Mimpi (Special Chapter For Rushia)

642 66 9
                                    

Beberapa lama setelah Ollie diterima oleh Alam, sebelum kedatangan Anya dan Reine. Ollie dan yang lainnya menjalani kehidupan mereka seperti biasanya.

Ollie yang sedikit banyak lupa tentang apa saja yang terjadi di dunia setelah kematiannya hanya bisa memperhatikan apa yang Gen 1 ID lakukan.

Awalnya Ollie memang tidak butuh makan, tapi melihat yang lainnya makan membuatnya tidak tahan dengan perasaan menggugah yang dirasakan ketika melihat yang lainnya makan, jadi sejak saat itu, ia pun ikut makan dengan yang lainnya.

Dan ternyata hasilnya tidak seburuk yang ia duga- malah mungkin sebaliknya, indera perasa Ollie masih berfungsi dengan baik dan dia masih bisa merasakan rasa makanan sama baiknya ketika dia masih hidup.

Selain perasaan tergugah ketika melihat orang makan, ia juga bisa merasakan perasaan lain yang biasa dirasakan manusia.

Misalkan saja rasa takut, ia pernah dikejutkan oleh Kunti-chan saat ingin jalan-jalan keluar, lalu juga saat menunggu keputusan Alam memperbolehkan dia tinggal di sini atau tidak, dadanya sempat berdebar kencang sebelum akhirnya semuanya terasa lepas karena Alam mengizinkannya.

Tapi yang paling ia sering rasakan semenjak dibangkitkan adalah perasaan sedih. Ollie sadar kalau dirinya sudah tiada. Ia tidak tahu bagaimana caranya ia meninggal- menurut 'Sang Kematian', kematian Ollie cukup tragis dan hal itu membuatnya terus kepikiran.

Tapi puncak kesedihannya adalah ketika dia mendapatkan mimpi itu. Benar. Ollie pernah bermimpi. Itu adalah satu-satunya mimpi yang pernah Ollie alami.

Meskipun ia tidak mengingatnya secara langsung, tapi berkat Iofi, Ollie bisa mengingat mimpi itu. Mimpi yang terasa begitu nyata dan juga begitu menyedihkan. Pertemuan Ollie dengan seseorang yang tidak ia kenal tapi terasa begitu dekat dengannya.

**

Ollie kini sedang duduk di kasur di belakang Iofi yang sedang streaming, ia lumayan tertarik dengan hal ini karena terlihat menyenangkan dan orang-orang juga terhibur karenanya.

"Okey, segitu dulu ya hari ini? Yopi mau udahan dulu. Masih banyak kerjaan lain yang perlu dikerjain, okey? Bye bye, Otsuyopi!"

Dan streaming Iofi pun selesai. Diakhiri dengan chat yang tidak rela karena streaming Iofi yang sudah selesai dan outro song 'Iofi Wangy Wangy Wangy'.

Mereka tidak rela karena sumber kehaluan dan sumber diabetes mereka pergi meninggalkan mereka. Tapi Iofi dan Ollie yang melihat chat setelah streaming selesai pun hanya bisa menghela nafas.

"Dasar orang-orang halu," ucap mereka berbarengan.

Tapi mau bagaimana pun, Iofi tetap menyayangi mereka karena mereka telah setia padanya. Bahkan ketika Iofi hiatus selama sebulan lebih, mereka masih setia menunggu.

"Uwaah ...!" Iofi meregangkan tubuh kecilnya yang bahkan kakinya tidak menyentuh lantai dari kursi gaming miliknya.

"Kerja bagus." Ollie bertepuk tangan kecil memberi selamat lalu menawarkan botol minum dan yang langsung diterima oleh Iofi. "Ah, terima kasih." Dan ia pun meminumnya.

"Sepertinya seru, ya? Streaming itu!" Ollie tiba-tiba membuka pembicaraan.

"Ya, begitulah. Meskipun kadang-kadang bikin stress kalau ada yang rusuh di chat, tapi interaksi dengan mereka memang aku akui cukup menyenangkan," jelas Iofi.

Iofi melihat mata Ollie yang berbinar-binar ketika ia menjelaskannya. Iofi juga sebenarnya belum lama mengenal Ollie, Alam yang hobinya ngumpulin gadis-gadis di kosannya memang harus diberi pelajaran menurut Iofi.

Tapi sejauh ini, ia tidak keberatan. Ollie adalah anak yang baik meskipun penampilannya berbeda dari orang lain- yah ... dia zombie sih, pikir Iofi.

"Ollie, maaf jika ini menyinggungmu. Tapi bagaimana kau bisa mati?"

Kos-Kosan HoloIDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang