Levin benar-benar menepati janjinya pada Nathasya ,dia membuatkan puding coklat dan juga kue-kue coklat lainnya.
Ini masih jam tiga sore ,hanya ada dia dan Alex yang berada dirumah .
"Apa Alex mau mencoba puding ini ya ," gumam Levin menatap puding ditangannya .
Dia sudah lama tidak membuat puding dia tidak yakin dengan rasanya ,tidak lama Alex keluar dari kamarnya dan terlihat siap-siap mau pergi.
"Alex?"
"Jangan sapa aku!"
"Haah ,kenapa kau masih marah pada ku?"
"Jangan para-pura bego, awas saja kau membawa ku ketempat kotor itu lagi!"
"Baiklah ,baiklah,maafkan aku,,,mmmm ,sebagai permintaan maaf aku mau ngasih kamu ini?"
Alex melihat puding ditangan Levin,dia mengeryitkan keningnya lalu menatap Levin lagi.
"Apa itu?"
"Puding coklat,kau mau?"
Alex hanya mengangguk ,Levin segera memotong puding itu dan memberikannya pada Alex.
Alex memakannya ,satu gigitan Alex tidak mengubah ekspresinya membuat Levin menunduk ,kayaknya puding itu benar-benar tidak enak .
Alex memakan puding itu sampai habis dan memberikan piringnya lagi pada Levin.
"Tidak enak!"
"Hahh,tidak enak ? tapi kau menghabiskannya ."
"Aku hanya lapar saja !"
Levin menunduk sedih menatap puding buatannya dimeja karna jawaban Alex ,dia tidak mungkin memberikan puding ini pada Natha kalau tidak enak .
"Kenapa?" Tanya Alex mengikuti tatapan Levin.
"Maaf !"
"Buat?"
"Aku memberi mu puding tidak enak seperti ini,aku sudah lama tidak membuatnya ,aku akan membuatnya lagi nanti untuk Nathasya "
*Dia murung hanya karna aku bilang puding nya tidak enak ,haha ,lucu sekali.*bathin Alex menatap gemas pada Levin.
"Hei,aku hanya bercanda itu sangat enak !" Jelas Alex membuat Levin menatap padanya.
"Bohong,ekspresi wajahmu itu membuat ku yakin kalau ini tidak enak."
"Apa sih,kalau puding ini tidak enak pasti aku tidak memakannya ,kau tau aku tidak makan sembarangan."
"Benarkah !"
"Haha ,imut banget sih ," Alex mengacak rambut Levin ,"lain kalli buatkan aku yang lebih enak" tambah nya , lalu pergi dari sana dengan cepat.
Dia tidak tahan melihat wajah cemberut Levin seperti itu ,jantung nya berdetak kencang dan akhirnya dia memilih untuk keluar dari rumah.
***
Alex mengendarai mobilnya sedang karna dia ada janji bersama Radit dan Sinta ,dia tersenyum tipis saat mengingat wajah Levin tadi.
*Kenapa bisa dia mengemaskan seperti itu ,apa dia tidak tahu seenak apa masakannya ,bahkan aku sudah sering mencobanya * bathin Alex.
Tentu saja Levin sudah sering membuatkan kue buat Natha ,dan Alex selalu mencoba kuenya tanpa sepengetahuan Levin ,jadi tadi dia sangat senang karna Levin menawarinya langsung.
"Menggodanya benar-benar seru ,wajah nya selalu memerah saat dia kesal ." gumam Alex sambil kembali fokus menyetir.
Namun tidak lama Alex melihat mobil yang dikenalnya ,itu mobil Vee ,Alex menghentikan mobilnya dan memperhatikan Vee dan satu orang pria, sepertinya mereka sedang bertengkar.
Alex segera keluar dari mobil dan mendekati mereka ,dia tidak tahan melihat Vee dikasari oleh pria itu.
"Vee!"
"Alex,hiks" ,adu Vee lalu berlari kearah Alex.
"Siapa kau tidak usah ikut campur !" Teriak pria itu pada Alex dan hendak mendekat.
"Aku Alex jongcheveevat ,pergi dari sini sebelum kau menyesal." Bentak Alex.
Pria itu hanya menatap Vee namun tidak lama dia melempar kunci mobil Vee yang dipegangnya .
"Urusan kita belum selesai!" Ancamnya lalu pergi dari sana dengan mobilnya sendiri.
Alex memutar tubuh Vee ,dia menatap wajah Vee yang memar karna pukulan.
"Vee kamu tidak apa-apa ,kenapa dia memukulimu!"
"Aku ti tidak apa - apa ,dan dia ,dia pacar aku Lex!"
"Sudah lupakan dulu dia ,ayo aku akan mengobati lukamu!"
Vee hanya mengangguk ,Alex membawa Vee kemobilnya dan menelfon salah satu orang suruhannya untuk mengambil mobil Vee.
~
Condo Vee.Alex membawa obat buat Vee ,mereka sekarang berada disofa single yang berada dicondo Vee.
Shitt, erang Vee menahan sakit lalu dia memegang tangan Alex.
"Apa sangat sakit ?" Tanya Alex khawatir.
Vee mengangguk ,dia melepas tangan Alex dan menunduk dia kembali menangis .
"Hey kenapa menangis ?,maafkan aku menyakitimu ,aku akan pelan-pelan okey!"
Alex menghapus air mata diwajah Vee ,hatinya sakit melihat cinta pertamanya itu terluka,dia kembali mengobati Vee lagi.
Setengah jam berlalu ,Vee kembali duduk disamping Alex dengan membawa segelas air ditangannya.
"Alex minum dulu!"
"Makasi Vee ,kamu baik-baik saja?"
"Mmm,aku baik-baik saja ,dan terimakasih ya kamu udah nyelamatin aku!"
Alex menatap Vee ,kenapa bisa Vee memiliki kekasih bajingan seperti dia.
"Dia?"
"Dia pria yang dijodohkan papa dengan ku Lex ,aku tidak mau ikut dengannya tadi ,karna dia selalu saja kasar dan suka memukulku , karna dia juga aku harus putus dengan mu ." Jelas Vee lagip .
"Jadi kamu dijodohkan?"
Vee mengangguk membuat Alex mengepal tangannya ,jadi Vee hanya mengikuti keinginan orang tuanya.
"Alex!" Panggil Vee memegang tangan Alex.
"Ya,,,,,,,,,,,,,,?"
"Maafkan aku!"
Alex membawa Vee kedalam pelukannya , dia sangat senang karna tahu Vee dijodohkan ,itu masalah gampang buatnya untuk menghentikan perjodohan Vee.
"Jangan meminta maaf pada ku ,aku akan bicara pada papamu nanti!" Ucap Alex melepas pelukannya.
"Benarkah ?"
"Iya ,kamu seharusnya jujur dari awal Vee ,jadi kita tidak harus putus!" .
"Maafkan aku!"
Alex kembali memeluk Vee ,dia benar-benar bahagia karna Vee sudah kembali padanya,semua yang dilihat dan didengarnya tidak benar.
_____________________
Bucin greget 🤣😋😋Vote n coment all😘
KAMU SEDANG MEMBACA
DMT 2 ,(keluarga kecilku)
Romancecerita ini sambungan dari dokter mafia tampan yang sudah end, banyak yang minta cerita Alexander dan nathasha ,izinkan author mewujudkannya , Alex yang memilih mengikuti jejak sang Daddy nya Mew suppasit yang berprofesi sebagai dokter karna kepintar...