Member Ketiga

587 73 4
                                    

Setelah berhasil menangkap Takanashi Kiara, Amelia dan Calli membawanya ke kantor Amelia. Dalam keadaan yang sedang tidak sadarkan itu, Calli yang menggendongnya kemudian menaruhnya dan menidurkannya di atas sofa.

"Setelah ini bagaimana?" tanya Calli.

"Kita tinggal tunggu dia bangun saja."

"Bagaimana kalau misalnya dia mengamuk lagi?"

"Ya, itu kau tinggal hentikan saja dia lagi."

"Oi! Jangan pikir itu hal yang mudah! Aku hampir mati karena bertarung dengannya tadi."

"Mati? Jadi Grim Reaper itu bisa mati, ya? Apa kau benar-benar seorang Grim Reaper? Untuk membunuh beberapa orang saja tidak mampu."

"Sudah kubilang aku punya alasanku sendiri."

Calli belajar kalau tidak ada gunanya beradu argumen dengan Amelia karena ia sudah pasti akan kalah. Manusia hanya unggul dalam omongannya saja, jika soal kekuatan mereka tidak ada apa-apanya pikir Calli.

Dan setelah ia berpikir soal kekuatan manusia, Calli melirik ke arah luka bekas pertarungannya dengan Kiara di leher Amelia. Meskipun sudah ditutup dengan Hansaplast dan hanya luka kecil saja, tapi itu tetap membuktikan betapa lemahnya manusia bagi Grim Reaper seperti Calli.

Amelia yang menyadari lirikan mata Calli hanya tersenyum mengejek dan kemudian mengomentari hal itu.

"Hmm? Ada apa ini? Kau melihat lukaku, Calli. Jangan-jangan kau khawatir padaku? Ah~ aku jadi malu."

"Hah ... bisakah kau berhenti menjadi menyebalkan untuk lima menit saja?"

"Sayangnya ini sifat asliku. Kalau aku berhenti seperti ini nanti aku jadi tidak punya sifat asli."

"Terserah kau saja."

Calli yang sudah tidak tertarik lagi dengan candaan murahan Amelia kemudian berhenti menanggapinya dan membuat suasana di antara mereka menjadi canggung. Dan untuk menghilangkan kecanggungan ini, Amelia kemudian menyalakan TV.

Meskipun sudah menyalakan TV, tapi ia terus mengganti saluran berulang-ulang kali karena tidak ada acara yang menurutnya bagus. Sampai pada akhirnya ia berhenti di sebuah acara berita, yang sedang melaporkan suatu insiden misterius.

Tempat yang ada di TV tidak asing bagi mereka berdua karena mereka baru saja berada di sana tadi, yaitu di gang belakang restoran KFP.

Ramai orang-orang yang berkumpul di gang itu dan penasaran dengan apa yang sebenarnya terjadi, garis polisi juga melintang di sekitar tempat kejadian dan para polisi juga sedang memeriksanya.

"Kau tidak memperbaikinya?" tanya Calli.

"Hnm? Sepertinya seru jika membiarkan orang-orang bingung seperti itu." Amelia memberikan senyuman iseng pada Calli. "Tapi itu bukan kewajibanku juga sih untuk membersihkan setiap tempat kejadian yang aku lewati, jadi biarkan saja mereka berandai-andai tentang apa yang sebenarnya terjadi."

Saat mereka sedang sibuk mengobrol, tiba-tiba Kiara mulai menunjukkan pergerakan dan sepertinya sedikit lagi dia akan sadar.

"Hn? Dimana aku?"

"Yahoo! Apa tidurmu nyenyak?"

Kiara kemudian sadar kalau dirinya telah dibawa oleh Amelia dan Calli dan ia pun langsung melompat dari sofa lalu siaga menghadapi mereka berdua. Tatapan waspada kembali ia tunjukkan kepada mereka Amelia yang hanya menyapanya saja.

"Dimana ini?" tanya Kiara.

"Di kantorku."

"Seberapa jauh tepatnya dari restoran tempatku bekerja?"

Kos-Kosan HoloIDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang