ep 46

1.1K 133 18
                                    

Hari ini ,seminggu sudah Levin tinggal dikeluarga jongcheveevat ,setelah awal perkenalannya dengan phi Mew dan Nathasya semua berjalan baik.

Mulai dari Levin yang menunduk sopan menyapa phi Mew sampai mengajarkan Natha membuat cake .

Cukup sebentar ,Levin sudah menjadi bagian dari keluarga jongcheveevat karna sikap ramah,bawel dan murah senyumnya.

Phi Mew tidak mempermasalahkannya karna dia tahu istrinya (ralat suaminya) ,tidak akan membawa sembarang orang kerumah,sedangkan Natha sangat senang karna dia memiliki kakak yang bisa diajaknya kuliner bareng ,Natha suka makan Levin pun begitu ,berbeda dengan Alex yang suka pilih pilih makanan.

Hari ini Levin mulai kuliah lagi ,dia libur beberapa hari untuk membereskan hutang dan juga mengambil rumah neneknya kembali ,dia ingin tinggal sendiri tapi Gulf melarangnya hingga rumah itu di sewakan.

Levin keluar dari kamarnya yang berada dilantai bawah ,karna mansion jongcheveevat ditata seperti itu.

Levin mengunakan baju kemeja panjang lengan dengan celana jeans warna hitam ,seragam kampusnya ,,memakai sepatu kets warna putih dan tas sandang dibahu kiri ,tampilan sempurna Levin sangat tampan ,bisa dibilang dia manis .

Levin mengeluarkan ponselnya untuk memanggil taksi online karna kampusnya cukup jauh dari mansion jongcheveevat ,sudah jam 10 sekarang dia ada kuliah jam 12 cukup memakan waktu.

Namun langkahnya terhenti saat dia dihalangi Alex ,Levin mengalihkan tatapannya dari ponsel kearah Alex ,Alex yang saat ini juga memakai kemeja putih dan celana jeans biru ,siap-siap untuk pergi kekampus nya.

Levin tidak menyapanya ,dia berjalan kesamping mengabaikan Alex,,karna seminggu ini Alex juga mengabaikannya.

(*Sial ,kau berlagak baik pada keluarga ku tapi sama aku ,kau selalu saja cuek*)"batin Alex kesal ingin sekali dia memukul pria kecil yang mengabaikannya.

"Kang copet!" Panggil Alex memutar badannya melihat punggung Levin.

Berhasil, Levin menghentikan langkahnya lalu berbalik menatap Alex"

"Mana?"

Mendengar pertanyaan Levin membuat Alex binggung.

"Apanya?"tanya Alex balik .

"Copet?"

"Itu kau!"

"Aku Levin !"

"Ngk nanya ..!"

Levin kembali berbalik dan berjalan tanpa menjawab ucapan Alex namun Alex menarik tas sandang yang dipakainya.

"Antarkan aku kekampus!"

"Kau punya mobil ,pergi sendiri sana!" Levin menarik bahunya hingga pegangan Alex lepas.

"Males."

"Telfon sopir !"

"Males"

"Terserah!"

Levin kembali berjalan ,mengabaikan Alex yang tiba-tiba saja menyapanya hanya untuk mengantar nya kuliah.

(*Hahh,,hanya itu! Berani sekali dia !") Batin Alex lagi dengan kesal lalu berlari kearah Levin.

Alex segera mengambil ponsel yang dipegang Levin dan membawanya keluar dari rumah.

"Hei ,kembalikan ponsel ku !"

"Antarkan aku kuliah, aku kembalikan !"

"Apa sih ,Alex jangan main-main denganku!" Teriak Levin ,ada apa dengan anak ini " fikirnya lagi.

"Bodo!"

"Alex apa sih mau Lo!"

Alex tidak menjawab tapi menyodorkan kunci mobil sportnya pada Levin.

"Jadi sopir ku hari ini!"

"Alex!!"

"Jangan membentak ku sialan ! Mau ku adukan sama papa!"

"Cih,tukang adu ! Baiklah kembalikan dulu ponsel ku !"

"Tidak ,sebelum aku sampai kampus !"

"Alex aku juga ada kuliah hari ini!" Rengek Levin putus asa .

"Tidak peduli!"

Huhhh,,Levin menghela nafas ,jika dia berlama-lama sekarang dia akan benar-benar terlambat kekampusnya.

"Sini!" Levin mengambil kunci mobil Alex lalu berjalan kearah mobil sport milik alex yang sudah berada diluar garasi.

Alex yang melihat itu mengangkat sudut bibirnya ,tidak susah !" Gumam Alex dan langsung bergegas menyusul Levin.

"Silahkan masuk tuan muda!" Ucap Levin sedikit tersenyum membuka pintu mobil Alex."

"Makasi!" Jawabnya juga dengan senyum mengejek .

"Brengsek!"

"Kau!"

Levin menutup pintu itu dengan kasar membuat Alex didalam sana kembali terkekeh,Levin juga bergegas masuk dan duduk dibangku belakang stir.

Levin juga banyak teman yang memiliki mobil ,jadi dia sudah bisa menyetir sejak SMA.

~
Saat ini mereka sudah diperjalanan menuju kampus Alex ,siapa juga yang tidak tahu jalan menuju kampus ternama itu.

Levin melirik Alex yang memainkan ponselnya ,dia mengerutkan kening nya saat Alex mengambil gambar melalui kamera ponselnya.

"Apa yang kau lakukan!"

"Nyetir yang benar!" Bentaknya tanpa menjawab pertanyaan Levin.

Levin hanya pasrah ,orang disampingnya benar-benar menyebalkan.

Alex membuka sosial media milik Levin tanpa izin dan memposting fotonya disana dengan caption

"Mengantar Majikan tampan Kekampus"
@alex_E

#Alexanderjongcheveevat

(Pict besok🤣)

***
Tiga puluh menit perjalanan mereka sudah sampai diparkiran kampus Alex ,dia segera keluar untuk membukakan pintu buat Alex.

"Sudahkan ,kembalikan ponsel ku ,aku harus segera kekampus.!"

"Bawel banget sih ,pergi sana ,bawa mobilnya setelah kau kuliah jemput aku!" Perintah Alex sambil keluar dari mobil.

"Haah?"

"Apa?"

"Alex ,aku akan pulang sore hari ini !"

"Aku pulang jam 8!" Jawab Alex mengambil tasnya lalu pergi dari sana.

"Ponsel ku Alex!"

"Ohh ,nanti!" Jawabnya cepat lalu bergegas masuk kedalam kampusnya .

Levin menatap Alex dengan kesal ,apa mau nya bocah ini benar-benar menyebalkan.!

Dia pergi dari sana membawa mobil alex ,tidak mungkin dia mengejar Alex karna dia bukan mahasiswa dikampus itu dan tidak sembarang orang bisa masuk kesana.

_______________
Gemes🤣,,,,Kita cerita pelan-pelan ya biar bucin greget🥰🥰

Vote n coment all
😘😘😘

DMT 2 ,(keluarga kecilku)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang