ep 53

856 108 6
                                    

Levin mondar mandir didepan kampus Alex menunggu nya keluar dari kelasnya ,tapi sudah hampir satu jam Alex tidak juga keluar mana ponselnya tidak aktif.

"Kak Levin?" Panggil Radit dan Sinta berbarengan.

"Hai,,,kalian tidak bersama Alex?" Tanya levin langsung tanpa basa basi.

"Tidak kak,Alex tidak masuk beberapa hari ini!"

"Apa?"

"Benar kak ,bahkan dia tidak ikut kuis !" Jelas Sinta lagi yang diangguki oleh Radit.

"Sial ,kemana dia pergi?" Gumam Levin kesal.

"Vin!" Sapa Steven yang juga baru keluar dari kelasnya.

"Steve!"

"Kamu kenapa ?" Tanya Steve mendekat kearah Levin .

"Tidak ,aku hanya mencari Alex !"

"Sepertinya dia bersama Vee ,mau aku antar kesana!"

"Boleh ,makasi ya!"

"Apapun untukmu !" Ucap Steve yang diangguki canggung oleh Levin.

"Radit ,Sinta kakak duluan ya !"

"Iya kak,hati-hati!"

"Okey,kalian juga!"

Setelah mengucapkan itu Levin masuk kedalam mobilnya diikuti oleh Steve ,mereka menuju bar & cafe dimana Alex dan Vee berada.

~
Bar&cafe VA

Alex melihat keluar jendela lewat kaca besar dilantai dua bangunan yang akan dijadikannya bar&cafe bersama Vee .

Vee datang kesana lalu memeluk Alex dari belakang ,alex hanya tersenyum dan membalik badannya.

"Pemandangannya bagus kan?" Tanya Vee .

"Sangat indah ,kamu pintar milih tempat dan ini pasti bakal ramai nanti!"

"Tentu saja ,kekasihmu ini pintar dalam berbisnis ."

"Aku senang mendengarnya !" Alex mengacak rambut Vee gemes .

Vee benar-benar berubah ,mereka belum lulus tapi Vee sudah berniat membuka tempat ini untuk mereka ,supaya mereka bisa bersama selamanya.

Vee memegang tangan Alex dan menatap nya ,Alex mendekatkan wajahnya pada Vee ,karna kemaren dia bisa berciuman dengan Levin pasti sekarang dia bisa dengan Vee karna Vee adalah kekasihnya .

Vee memejamkan matanya saat dia merasakan nafas Alex diwajahnya ,semakin dekat namun Alex segera berhenti dan memalingkan wajahnya.

"Alex!"

"Maaf ,maaf kan aku Vee!" Ucap Alex lalu pergi dari sana menuju kamar mandi tanpa memperdulikan tatapan Vee.

Alex menutup kamar mandi dan menatap dirinya dicermin ,dengan cepat dia mencuci wajahnya .

*Kenapa? Kenapa aku tetap tidak bisa mencium Vee ?* Aerrrghhh!". Teriak Alex kesal lalu memukul tepi westafel itu dengan kuat.

"Apa yang salah ,aku bisa berciuman dengan Levin tapi kenapa tidak dengan Vee ?" Gumam Alex mengingat ciumannya dengan Levin waktu itu.

Sedangkan diluar sana Levin dan Steve sudah Sampai dan keluar dari mobil,Vee yang melihat itu langsung keluar dan menghampiri mereka.

"Ngapain kalian kesini?" Tanya Vee melipat kedua tangannya didada .

"Dimana Alex?" Levin bertanya tanpa menjawab ucapan Vee terlebih dahulu.

"Mandi,,,,!"

"Mandi?"

"Alex mandi ,siang-siang begini? Hei ,apa kalian melakukan sesuatu disini? Sial bahkan kau belum selesai mendekor bar ini Vee !" Ucap Steve yang mendapat tatapan tajam dari Levin.

Sedangkan Vee hanya tertawa ringan mendengar ocehan temannya itu ,dia juga sangat puas melihat tatapan marah dari Levin .

"Levin! Kau disini?" Panggil Alex yang baru saja keluar.

Levin menatap Alex dari atas sampai bawah ,dengan rambut basah dan dua kancing kemeja yang lepas membuat dadanya sesak.

*Tenang Levin tenang* batin Levin lalu mendekat kearah Alex

"Alex ,tolong jelasin ini apa?" Tanya Levin mengeluarkan ponselnya.

"Itu uangku!"

"Lalu,kenapa kau memasukkan nya kerekeningku?" Tanya Levin lagi dengan kesal.

Benar saja ,tadi Levin mendapat pesan diponselnya kalau dia menerima jumlah uang yang cukup besar direkeningnya.

"Vin aku bisa jelasin semua ,aku hanya meminjam akunmu untuk menyimpan tabunganku ,hanya sebentar nanti aku akan mengambilnya lagi."

"Lex kamu tidak bisa seenaknya begini dong,kalau papa dan Daddy tahu kita akan terkena masalah."

"Jadi tolong jangan kasih tahu papa ,apalagi Daddy ,Vin aku mohon?'

"Tidak Lex ,tarik kembali,kamu punya card sendiri ,simpan saja dicardmu."

"Vin papa bisa melacak black card ku ,aku tidak bisa menyimpannya disana ,Vin aku mohon ,,,pliss ,ini hanya sebentar." Alex memohon dan memegang kedua tangan Levin ini satu-satunya cara untuk dia bisa membantu Vee .

Levin hanya diam menatap kearah Alex ,dia tidak tega juga melihat wajah Alex seperti itu tapi dia tidak mau terkena masalah.

Akhirnya Levin hanya mengangguk membuat Alex senang .

"Makasi Levin!"

"Mmm,ya sudah jangan larut pulangnya ,aku pulang dulu!"

"Hati-hati !"

Levin hanya mengangguk lagi lalu pergi dari sana bersama Steven .

Didalam mobil Levin hanya diam dia memikirkan ucapan Steven tadi dan juba melihat tampilan Alex.

"Steve !"

"Ya!"

"Apa Alex dan Vee sudah mengenal cukup lama?" Tanya Levin membuat Steve menatap padanya.

"Lumayan sih,Vee butuh perjuangan untuk mendapatkan Alex,makanya mereka tidak bisa dipisahkan?"

"Oww!"

"Apa kau tahu ,Alex itu suka bersih dia tidak bisa disentuh sembarang orang,bahkan sampai sekarang pun dia tidak bisa berciuman dengan Vee!"

"Tapi tadi?"

"Aku hanya mengoda Vee ,tidak mungkin mereka melakukan itu ,aku tahu itu saat Vee mabuk dan bilang dia tidak pernah berciuman dengan Alex apalagi tidur bareng!" Ceplos Steve yang membuat Levin berfikir panjang.

*Tapi Alex bisa menciumku ,apa itu hanya kebetulan saja* fikir Levin .

"Vin,,,Levin!" Panggil steve yang melihat Levin melamun.

"Ahh iya!" Jawab Levin cepat.

"Kenapa?"

"Tidak ,makasi ya udah antar aku ketempat mereka.!"

"Tentu ,aku senang bisa membantumu ."

Levin hanya tersenyum pada Steven tanpa menjawab ucapan Steve ,fikiran nya masih melayang pada Alex dan uang dalam akunnya .

Jika Daddy atau papanya tau entah bagaimana nasib Levin nanti.

___________________
Vote n coment all🥺🥺

DMT 2 ,(keluarga kecilku)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang