Setelah menjemput Gura dari akuarium dan memberinya pakaian ganti, mereka berempat kemudian kembali ke rumah Amelia.
Kini rumah Amelia kembali bertambah penghuninya dengan kedatangan Gura sekarang. Tapi meski begitu, mereka masih ingin merekrut satu orang lagi yang tersisa.
Saat masuk ke dalam, mereka semua bersikap seperti biasa kecuali Gura. Ia terlihat kagum dan takjub serta matanya berbinar-binar ketika melihat isi rumah Amelia.
"Wuaah ...."
Sepertinya ia sudah lama tidak melihat hal yang seperti ini dan terlalu lama bekerja di akuarium tanpa kebebasan yang seharusnya ia dapatkan. Beruntung saja Amelia mengetahui keberadaannya dan berhasil membebaskannya.
"Mulai sekarang kau boleh tinggal di rumahku kalau kau mau," ucap Amelia.
"Eh?! Seriusan?!" Gura seakan tak percaya kalau ia boleh tinggal di sini dan matanya mulai berkaca-kaca lagi.
"Eh ...! Ja-jangan menangis lagi, nanti Calli ngomel lagi denganku." Amelia cepat-cepat menutup mulut Gura supaya suaranya tidak terdengar oleh Calli.
Untungnya Calli bersama dengan Kiara sudah masuk duluan ke dalam ruang kerja Amelia, jadi ia tidak dibilang 'pembuat nangis anak orang' lagi oleh Calli. Setelah itu pun, mereka masuk ke ruang kerja Amelia.
Gura pun belum berhenti kagum ketika masuk ke dalam ruang kerja Amelia. Seperti ia belum pernah melihat hal seperti ini selama hidupnya.
"Wauff ...!"
Bubba yang dari tadi mengekor dengan Amelia baru bebas bergerak kemana-mana ketika mereka sudah di dalam rumah. Lalu Bubba langsung menghampiri Gura yang telah menarik rasa perhatiannya dari awal.
Bubba mengendus-endus kaki Gura yang membuat Gura sadar dan langsung berjongkok agar tingginya setara dengan Bubba. Perlahan namun pasti tangannya mencoba mengelus kepala Bubba, tapi Bubba tidak langsung percaya dan masih sedikit waspada dengan Gura.
Meski begitu, tangan Gura secara perlahan dan lembut mengelus kepala Bubba yang membuat rasa waspada Bubba hilang dan ekornya berayun dengan cepat kegirangan.
"Ehehehe—Uwooh ...!! Hentikan, geli tahu."
Amelia hanya tersenyum melihat Bubba dan Gura yang cepat akrab dan bahkan Bubba yang langsung menerjang Gura sampai kehilangan keseimbangannya dan terus menjilati Gura tanpa henti.
Tapi Calli langsung memotong momen kebahagiaan yang dilihat oleh Amelia dengan sebuah pertanyaan kepadanya. "Berarti tinggal sisa satu orang lagi."
Senyuman Amelia kemudian menghilang dan ia hanya bisa menghela nafas. "Hah ... kau ini tidak bisa melihat orang bahagia sedikit, ya?" ucap Amelia.
"Apa?" Sementara Calli seperti tidak sadar dengan ucapannya barusan.
"Ya terserah lah, aku baru ingat kalau kau bukan manusia. Jadi aku tidak bisa protes."
Sembari menggerutu, Amelia membuka rak mejanya dan mencari berkas-berkas tentang orang terakhir yang akan mereka rekrut nanti.
Dan ia pun menemukannya.
Amelia kemudian menaruhnya di atas meja dan membiarkan Calli dan Kiara melihatnya. "Saat ini ia bekerja di sebagai penjaga perpustakaan di dekat sini. Namanya adalah Ninomae Ina'nis."
Di berkas itu terdapat foto seorang gadis rambut hitam dengan gradasi warna oranye di dua ujung rambut depannya di depan telinga. "Dia terlihat normal, kecuali dua telinga kecil yang seperti telinga hamster di atas rambutnya itu," ucap Kiara.
Tapi Amelia malah terkekeh mendengar hal itu. "Benar. Sangat normal."
"Ada apa? Apa ada yang salah dengan ucapanku?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kos-Kosan HoloID
FanfictionFanfic yang menceritakan tentang kehidupan sehari-hari para member holoID dari gen 1 dan gen 2 (dan gen 3)