannya yang lain, anggota BARTOL.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAMUEL (On Going)
Teen Fiction(⚠WARNING⚠) • Cerita fiksi ini dibuat untuk hiburan saja, dan tidak ada sangkut pautnya dikehidupan nyata! • Alurnya masih acak dan banyak typo bertebaran. Arkansha Samuel Earic, anak kelas dua disekolahnya. Menjadi siswa yang paling dihindari dan...