ep 66

901 99 9
                                    

Sebulan berlalu dari kejadian itu ,Gulf menatap kebawah tepat ditaman belakang Mew's hospital ,dia melihat Alex bicara dengan Levin disana.

"Lihat apa?" Tanya Mew memeluk Gulf dari belakang.

"Mereka phi?" Gulf menunjuk mereka berdua dengan sedikit memajukan bibirnya dan diikuti oleh tatapan Mew. Bagaimana keadaannya phi?" Tambah Gulf memegang tangan phi Mew diperutnya .

"Levin sudah membaik, kamu lihat sendiri kan dia sudah bicara dan tersenyum lagi ,dan dia sudah boleh pulang."

Gulf mengangguk ,luka ditubuh Levin sudah lama hilang tapi keadaan mentalnya tidak ,selama dia dirawat Levin hanya diam membuat Gulf merasa bersalah.

Mew tidak akan membiarkan suami kecilnya itu berfikir terlalu banyak,dia memutuskan untuk memberikan Levin terapi khusus bahkan psikiater ternama ,,tidak lama buat Mew meyakinkan Levin kalau semua akan baik-baik saja sampai Levin sembuh seperti sekarang.

Taman

Alex duduk didepan Levin meletakkan tiang impus disamping kursinya.

"Apa kamu capek?"

"Tidak ,aku hanya bosan ,kapan kita pulang?" Tanya Levin menatap Alex .

"Aku akan tanya Daddy nanti ,bersabarlah !"

"Mmmm"

Alex mengengam tangan Levin saat dia hanya menjawab singkat ,rasa bersalahnya belum hilang walaupun Levin sudah melupakannya .

Tidak lama Alex berdiri dan berjalan kebelakang Levin ,dia mengeluarkan kalung yang dulu pernah diberikannya pada Levin lalu memasangkannya dileher Levin.

"Maafkan aku phi!"

"Phi?"

Levin bertanya,namun tidak lama dia mengangguk lagi ,dia memegang liontin kalung itu dan menatap lurus kedepan karna Alex sudah kembali duduk didepannya.

"Setelah phi sembuh ,ayo kita liburan !" Ajak Alex membuat Levin menatapnya dalam.

(Kenapa aku sedikit aneh dengan pangilan ini,memang aku yang minta tapi apa Alex tidak ada rasa sedikit pun padaku)" bathin Levin tanpa menjawab ucapan Alex.

"Phi mau kan ?,aku mau phi melupakan semuanya ,phi harus kembali ceria seperti dulu ,jadi ayo kita liburan ,hanya kita."

"Baiklah !" Jawab Levin membuat Alex tersenyum.

~
Satu Minggu setelah Levin pulang dan benar-benar dinyatakan sembuh total oleh daddynya ,Alex menepati janjinya membawa Levin  liburan ,tidak jauh dan masih dengan penjagaan ketat ,Alex hanya membawa Levin kepantai.

Mereka duduk dikursi pantai menatap deburan ombak disiang hari ,Levin tersenyum senang sudah lama dia tidak kepantai.

"Phi menyukainya ?"

"Ya ,phi menyukainya ,sudah lama phi tidak kepantai."

"syukurlah phi suka ,papa melarang kita untuk liburan jauh ,jadi aku membatalkan perjalanan kita ."

"Tapi tepat ini juga sudah bagus dan sepi " potong Levin dia tidak mau melihat Alex berasa bersalah terus.

"Phi!" Panggil Alex memegang tangan Levin dan membawanya untuk menghadap pada Alex.

"Y ya !"

"Maafkan aku ,maaf atas semua yang terjadi ,maaf sudah melukaimu !"

"Aku sudah melupakannya Alex ,jangan ingatkan lagi !"

"Aku tidak mengingatkan nya phi,tapi aku cuman ingin kau memaafkan ku !" Alex memohon dengan mengengam tangan Levin kuat.

"Mmm ,iya ,kita lupakan semua, okey ,phi sudah memaafkanmu ,dan keluarga kita sudah aman sekarang ."

"Makasi phi!"

"Sama-sama!" Levin tersenyum manis pada Alex membuat Alex terpana, mereka saling tatap cukup lama .

Jatung Alex berdetak kencang ,dia mengulurkan tangannya kearah pipi Levin sehingga Levin memejamkan matanya .

Tidak lama Levin merasakan hembusan nafas Alex diwajahnya ,dia membuka matanya dan melihat Alex mendekat padanya .

Sangat dekat dan Levin tahu kalau Alex mau menciumnya ,Levin hanya diam ,tapi dia segera sadar kalau mereka adalah saudara.

"Mmmm,a a Alex ,phi akan kesana!"

Levin membuka sepatu yang dipakainya lalu berdiri tanpa menunggu jawaban Alex  ,dia dengan cepat melangkah kearah air laut .

Kemeja putih kebesaran ditubuh Levin berkibar karna ditiup angin ditambah lagi dengan rambutnya yang sedikit panjang ,membuatnya terlihat lucu dimata Alex.

(Kenapa kau harus menjadi kakak ku phi,dan apa ini perasaan bodoh ini,huh ,aku tidak berani mengungkapkan apapun)" batin Alex lalu mengikuti Levin bermain air dipantai yang indah itu.

***
Hari-hari berlalu , Jongcheveevat family kembali seperti semula dengan kesibukan masing-masing dengan tidak ada nya gangguan begitu juga dengan Levin.

Seperti sekarang Levin berada dikampusnya ,dia masuk kemaren, mengejar beberapa pelajaran yang tertinggal .

Tidak ada yang berubah dari kampusnya ,tapi dia mendapat kabar kalau Max ,pria yang selalu mengejarnya dulu masuk ruang rehabilitas karna kecanduan obat -obatan.

"Vin ,Lo dipanggil dekan!" Ucap salah satu teman Levin .

"Ohh,makasi !"

Temannya mengangguk lalu Levin bergegas menemui dekannya ,mungkin ini masalah nilainya.

Ruang dekan.

Levin masuk setelah dekan menyuruhnya ,dia langsung duduk didepan beberapa orang yang menurut Levin dari luar negri.

"Levin vachirawit !" Panggil dekan itu .

"Ya pak ,saya Levin ."

"Ini rekan sekalian ,mahasiswa kami berikutnya yang memiliki iQ diatas rata-rata."ucapnya pada orang yang tidak dikenal Levin karna bukan dosennya.

Mereka serempak menatap Levin ,siapa yang tidak kenal Levin sekarang setelah dia masuk keluar jongcheveevat .

Levin menelan ludahnya kasar ,ada apa ? Apa dia melakukan kesalahan ,dia melihat satu amplop diarahkan padanya .

"Kami langsung saja ,nak Levin ,kami mengajukan beasiswa pada anda dengan pertukaran pelajar 5 tahun di London ,apa anda berminat?"

Levin terdiam mendengar ucapan salah satu dari mereka ,5 tahun ,berarti dia sudah mendapat gelar masternya.

"Benar ,seperti yang ada fikirkan ,anda akan mendapat gelar master dan nanti anda berhak memilih kerja dilondon atau kembali kesini."

"Tapi !"

"Kami tahu anda sekarang sudah menjadi keluarga terkaya nomor 1 dinegara ini,tapi mohon dipertimbangkan ,kami membutuhkan anak muda berbakat seperti anda!" Mohonnya yang diangguki oleh yang lain.

Levin berfikir ,ini juga kesempatan bagus untuknya ,dia bisa membuktikan kalau keluarga barunya tidak mengangkat anak sembarangan.

"Nak Levin ,kamu bisa memberi tahu keluarga mu terlebih dahulu ,dan kamu bisa memutuskan nya lusa !" Ucapan dekan membuyarkan lamunan Levin.

Levin mengangguk ,dia mengambil amplop itu dan pamit keluar dari ruang dekan nya.

__________________
Vote n coment all
😘😘😘

DMT 2 ,(keluarga kecilku)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang