DMT 2 ,(keluarga kecilku)

ep 67

Sebelum jam makan malam ,Levin mondar mandir dikamarnya ,dia tidak tahu harus mulai dari mana untuk mengatakan beasiswa ini pada kedua orang tua angkatnya.

Levin berhenti saat menatap foto nya dengan Alex yang baru saja dibingkainya ,foto mereka yang sedang liburan dipantai.

Dimana Alex mengendong nya dari belakang ,senyum bahagia terpancar jelas diwajah mereka .

Levin juga mengambil ponselnya ,banyak fotonya bersama Alex dipantai kemaren  ,menikmati sunset,main ski ,berlarian ,main ayunan ,bahkan makan malam berdua ,semua ada fotonya.

"Apa dengan aku pergi ,aku bisa melupakan perasaan ku padamu Lex ,dan aku juga bisa mengangap mu hanya lah saudara ku,adikku juga seperti Natha."gumam Levin.

Tentu saja ini juga keputusan Levin diruang dekan tadi siang ,dia tinggal bersama Alex ,bertemu tiap hari ,makan bersama ,bahkan Alex suka tidur dikamarnya dengan alasan Levin belum sembuh.

Itu membuat perasaan cinta Levin semakin kuat pada Alex ,tapi dia tidak mau mengecewakan Papa dan Daddynya jika mereka tahu, dan selama ini Alex juga tidak pernah menunjukan cinta nya pada Levin, yg Levin lihat hanya ada rasa bersalah dari tatapannya,  membuat Levin sedikit kecewa.

Makan Malam

Mew Gulf ,Natha ,Alex dan Levin sekarang sudah berkumpul dimeja makan ,seperti biasa tidak akan ada yang bicara selama mereka makan.

30 menit berlalu Mew menyudahi makannya ,dia tersenyum menatap keluarga kecilnya ,bahkan dia sudah memiliki tiga anak yang sudah dewasa sekarang.

"Phi makan nya terlalu sedikit!" Gumam Gulf menatap piring suaminya.

"Phi kenyang sayang ,habiskan makananmu.!" Jawab Mew membelai lembut tangan Gulf membuat Gulf mengangguk.

Tidak lama Natha juga selesai ,dia minum air nya lalu beranjak dari tempat duduk tanpa bicara.

"Natha mau kemana sayang?" Tanya Gulf kaget melihat Natha tiba-tiba berdiri.

"Bentar pa !"

Gulf hanya mengeleng ,dia menatap Mew yang juga menatap kepergian Natha kedalam kamarnya ,tidak lama Natha kembali lagi ,dengan senyum lebar dipipinya Natha menyodorkan amplop kedepan Daddy Mew.

"Dad ,Natha terpilih menjadi mahasiswa di  sekolah tinggi kemiliteran !" Soraknya heboh .

"Hah?" Mew Gulf kaget mendengar itu.

Bagaimana tidak ,kenapa Natha memilih sekolah tinggi kemiliteran dibanding kuliah biasa bersama kakaknya.

"Kapan daftarnya sayang?" Tanya Gulf sedangkan Mew sudah membuka amplop itu.

"Mmm,maaf pa ,Natha ngk bilang,,yang daftarin kakak senior Natha yang sudah ada disana ,dan juga beberapa idola Natha juga ada disana ,Natha senang banget .

"Tapi Natha, kamu kan harus tinggal di asrama?" Tanya Mew lagi dia belum siap ditinggal putri kecilnya.

"Ya ngak apa-apa Dad,Natha sudah besar  dan Natha bisa pulang 6bulan sekali ."

Mew Gulf tersenyum senang melihat antusias putri satu-satunya itu ,sedangkan Alex hanya menghabiskan makanannya karna dia sudah tahu tapi tidak begitu dengan Levin ,dia menurunkan kedua sendok ditangannya dan siap bicara.

"Mmmm,,,Daddy ! Papa!  Levin, ,Levin juga mendapat beasiswa lima tahun kelondon !"

Ucapan levin membuat semua orang terdiam begitu juga dengan Alex ,bahkan dia melepaskan sendok garpu dari tangannya .

"Levin,kamu serius sayang?" Tanya Gulf yang langsung diangguki oleh Levin dia tidak menyadari tatapan Alex padanya.

"Maaf aku permisi!" Pamit Alex segera berdiri meninggalkan meja makan setelah meminum minumannya.

"Alex ,makanan mu belum habis !"

"Alex kenyang pa !"

Alex berlari menaikki jenjang ,masuk kedalam kamarnya ,sedangkan Levin hanya menatap nya sendu ,ini yang terbaik " batin Levin.

"Aaaa ,kak Levin congrat ya ,Yee ,senangnya ."

"Kenapa kalian meninggalkan kami secara bersama gini!" Tanya Mew yang juga membaca amplop dari Levin.

"Levin baru tau tadi Dad."

"Natha juga,lagian kan ada Alex yang nemenin papa dan Daddy  !"

"Jahat ya !" Jawaban Mew membuat mereka semua tertawa.

Mew menatap Gulf setelah itu ,semua ini cita-cita putra putri mereka ,mereka juga tidak bisa menghalangi langkah keduanya walaupun mereka punya uang.

Gulf menatap Levin yang mengaduk makanannya tidak lama setelah mereka bicara  ,Gulf yakin Levin ingin menghindari Alex dan pasti mereka memiliki perasaan yang sama .

***
Setelah mengurus semuanya ,Levin membereskan pakaiannya kedalam satu koper,dia tidak membawa baju banyak karna dilarang Gulf.

Lebih nyaman membeli disana karna cuaca berbeda ,itulah nasehat papa Gulf padanya.

Levin mengambil bingkai foto nya dengan Alex ,tentu saja dia tidak akan membawa itu , Alex tidak menyapanya ,bahkan Alex tidak pulang setelah dia mengatakan akan pergi kemaren.

Flasback on

Kampus Levin.

Alex turun dari mobilnya ,dia menatap kampus swasta yang rame karna pertukaran murid ,Alex menyandarkan tubuhnya di badan mobil melihat Levin membuat salam perpisahan dengan teman-temannya .

(Apa yang aku lakukan disini,,? sial ,apa yang akan aku lakukan ,membatalkan keberangkatannya siapa aku?)"gumamnya .

Alex kembali masuk kedalam mobilnya ,dia bergegas pulang menunggu Levin saja didalam kamar, itu lebih baik.

Satu jam ,Levin pulang dan kaget saat melihat Alex berada dikamarnya dan menatap kearah luar jendela.

"Alex!"

"Mmm,kenapa?"

"Apa?" Tanya Levin heran .

"Kenapa phi ningalin aku?"

"Aku hanya pergi belajar!"

"Apa phi yakin?'

"Tentu saja!"

Alex berjalan cepat kearah Levin dan menutup pintu dibelakangnya dengan menyandarkan Levin disana.

"A a Alex , ,mau apa?"

"Lima tahun ,phi fikir itu sebentar ha?"

"Alex ada apa deng........!"

Alex mencium bibir Levin paksa memotong ucapan Levin  ,dia melumatnya keras membuat Levin mendorongnya hingga ciuman mereka terlepas.

"Kau gila ha ! Keluar dari kamarku!" Usir Levin lalu mengusap bibirnya.

"Ya aku gila ,aku gila phi!"

Alex kembali menyandarkan tubuh Levin kali ini Kedinding kamar Levin ,dia menekan tubuh Levin dengan tubuhnya dan kembali mencium bibir Levin.

Levin menekan dada Alex kuat tapi dia tidak punya cukup tenaga Alex menahan nya kuat , dia memegang wajah Levin lalu melumat bibir Levin atas dan bawah dengan kasar

Tidak menerima penolakan ,Alex mengingat bibir bawah Levin hingga terluka dan itu membuat Levin membuka mulutnya .

Cukup lama mereka berciuman sampai mereka merasa kehabisan udara ,Alex melepas ciuman mereka dan .....

Plak !!!""" Levin menamparnya.

________________________
Okey ,🤟🤟

Vote n coment all😘😘😘