Setelah keluar dari dalam kuburnya, Ollie untuk beberapa saat ini bersembunyi di sebuah rumah kosong yang jarang di lewati oleh orang-orang terutama pada malam hari. Suasana angker yang tercipta di rumah ini juga membuat Ollie memilih rumah ini.
Saat ini ia masih seperti bayi yang baru lahir ke dunia karena ingatannya masih sangat sedikit. Ingatan yang ia miliki saat ini hanyalah ingatan saat ia bersama dengan sosok 'Sang Kematian' itu dan kupu-kupu aneh yang membuatnya hidup kembali.
Ollie melihat ke arah tangannya sendiri. Kulit pucat dengan banyak jahitan dan kulit lainnya berwarna ungu yang terlihat jelas itu adalah sebuah tempelan, tentu saja ada seseorang yang bertanggung jawab merangkai tubuhnya sehingga jiwanya bisa kembali lagi ke dalam tubuhnya saat ini.
Ollie mendengar sebuah tetesan air dari plafon yang sudah hampir roboh dan menciptakan sebuah genangan air di lantai kotor ini. Ollie kemudian menghampirinya dan bercermin melihat wajahnya yang sekarang.
"Ini ... wajahku?"
Wajah pucat dengan jahitan diagonal yang seakan membelah wajahnya menjadi bagian abu-abu dan ungu. Selain itu Ollie juga memperhatikan sesuatu yang berbeda dari wajahnya.
Warna iris matanya yang asli adalah merah, tetapi saat ini salah satunya berwarna kuning dan satunya lagi berwarna merah kehijauan dengan bentuk ketupat di tengahnya.
"Apa-apaan mata ini?"
Ia mencoba menyentuh mata berwarna merahnya dan menyadari kalau teksturnya keras dan tidak lembut dan berair seperti mata manusia pada umumnya, lebih seperti mata yang dipasang pada boneka mainan.
Ollie masih tidak mengerti tujuan kupu-kupu yang memberinya 'kesempatan kedua' untuk hidup lagi. Ia tidak tahu konsekuensi apa yang di dapatkan supaya ia bisa hidup kembali dan bagaimana reaksi 'Sang Kematian' setelah tahu kalau ia lolos dari alam baka.
"Untuk tubuhku, bisa di bilang aku lebih fleksibel dari manusia biasa. Tubuh bongkar pasang ini meskipun aneh tapi sangat membantuku jikalau aku bertemu dengan sesuatu yang tidak aku inginkan."
Ollie mencoba melepaskan tangan kirinya dan berhasil lepas dengan cukup mudah dan ia juga tidak merasakan sakit sama sekali. Setelah memasangnya kembali, ia kemudian mencoba merasakan detak jantungnya.
Tidak ada denyutan sama sekali.
Entah kenapa hal itu membuatnya merasa sedih. Ollie tahu kalau ia sudah mati, tapi memikirkan hal itu lebih jauh membuat hatinya sakit. Ia tidak seharusnya berada di dunia ini, tapi karena keinginan kecil di dalam hatinya membuatnya menjadi seperti sekarang.
"Benar juga! Keinginan! Itu yang membuatku hidup kembali saat ini."
Tidak ada waktu bagi Ollie untuk bersedih. Jika sudah begini maka tidak ada jalan untuk kembali, ia harus menyusun rencana untuk hidupnya ke depan dan Ollie sudah membaginya menjadi tiga rencana.
Yang paling pertama adalah menemukan orang yang menghidupkan kembali dirinya, lalu yang selanjutnya adalah mencari tahu tentang masa lalu dan keinginannya, dan yang terakhir menyerahkan dirinya kembali ke sosok 'Sang Kematian' itu.
Ollie sadar kalau dirinya adalah anomali di dunia ini. Jadi setelah ia mengetahui keinginannya semasa hidup, itu sudah cukup baginya dan ia akan kembali ke alam baka.
"Baiklah ...."
Setelah menganggukan kepalanya dan menyetujui rencana yang telah dipikirkannya, Ollie berjalan keluar dari rumah kosong ini karena waktu sudah tengah malam. Selama seharian penuh ia terus berada di dalam rumah karena sadar penampilannya berbeda dari manusia normal.
Tapi saat sudah tengah malam sampai kira-kira pukul 3 pagi adalah saat bagi dirinya untuk menghirup udara segar karena di jam-jam segitu lah manusia sedang pada tidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kos-Kosan HoloID
FanfictionFanfic yang menceritakan tentang kehidupan sehari-hari para member holoID dari gen 1 dan gen 2 (dan gen 3)