ep 52

821 104 4
                                    

Alex menghabiskan hari-harinya dengan Vee seperti dulu lagi ,perubahannya dirumah semakin terlihat begitu juga oleh Levin.

Bahkan Alex sering pulang larut malam, padahal dia tidak memiliki kelas malam ,Levin tahu itu karna dia iseng bertanya pada steve.

Begitu juga dengan Gulf dirumah ,dia mendapat kabar itu dari anak buahnya tapi dia belum bertindak ,ada satu hal yang membuat Gulf membiarkan Alex dekat dengan Vee lagi.

"Levin!" Panggil Gulf saat Levin hendak pergi kekampusnya.

"Iya pa?"

"Papa boleh tanya sesuatu ?" Tanya Gulf membuat Levin sedikit gugup.

"I i iya pa?"

"Kamu mengantar Alex kekampus beberapa hari ini!"

"Mmmm,iya pa tentu saja !" Jawab Levin ,tentu saja levin berbohong karna setiap dia mengantar Alex ,Alex  minta turun sebelum kampus dan masuk kedalam mobil Vee.

"Ooh baiklah,papa hanya bertanya ,tolong bantu papa Vin ,tolong kamu pastikan Alex masuk kampus !"

"Kenapa pa?"

"Tidak ,papa rasa nilainya menurun akhir-akhir ini!"

"Baiklah pa,Levin pasti akan antar Alex kekampus!" Ucapnya membuat Gulf tersenyum .

"Makasi ,papa berangkat dulu Daddy dan Natha sudah menunggu ,kamu bangunkan saja dia sepertinya dia belum bangun.!"

"Baik pa,papa hati-hati bawa mobilnya!"

"Iya Levin ,papa pergi!"

Levin hanya mengangguk ,dia menatap Gulf yang berjalan keluar lalu menghela nafas kasar ,dia tidak ingin ikut campur dalam urusan Alex lagi ,hatinya sakit saat melihat Alex bersama Vee tapi dia juga tidak bisa mengabaikan perintah papa angkatnya itu.

Levin berjalan keatas menuju kamar Alex ,Alex tidak pernah mengunci pintu kamarnya jadi Levin langsung masuk.

Dia menatap Alex yang tidur tengkurap diranjang king size miliknya dan tidak memakai baju, dia hanya mengeleng lalu mendekat kearah Alex.

"Alex bangun ! Lex ! " Levin mengoyang tubuh Alex kuat dengan tangannya

"Mmmm,sebentar lagi!" Gumam Alex memutar kepalanya.

"Alex ,aku juga ada kuliah pagi ini ,aku akan telah bangunlah!" Levin kembali mengoyang tubuh Alex.

"Vin ,aku ngantuk ,jangan ganggu aku!"

"Alex bangun atau aku siram dengan air!"  Bentak Levin membuat Alex memutar tubuhnya agar terlentang .

Levin kembali mengeleng ,jam berapa Alex pulang semalam sampai dia tidak menukar celana panjang dan membuka kaus kaki yang dipakainya.

"Cepat lah Alex ,kita akan terlambat !" Levin menarik tangan Alex menyuruhnya bangun tapi Alex menariknya kembali sampai Levin menindih tubuhnya ,Alex memeluk Levin erat.

"Arrgh ,Alex lepaskan aku!,kau harus mandi sekarang!" Bentak Levin meronta .

"Biarkan begini sebentar saja!"

"Tidak! Lepaskan aku! " Levin mendorong dada Alex hingga pelukan Alex terlepas.

"Pelit ,"

"Aku tunggu lima menit !"

Levin lalu keluar dari dalam kamar Alex dan menutup pintu itu kuat .

*Apa-apaan dia ,huffft,jantung ku tenanglah ,dia hanya mengoda mu!* Bathin Levin memegang dadanya lalu pergi dari sana.

***
Saat ini Levin mengantar Alex kekampus membuat Alex heran ,Levin tidak mendengar ucapannya saat dia bilang berhenti didepan kampus.

"Kenapa kamu tidak mendengarku?" Tanya Alex .

"Apa?"

"Aku harus menunggu Vee didepan!"

"Apa kampus mu didepan sana ,lagian Vee juga satu kampus denganmu kan ,dia akan datang kesini juga,atau kau tidak akan masuk kelas?"

"Jangan bicara sembarangan."

"Ya sudah cepat masuk sana ,belajar dengan benar!"

"Beraninya kau menyuruhku !"

"Ya sudah ,besok bawa mobil mu sendiri aku tidak akan mengantar mu lagi?"

"Aku akan masuk sekarang!"

"Bagus,,sana!"

"Menyebalkan!"

"Itu kamu!"

Alex tidak menjawab lagi ,dia keluar dari mobil dan menutup pintu dengan keras ,tidak ada cara lain selain menuruti Levin sekarang.

Alex tidak mau Papa dan Daddy nya tahu kalau dia menjalin hubungan lagi dengan Vee ,satu-satunya alasannya bisa keluar hanyalah bersama Levin.

~
Alex masuk kedalam kelas nya dengan malas ,dia duduk di bangkunya dan mengirim pesan pada Vee kalau dia sudah dikelas saat ini.

"Alex!" Panggil Radit dan Sinta yang baru datang.

"Mmmm"

"Kenapa dua hari ini Lo ngak masuk?" Tanya Radit penuh selidik.

"Aku lagi tidak enak badan!"

"Oow ,kita ada kuis hari ini!" Tambah nya

"Benarkah?" Apa materinya?" tanya Alex binggung .

"Tenang aku ......."

"Alex!". Suara Vee dari arah pintu memotong ucapan Sinta.

"Vee!" Alex  berdiri dan menghampiri Vee.

"Kenapa kamu tidak menungguku ,apa kamu lupa janji kita!"

"Maaf ,tadi Levin lupa ."

"Huh dia lagi,Lex kamu tau kan hari ini kita akan melihat bar dan cafe kita!". Ucap Vee membuat Radit dan Sinta saling pandang.

"Iya aku tahu kok,tapi bisa tidak kita pergi siang,aku ada kuis pagi ini sayang !"

"Bagaimana ya ,bukannya apa ,tapi ini penting Lex,,kuismu bisa menyusul!" Gumam Vee dengan wajah sendunya.

Alex tidak tahan menatap wajah kecewa kekasihnya seperti itu .

"Baiklah ,ayo kita pergi!" Ajaknya lalu mengambil tas diatas meja membuat Vee tersenyum.

"Lex Lo mau kemana?"

"Lex ,kuis ini penting!" Tambah Sinta tapi Alex tidak mendengar .

Dia mengengam tangan Vee lalu bergegas keluar dari kelas sebelum dosennya masuk.

"Lagi?" Keluh Sinta menatap Radit.

"Ya ,aku tidak mengerti sihir apa yang dipakai bocah itu hingga Alex menurut padanya!" Jelas Radit lalu kembali menatap kearah depan diikuti Sinta.

Sementara itu di kanawut company'e Gulf membuka beberapa dokumen yang diberikan oleh anak buahnya.

"Bar dan cafe? " Tanya Gulf  .

"Benar tuan ,sepertinya dia mengajak tuan muda untuk membuka usaha itu."

"Tapi Alex belum mengunakan card-nya untuk investasi kan?"

"Belum tuan ,karna mereka masih memilih lokasi!"

"Huh,anak walikota ini sangat pintar seperti bapaknya ,aku berharab Lubis segera menemukan buktinya."

Gulf kembali memasukkan dokumen dan foto-foto kebersamaan Alex dan Vee kedalam amplop.

____________________

Vote n coment all🥺🥺

DMT 2 ,(keluarga kecilku)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang