Alex duduk disofa ,menyandarkan tubuhnya nya dan juga melipat tangan didada ,dia menunggu sang papa yang sedang meeting .
Tidak lama Gulf datang dan langsung menghampiri Alex .
"Alex sayang kamu tidak apa-apa!" Tanya Gulf khawatir dan langsung duduk disamping Alex.
"Tidak pa ,Alex baik-baik saja ."
"Mana orangnya ? Tanya Gulf .
Lubis menyuruh anak buahnya masuk dan membawa pria kecil manis yang masih meronta minta dilepaskan.
"Lepaskan dia!" Perintah Gulf .
Pria kecil itu merapikan switeerr nya dan melihat kesal kearah dua pria berbadan besar yang menahannya dari tadi.
"Siapa namamu? Tanya Gulf menatap pria itu.
Pria itu segera menatap Gulf ,dia kaget saat melihat wajah Gulf ,siapa yang tidak kenal dengan Gulf.
"Jangan takut ,aku tidak akan menyakitimu ,siapa namamu? Tanya Gulf lagi .
"Aku ,aku Levin om !" Dia menjawab sambil menunduk.
"Kenapa kamu mencopet? "
"Karna dia bandit dan juga bocah nakal !" Jawab Alex terlebih dahulu.
"Alex !"
Alex menatap Levin dengan tajam begitu juga dengan Levin ,dia benar-benar ingin menghajar Alex sekarang.
"Apa ?"tanya Alex tiba-tiba.
"Diam kau!" Bentak Levin ,membuat Gulf tertawa kecil,ada juga yang berani membentak putra nya didepan dia lagi.
"Alex sudah ! Levin jaga bicaramu ,om masih ada disini."
"Maaf om,! Levin menunduk pada Gulf ," Tapi anak om benar-benar menyebalkan!" Gumamnya lagi tapi lebih pelan.
"Aku mendengar mu brengsek!" Bentak Alex hendak berdiri tapi tidak jadi karna suara papanya.
"Alex!!"
Alex kembali duduk ,menyandarkan dirinya disandaran sofa dan menatap Levin dengan tatapan tidak suka.
"Jawab om levin,kenapa kamu mencopet?"
"Le Levin ! Butuh uang om!".
Levin mulai menceritakan dirinya pada Gulf dengan jujur dan tanpa dibuat-buat.
Flashback on.
Levin vachirawit ,lelaki manis berumur 20 tahun, satu tahun lebih tua dari Alex , dia saat ini sedang kuliah disebuah universitas swasta dibangkok .
Levin hidup pas-pasan dengan sang nenek setelah orang tuanya meninggal . Levin juga berkerja paruh waktu disebuah cake bakery untuk menambah uang kuliahnya dan juga kehidupan sehari-harinya.
Namun satu bulan yang lalu neneknya meninggal membuat Levin sangat sedih ,dia sekarang sendiri ,dihari kematian neneknya dua orang rentenir menyita rumah sang nenek dan bilang pada Levin kalau sang nenek mempuyai hutang 300jt
Levin binggung,uang kerjanya di cake bakery tidak akan sampai membayar hutang itu ,dan ya dia memutuskan untuk mencopet .
Salah tentu saja, tapi Levin tidak punya pilihan selain itu ,dia diberi waktu dua Minggu kalau tidak dia akan dijual oleh para rentenir itu kesebuah bar .
mencoba kabur pun tidak bisa karna ancaman mereka tentang pemakaman orang tuanya yang akan dibongkar dan mayatnya dibuang.
Dalam waktu itu Levin hanya mengumpulkan uang 20juta ,masih jauh dari hutangnya dan membuat levin semakin frustasi.
Dan hari ini lah jatuh temponya ,Levin yang baru saja pulang kuliah dikejar oleh rentenir sampai depan mart dimana dia memutuskan untuk mencopet Alex.
Tanpa fikir panjang Levin masuk kedalam mart dan mengikuti Alex ,sebelum itu dia membeli roti dan air meneral supaya dia tidak dicurigai.
Flashback off
Levin menghela nafas panjang ,selama ini dia tidak pernah tertangkap dan karna kecerobohannya sekarang dia malah berurusan sama Alex , anak seorang mafia,apa yang harus dia lakukan.
"Jadi selama dua Minggu ini kamu tinggal dimana ? Tanya Gulf lagi.
"Levin tidur dimana saja om!" Jawabnya jujur.
"Papa percaya sama cerita dia? Tanya Alex melihat papanya.
"Kenapa ? Papa tidak melihat ada kebohongan!"
"Huh papa terlalu baik !"
"Berbeda denganmu ,!" Gumam Levin tanpa sadar dan didengar oleh Alex.
"Apa kau bilang ? Papa masukan dia kedalam penjara sekarang!"
Perkataan Alex membuat Levin kaget ,dia tidak mau masuk penjara ,bagaimana dengan kuliahnya jika dia masuk penjara dan pasti nenek dan orang tuanya diatas sana kecewa dengannya.
Levin akhirnya berlutut didepan Gulf dan Alex ,dia ingin meminta maaf dan memohon untuk tidak dikirim ke penjara.
"Om maafkan Levin ,jangan penjarakan Levin om ,Levin benar-benar minta maaf karna telah lancang sama anak om dan juga mencopet anak om !" Ucapnya sungguh-sungguh.
Alex membuang wajahnya kesal ,dia tidak suka sama orang yang memohon ,dimana keberaniannya tadi.
"Bangun lah Levin ,om sudah memaafkan kamu!"
"Papa!"
"Alex tenang dulu ,dengarkan papa!"
Alex hanya pasrah ,dia tidak mau lagi menatap Levin sebenarnya mendengar cerita Levin tadi Alex juga kasihan ,tapi dia tidak akan memaafkan bocah lancang didepan nya.
"Levin ,om akan bantu kamu membayar hutang ,tapi kamu berkerja sama om ,kamu mau?
"Om serius?"
"Papa serius?"
Gulf tertawa mendengar Alex dan Levin menjawab bersamaan.
"Kenapa kalian kompak sekali?" Tanya Gulf.
"Ralat ,apa Papa bercanda? Tanya Alex tidak mau disamakan dengan Levin.
"Tidak Alex ,papa serius ,dia kuliah kan ,kasihan juga pendidikan nya jika tertinggal ,dan papa akan serahkan dia padamu?
"Aku?"
"Dia?"
"Jangan mengikuti ucapan ku bajingan!"
"Kau!"
"Sudah-sudah kalian ini! ,Levin kamu nanti akan diantar kerumah om sama paman Lubis ,belilah beberapa pakaian bersama nya ,om masih ada perkerjaan."
"Rumah om?"
"Ya ,kamu tidak mungkin tinggal dijalanankan selama kerja dengan om?"
"Mmmm,baiklah om ,terimakasih ,terimakasih banyak."
"Ya Levin sama-sama,ayo Alex temani papa ketempat Daddy!"
Alex hanya mengangguk ,dia mengikuti papanya keluar namun sekilas dia menatap pada Levin yang memberinya jari tengah.
"Brengsek!" Ucap Alex tanpa suara .
"Xexexe "Levin mengejek Alex yang sudah keluar dari ruangan itu.
*Thanks God ,kamu memberi aku jalan keluar seperti ini ,aku tau om Gulf itu orang baik dari berita yang aku tonton ,dan aku tidak akan menyia-nyiakan kebaikannya*batin Levin tersenyum senang.
________________
Mau bucin atau mau greget all?,🤗🤗🤗
Vote n coment ya 😍😍
KAMU SEDANG MEMBACA
DMT 2 ,(keluarga kecilku)
Romancecerita ini sambungan dari dokter mafia tampan yang sudah end, banyak yang minta cerita Alexander dan nathasha ,izinkan author mewujudkannya , Alex yang memilih mengikuti jejak sang Daddy nya Mew suppasit yang berprofesi sebagai dokter karna kepintar...