(17)

1.4K 179 9
                                    

Jadi, apa namaku ada dalam daftar listmu?

~A3~

HAPPY READING
*
*
*
~happy newyear cahh
Indo lagi lawan Thailand nih gengs~


Elza Gabriella Clark:
-Tinggi 165 cm
- Ada di TKP saat Ezra menerima pesan pertama
- Tidak suka hitam tapi juga tidak membencinya
- Motif melakukan teror karena cintanya ditolak oleh Ezra.

Ajeng Anasyanggara Andaratma:
- Tinggi 163 cm
- Tidak ada di TKP
- Kemungkinan memakai benda berwarna hitam
- Mempunyai otak cerdas
- Pernah berkata, "Lo kasih klu ke gue buat lebih gampang akses keluarga lo kaka kelas bego!"
- Sebagai wakil ketua OSIS membenci tingkah Ezra yang sering membuat onar.

Carramell:
-Tinggi 166 cm
- Tidak ada di TKP
- Suka warna hitam
- Motif Masih tanda tanya atau tidak ada.

Adhisa Leola Indradjati:
- Tinggi 160 cm
- Ada di TKP
- benci warna hitam
- Tidak ada motif

Galen menyerahkan kertas yang sudah ia rangkum pada Ezra. Laki-laki itu mengerut, melihat nama-nama yang terpampang disana.

Kertas yang Ezra pegang ia kibaskan dengan kasar. Menatap tajam kearah Galen dengan hembusan nafas tak teratur. Tangannya dengan gesit mengangkat kerah baju milik laki-laki keturunan dokter itu.

"Maksud lo apa ada nama Adhisa sama Carra disini bangsat? udah jelas-jelas bajingan itu si lonte Elza!" Nafas Ezra terus menderu tepat diwajah Galen. Lelaki kalem itu masih berekspresi tenang dan santai.

"Lo tenang dulu Za, nggak semua spekulasi dari mereka bener. Gue cuma nyari info dari orang-orang yang lo sebutin kemarin." Galen melepaskan cengkraman Ezra dengan pelan.

Galen menaikan celananya yang ia rasa sudah mulai melorot. Di ruangan pribadi miliknya, laki-laki  genius itu mempersilakan Ezra duduk. Mencoba membahas satu persatu dari mereka dengan tenang.

"Kita telusuri satu persatu, dimulai dari Elza."

"Dari yang gue lihat sih, emang dia tersangka utama yang paling memungkinkan melakukan hal macam itu ke lo." Galen berbicara sembari memainkan flashdisk berbentuk suntikan di tangannya.

Tangan Ezra mengepal. "Masalah lonte itu nggak sederhana yang lo kira nyet."

"Maksud lo?"

"Dia orang yang dulu pernah gue buly habis-habisan di jaman SMP. Gue tau itu dari Carra, karena dia juga ikut aksi gue dulu."

"Jadi motif yang lo tulis disitu karena alasan gue nolak dia itu nggak bener asu, monyet itu sama sekali nggak suka gue. Tujuannya jelas buat balas dendam ke gue," lanjut Ezra.

"Lo nggak bisa nyimpulin gitu aja Za, masih ada tiga lagi yang belum kita perinci."

Ezra menggebrak meja di depannya. "Gue tanya kenapa ada Adhisa sama Carra yang lo masukin kesini Bangsat!!"

Ezra mengendus kesal, "Jelas-jelas tadi diacara pesta nyokapnya Carra ada Elza disana, dia pake dress warna hitam yang disebutin bapak yang waktu itu, dan dia nggak sendiri ada Arcell yang mendukung aksinya. Ini udah jelas banget anjing!! Katanya lo pinter gitu aja nggak tau."

O7X Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang